Forum Majelis Rasulullah
Mukhsin Nabi Mengutuk Sahabat – 2009/05/31 03:18 Assalamu^alaikum ya habib
Sebelumnya saya mohon maaf, atas judul yang saya buat dan terkesan
Ekstrem, namun itu tidak lebih untuk memudahkan penyampaian maksud
saja.
bib,
ana, mendapat e-mail dari teman (seorang Syi^ah) yang memang
belakangan ini, cukup marak hinggap pada diri teman saya ketika
belajar, hanya saja isi dari e-mailnya itu sangat tidak enak untuk
di baca, karena ia menyatakan bahwa Nabi SAW pernah mengutuk dan
melaknat Sahabat Marwan dan Ayahnya, berikut isinya :
isi e-mail :
Kebiasaan para sahabat Nabi saww. apabila seorang dari mereka di
karunia seorang anak, ia membawa bayi mungil yang baru di lahirkan
kepada Nabi saww. untuk di doakan dan diberi berkah, Nabipun
terkadang memangku bayi itu sambil mendoakan dan terkadang
mendulangnya dengan kunyahan korma.
Ketika Hakam- ayah Marwan- datang membawa bayinya (Marwan) kepada
Nabi saww., maka beliau berpaling dan enggan bemberikan doa dan
keberkahan bagi si bayi itu, Nabi justru bersabda:
الوَزَغُ ابنُ الوَزَغِ , المَلْعُونُ ابنُ الملعونِ.
Bayi ini adalah cicak anak cicak, yang terkutuk anak orang
terkutuk.
Demikian diriwayatkan para ulama , diantaranya Al-Hakim
an-Nisyaburi dalam Mustadraknya.
Diriwayatkan dari Imam Hasan as. beliau berkata kepada Marwan ibn
al-Hakam:
لَقَدْ لَعَنَكَ اللهُ على لِسانِ رَسُولِِ اللهِ (ص) وَ أَنْتَ فِيْ صُلْبِ أَبِيْكَ.
Allah Benar-benar telah melaknat kamu melalui lisan Nabi-Nya
sementara kamu masih berada di sulbi ayahmu.
Al-Muttaqi al-Hindi meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata kepada
Marwan: Sesungguhnya Rasulullah telah melaknat ayahmu sementara
kamu masih dalam sulbinya, jadi kamu adalah sebagian dari laknat
Allah.
Ibnu Umar sebagaimana diriwayatkan al-Bazzar, berkata: Allah telah
melaknat al-Hakam dan keturunannya atas lisan Nabi-Nya.
Abdu Rahman putra Khalifah Abu Bakar juga berkata kepada Marwan:
Sesungguhnya Rasulullah telah mengutuk ayahmu.
B) Imam Muslim dalam Shahihnya, bahwa dalam sebuah perjalanan Nabi
saw. bersama para sahabat beliau, dalam perjalanan itu beliau
berpesan agar tidak seorangpun yang mendahului beliau menuju
tempat air yang kebetulan sangat sedikit itu, beliau bersabda
Jangan seorang mendahului saya ke tempat iar itu. Tetapi anehnya
malah ada sekelompok yang dengan sengaja mendahului beliau
mengambli air dari tempat. Kata Hudzaifah ra., Maka Nabi
melaknat mereka. (Shahih Muslim. 17,125-126.)
Pasti Anda kaget atau pura-pura kaget menyaksikan akhlak Nabi
Muhammad saw. Atau boleh jadi Anda akan menyalahkan Nabi saw.
karena melaknati orang-orang yang Anda cintai dengan sepenuh iman
seperti Marwan dan ayahnya dan ?????
Atau Anda akan katakan bahwa laknatan itu akan disulap Allah
menjadi ampunan dan membawa rahmat, sebab mereka tidak berhak
dilaknat. Hanya Nabi saw aja yang kurang tepat mengalamatkan
laknatannya, semestinya laknatan itu (mungkin dalam pikiran para
penyanjung Salaf) akan tepat jika dialamatkan ke Ali ibn Abi
Thalib as, Abu Thalib ra atau keluarga Nabi lainnya, bukan kepada
keluarga Marwan, Banu Umayyah atau sahabat-sahabat nakal
lainnya.
Bukankah begitu Sobat????!!!!
(selesai)
bib, mohon pencerahannya, kaerna saat sekrang dakwah syi^ah begitu
marak hinggap di teman-teman saya, sehingga butuh penjelasan yang
memang sesuai duduk persoalannya..
jazakallah
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Nabi Mengutuk Sahabat – 2009/05/31 03:50 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
apakah hal hal itu merupakan dalil diperbolehkannya melaknat
sahabat Nabi saw?, beliau saw berdoa : Wahai Allah, siapapun orang
beriman yg pernah kucaci maka jadikanlah itu menjadi sebab
kedekatannya pada Mu dihari kiamat. (Shahih Bukhari).
maka jika hadits itu benar dari Rasul saw, maka jelas bahwa Rasul
sudah mendoakan kedekatan untuk mereka dihadapan Allah swt, apakah
ini ada dihati orang syiah?, atau mereka hanya bisa melaknat
saja?, sedangkan Rasul saw bersabda : mencaci orang muslim adalah
fasik, dan memeranginya adalah kufur (Shahih Bukhari).
Lisan Nabi saw suci, laknat beliau adalah doa, berbeda dg hati
busuk sekelompok orang masa kini, yg laknat mereka adalah
kebencian mereka pada orang muslim, maka hal itu fasiq, demikian
sabda Nabi saw.
Rasul saw juga bersabda : Jangan kalian caci orang yg telah wafat,
sungguh mereka telah mendapatkan balasan atas apa2 yg mereka
perbuat (Shahih Bukhari).
Rasul saw bersabda : Jangan kalian caci sahabat sahabatku, sungguh
jika kalian menginfaq kan emas sebesar gunung uhud kalian belum
mecapai segenggam telapak tangan mereka. (Shahih Bukhari).
larangan mencaci muslimin jelas, larangan mencaci yg telah wafat
jelas, doa untuk orang yg kadung dicaci telah jelas, lalu
bagaimana dg keadaan orang yg hidupnya selalu ingin mencaci
sahabat Nabi saw..?
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=21976