qodir birwaludain – 2007/10/20 02:16 ass.wr.wb…..
Minal ^aidin wal fa idzin………………..
Ya Habibana perkenalkan saya “abdul qodir”……… saya sudah
mengikuti MR lumayan lama, kira-kira 1 tahun. Ya habibana saya
seorang suami yang Alhamdulillah sudah memiliki anak, Ya Habibana
waktu itu saya mengikuti majlis di mesjid Al Munawar, kebetulan
saat itu habibana sedang kalam tentang ……………amal yang
paling afdol………… dan salah satunya adalah “BIRWALUDAIN”
terus terang sejak saat itu saya jadi selalu menjenguk orang tua
saya………… tapi saat itu pula saya jadi sering bertengkar
dengan istri saya, pasalnya saya MENOMOR SATUKAN orang tua saya
dari pada mertua saya, saya anggap birwaludain untuk suami adalah
kepada orang tua kandung, saya menganggap mertua itu tidak seperti
orang tua saya….. Ya Habibana saya tidak bisa bercerita terlalu
bnyak karena kesibukan saya. tolong beritahu saya sikap-sikap
RASULULLAH SAW kepada mertua-mertuanya………. apakah
birwaludain termasuk mertua????? dan apa benar pandapat astri saya
” kl saya pilih kasih dan tidak menghormati dan menghargai orang
tuanya???”
Terima kasih……..
Wass.wr.wb
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:birwaludain – 2007/10/29 05:06 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu menyelimuti hari hari anda
Saudaraku yg kumuliakan,
beribu maaf selama 10 hari tidak online hingga tak bisa untuk
menjawab pertanyaan anda,
begini saudaraku, anda telah betul dalam berbuat, yaitu
mendahulukan ayah bunda anda, namun mertua adalah ayah bunda antum
juga, walaupun derajatnya adalah setelah ayah bunda anda, namun
bukan berarti disepelekan dan disingkirkan,
tentunya anda menomor satukan orang tua kandung, lalu anda pun
mesti memuliakan mertua karena mereka ayah bunda istri anda yg
hubungan anda padanya lebih erat daripada istri anda,
sebab anda tidak batal wudhu pada ibu mertua, seandainya misalnya
seeseorang bercerai dg istrinya, maka ibu mertua tetap tak batal
wudhu dengannya, maka ikatannya dengan mertua hukumnya abadi,
sedangkan ikatan dg istri bisa terlepas dg perceraian, namun
ikatan dg ayah bunda kandung, mertua, dan anak anda, ikatannya
abadi,
maka perlu pula anda membagi cinta dan kasih sayang pada mertua,
dan derajat mereka adalah setelah ayah bunda anda,
mengenai istri anda, tentunya anda tak perlu terlalu menonjolkan
keperdulian pada ayah bunda anda, tunjukkan pula keperdulian dan
perhatian anda pada mertua, hingga istri anda dapat tenang dan
balik memuliakan ayah ibu anda pula.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=8709