tholabulilmi
| Mau tanya tentang Hadits keutamaan Bersorban – 2008/02/12 19:30Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh yaa habiibana Nahmaduhu Wanusholli 'Ala Rasulillahil karim amma ba'du Yaa habiibana, semoga habibana, keluarga habibana dan jamaah kaum muslimin semua dalam keberkahan dan lindungan dari Alloh SWT selalu..amin Ya habibana, saya mengingikan penjelasan dari habibana masalah keutamaan2 bersorban ini..Saya lemah dalam ilmu hadits, sehingga sudah sepantasnyalah saya bertanya kepada habibana yang mulia.. Habibana, saya membaca suatu artikel dari suatu situs di internet memgenai hadits2 keutamaan bersorban dan dalam artikel tersebut disebutkan bahwa hadits2 tentang keutamaan bersorban tersebut dhoif, sehingga tidak bisa dipakai hujjah untuk beramal.. Yaa habibana, apabila habibana tidak keberatan, sudilah kiranya habibana memberikan penjelasan atas artikel-artikel tersebut. Apabila habibana tidak keberatan saya akan copikan artikel tersebut dari situsnya..
Dhoifnya Hadits Keutamaan Bersurban Februari 5, 2008 Hadits ini diriwayatkan oleh As-Suyuti dalam Jami’us Shoghir, Ad-Dailami dalam Musnad Al-firdaus, Al-Munawiy dalam Syarhul Jami’ As-Syeikh Nashiruddin Al-Albani -rahimahullohu ta’ala- berkata dalam Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoifah I/251, “Hadits ini Maudhu’ / Palsu” Dalam periwayatannya ada seseorang bernama Thoriq bin Abdurrahman, Imam Ad-Dzahabi telah menjelaskannya dalam kitab “Ad-Dhu’afa” beliau berkata, An-Nasa’i berkata: “Hadits ini tidak kuat”. Sedangkan hadits serupa yang berasal dari periwayatan Muhammad bin Ajlan, Telah disebutkan oleh Al-Bukhary dalam kitab “Ad-Dhu’afa”, Al-Hakim berkata; “Dia sedikit hafalan”. As-Sakhawy berkata; “Hadits tersebut tidak dapat dipercaya” Imam Ahmad bin Hanbal pernah ditanyai tentang sebuah hadits yang diriwayatkan Suhail dari Abu Hurairah bahwa Rasululloh bersabda, Maka Imam Ahmad menjawab, “Ini Penipuan, Ini Bathil” Juga hadits yang berbunyi; إن الله عز وجل و ملائكته يصلون على أصحاب العمائم يوم الجمعة “Sesungguhnya Allah Azza wa jalla dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang memakai surban dihari jumat.” Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam “Al-Kabir” Dan Abu Nu’aim, dalam Al-Hilyah 5/189-190 dari jalur Al-Ala’ bin Umar Al-Hanafi, dari Ayyub bin Mudrak dari Makhul dari Abu Darda’ secara marfu’. Ibnul Jauzi dalam “Al-Maudhu’at” berkata, “Hadits ini tiada asalnya” Ayyub telah menyendiri dalam periwayatanya. Alhaitsami dalam “Majma 2/176″ menegaskan, Dalam periwayatanya ada Ayyub bin Mudrak yang dikatakan oleh Ibnu Ma’in, “bahwa ia Penipu.” Asy-Syeikh Nashiruddin Al-AlBani berkata dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dhoifah 1/292, Hadits ini Madhu’. Masih banyak lagi hadits-hadits serupa yang menceritakan tentang keutamaan sholat memakai surban, namun kesemua hadits itu dhoif bahkan kebanyakan hadits-hadits tersebut adalah palsu. Selain itu, Kita memahami bahwa tidaklah mungkin hanya dengan sholat memakai surban dapat melebihi pahala sholat berjamaah. Padahal sebagaimana telah diketahui bahwa sholat berjamaah itu sunnat mu’akkad, bahkan pendapat yang kuat adalah bahwa sholat berjamaah adalah wajib bagi setiap laki-laki sebagaimana hadits tentang dialog Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam dengan Ibnu Ummi Maktum. Jika benar hadits-hadits tentang keutamaan bersurban itu berasal dari Nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wasallam, tentunya orang-orang akan mencukupi sholat dirumah dengan memakai surban dan tidak perlu menghadiri sholat jamaah karena toh pahalanya lebih besar dari pada sholat berjamaah. Asy-Syeikh Nashiruddin Al-AlBany -rahimahullohu ta’ala- mengatakan, و الراجح أنها من سنن العادة لا من سنن العبادة [Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoifah: 1/253] Penutup |
| | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya |