Mohon Penjelasan Tentang amalan

0

wanmahzuz Mohon Penjelasan Tentang amalan tarikat ini.. – 2007/11/10 07:03
assalamualaikum ustaz..
ana dari Malaysia..
mohon penjelasan tentang isu ini..
ini adalah artikel dari sebuah laman web di Malaysia..
sekiranya Ustaz ada kesukaran untuk memahaminya mohon agar
diberitahu..

Syeikh Saiyid Rasyid Redha.

Beliau asal sufi. Pengamal tarekat sufi. Mulanya Syazaliyah,
kemudian Naqsyabandiyah. Nama penuhnya Muhamad Rasyid bin Ali
Ridha bin Syamsudin bin Baha^uddin al-Husaini. Nasabnya sampai
kepada ahlul bait Rasululllah s.a.w. Lahir pada 27/5/1282 Hijrah
di Selatan Tarablus, Syam.

Banyak pengalaman yang dilaluinya ketika bersama tarekat-tarekat
ini. Dirasakannya, terdapat banyak perkara bid^ah di dalamnya yang
menyalahi al-Quran dan al-Sunnah. Antaranya, beliau pernah
memperolehi ijazah kitab Dala^ilul Khairaat dari syeikh
Syazalinya. Lalu beliau mendapati di dalamnya terdapat banyak
pendustaan ke atas Rasulullah s.a.w. Lalu beliau meninggalkannya
dan berpaling kepada wirid-wirid yang sahih dan sabit dari
Rasulullah s.a.w.

Semasa di dalam Naqsyabandiah, beliau melakukan zikir harian Ismul
Jalalah (Allah) sebanyak lima ribu kali. Dengan memejamkan mata,
menahan pernafasan sekadar termampu dan melakukan rabitah antara
hatinya dan hati gurunya. Kemudian setelah itu jelaslah kepadanya
bahawa zikir begini adalah bid^ah. Malah boleh berlaku syirik
khafi. Kerana apa yang Tauhid kehendaki ialah dalam setiap
peribadatan seorang hamba, hatinya hendaklah ditawajjuhkan
sepenuhnya kepada Allah Taala, bukan kepada guru.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Mohon Penjelasan Tentang amalan tarikat ini.. – 2007/11/11
11:38 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Curahan Rahmat Nya swt semoga selalu menghujani kemudahan pada
hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kami sangat gembira
menyambut kedatangan anda, kita bersatu dalam kemuliaan,

mengenai orang tsb tentunya ia tak memahami ilmu bahasa, karena
doa shalawat Dalail Khairat adalah doa mulia dan tidak satu huruf
atau kalimatpun yg bertentangan dengan syariah apalagi menjurus
pada kemusyrikan, namun dangkalnya pemahaman akan ilmu bahasa dan
ilmu agama, maka beliau mudah terpengaruh oleh bisikan syaitan
atau akidah sesat hingga mengatakan Dalail Khairat itu sesat,

mengenai dzikir yg berkonsentrasi dengan mengingat guru, merupakan
hal yg tak bertentangan dengan syariah, hal itu Masyru^,

orang muslim bisa saja menjadi Ingat Allah swt dengan melihat
gunung, atau membayangkan api neraka, atau membayangkan gemuruh
alam semesta,

terlebih lagi membayangkan wajah gurunya, selama gurunya adalah
orang shalih, sungguh Rasul saw bersabda : “Maukah kalian
kukabarkan orang orang terbaik diantara kalian?, mereka adalah yg
jika dipandang wajahnya membuat orang mengingat Allah” (HR Imam
Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad)

juga sabda Rasulullah saw : “sungguh diantara manusia itu ada yg
menjadi kunci kunci untuk mengingat Allah, yaitu yg jika dilihat
wajahnya membuat orang menjadi ingat pada Allah” (HR Imam Al
Baihaqi).

maksudnya adalah wajah mereka itu sangat terlihat khusyu, lembut,
dan bercahaya, membuat orang yg melihatnya menjadi tenang dan
ingat pada Allah dan tak mau bermaksiat,

hal seperti ini juga terjadi pada para sahabat ketika melihat
Rasul saw, sebagaimana berkata Abu Hurairah ra : Wahai Rasulullah,
jika kami melihatmu maka terluhurkanlah sanubari kami, jika kami
berpisah denganmu maka kami mencium istri istri kami dan anak kami
dan teringat pada dunia” (Musnad Ahmad hadits no.7700, Shahih Ibn
hibban hadits no.7387)

riwayat ini menjelaskan bahwa para sahabat mendapat kekhsuyuan
lebih dahsyat ketika mereka sedang melihat wajah Rasulullah saw.

bahkan Allah swt berbicara pada Musa as lewat pohon kayu di lembah
suci, sebagaimana firman Nya swt : “Ketika Musa mendatanginya
(pohon), maka dikatakan padanya dari ujung lembah Ayman di tempat
yg dipenuhi keberkahan, suara dari pohon : Wahai Musa, sungguh
inilah aku Allah Rabbul Alamin” (QS Alqashash 31)

pada ayat ini ALlah swt berbicara pada Musa as dari sebuah pohon,
tentunya bukan berarti Allah adalah pohon, namun hal ini
menjelaskan bahwa seluruh benda di alam semesta ini bisa menjadi
perantara kita kepada Allah, tentunya terlebih lagi wajah para
sholihin, atau bahkan wajah Nabi Muhammad saw.

pengingkaran atas hal ini adalah karena kebodohan atas syariah,
kejahilan atas tauhid dan ilmu ALqur;an dan Hadits, oleh sebab
itulah berkata para ulama : Barangsiapa yg mendalami tasawwuf
sebelum belajar ilmu hukum syariah, maka ia akan sesat,

sebagaimana orang tersebut.

boleh saja kita berdzikir membayangkan ka^bah, membayangkan orang
orang yg bersujud, membayangkan gunung berapi dan neraka, jika itu
bisa menambah khusyu nya.

justru jiks ia dzikir dan ia malah membayangkan bentuk Allah, maka
ini bisa membuatnya musyrik.

maaf forum ini akan ditutup sementara, karena saya akan ke
Malaysia untuk kunjung ke Penang, Perlis, Kualalumpur dan lainnya
selama 1 week, semoga bisa jumpa anda,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=9294

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments