fikarzul no subjek – 2009/09/09 07:48 Assalamu^alaikum…
habib saya mau tanya
1.Amalan apa yang harus saya lakukan waktu i^tikaf di malam
lailatul qodr??
2.dari jam berapa sampe jam berapa i^tikaf??
3.habib,maksud dari ijazah dari orang alim apa?
4.saya ini mungkin seperti keledai yang jatuh beberapa kali
dilubang yang sama,apakah saya pantas dicintai oleh Allah dan
Rasulullah saw dengan kehinaan saya serta bertumpuk dosa sementara
saya bukan orang yang bertqwa.saya hanya memepercayai serta
meyakini bahwa Allah itu Maha Segala-galanya serta saya cinta
kepada Rasulullah saw meski cinta ana ini hanya tetesan jari
dicelupkan di samudera.saya ini lemah,kotor,hina,kecil,miskin dan
tak punya apa2.dosa ana mungkin lebih besar dibandingkan amal yang
saya lakukan begitu juga cinta saya kepada Allah dan Rasulullah
saw..habib,tolong manusia yang hina,kotor,kecil,lemah,miskin dan
tak punya apa2 semoga tetap istiqomah mencintai Allah dan
Rasulullah saw tidak gentar dengan bisyikkan syetan..sebenarnya
ana pengen bicara banyak sama habib tapi ana ini mungkin tidak
pantas berlama-lama bersama habib..
Wassalamu^alaikum.
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:no subjek – 2009/09/10 05:10 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur^an, Cahaya Keagungan
Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari
shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. disunnahkan ibadah apa saja, jika tidak maka diam di masjid dan
tafakkur, atau mendoakan orang orang yg berdosa, atau menyesali
dosa, maka pahalanya terus mengalir, seakan melakukannya selama
lebih dari 1000 bulan.
2. tidak ada batasan dalam jam i;tikaf, namun jika dimaksudkan
mendapatkan kemuliaan lailatulqadar, maka mulai selepas isya
hingga subuh adalah waktu lailatulqadar secara keseluruhan, maka
boleh sepanjang malam, boleh semampunya walau sesaat.
3. pertanyaan ini telah saya jawab dan akan ditampilkan oleh admin
II.
4. ketika seorang mabuk dan dihukum, dan mabuk lagi lalu dihukum
lagi, lagi dan lagi, maka salah seorang sahabat melaknatnya, lalu
Rasul saw bersabda : Jangan kalian mencacinya, Demi Allah aku tahu
ia mencintai Allah dan Rasul Nya (Shahih Bukhari).
menunjukkan cinta kepada Allah dan Rasul Nya tidak bisa diputus dg
dosa dan kesalahan kita, tentunya jika tidak bertobat maka hukuman
dunia akan datang menghapus dosa, atau di kubur, atau terlebih
dahulu masuk neraka untuk menyucikan dosanya, namun dipastikan
mereka akan masuk sorga selama wafat dalam keadaan islam,
semoga Allah swt memuliakan kita dg hari hari yg lebih indah,
lebih luhur, lebih suci, dan penuh pengampunan dan kasih sayang
Nya swt, amiin.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
adminII Re:no subjek – 2009/09/10 06:40 3.habib,maksud dari ijazah dari
orang alim apa?
Berikut pengertian Ijazah yang sudah pernah di jawab oleh Habibana
di dalam forum :
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Keberkahan Lailatul Qadr semoga selalu menerangi hari hari
anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
hampir semua doa tak perlu Ijazah, karena doa adalah meminta pada
Allah, Ijazah diperlukan adalah guna izin saja, dari guru kepada
kita bahwa kita boleh mengamalkannya, misalnya murid ini ingin
mengamalkan dzikir shalawat sebanyak 5 ribu kali setiap hari, maka
gurunya akan melihat, wah.. dia ini (misalnya) siang hari sibuk
bekerja, dan malam hari selalu begadang duduk dengan teman
temannya dalam hal yg tak berarti, maka baiknya ia membaca dzikir
itu dimalam hari, maka gurunya mengizinkannya membaca itu tapi di
malam hari,
guru lebih tahu mana dzikir yg pantas cocok diamalkan mana yg
tidak,
disamping itu Ijazah adalah juga menyambung sanad guru, yaitu
hubungan ruh antara sipembaca dengan yg membuat dzikir itu, nah..
misalnya saya sudah punya ijazah suatu dzikir, maka saya sudah
mempunyai hubungan ruh dengan pemilik doa tsb walaupun belum
pernah bertemu,
misalnya anda mempunyai Guru kyai fulan, guru anda membuat sebuah
doa yg sangat mulia, saya ingin mengamalkannya, ya boleh saja,
namun bukankah baiknya saya izin padanya, jika tidak / ia telah
wafat, maka saya izin dari anda, karena anda muridnya, anda lebih
tahu apakah doa itu dan kemuliaannya, maka anda mengijazahkannya
(mengizinkannyaa) pada saya,
demikian ijazah dari para Imam Imam terdahulu diijazahkan pada
muridnya demikinan berkesinambungan hingga kini,
kembali ke masalah saya ingin membaca doa yg dibuat guru anda,
tentunya boleh saja karena doa itu telah dicetak bebas misalnya,
namun tentunya lebih sempurna jika saya sudah mendapat izin dari
beliau atau muridnya yg telah mengamalkan doa itu,
sebagian besar doa adalah dari Rasul saw maka tak perlu ijazah
apa2.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
Berikut Linknya :
Itemid=&func=view&catid=9&id=17142#17142
wassalam
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=23847