abunaqi Masalah Mas^a – 2008/07/21 05:12 Assalamualaikum, Perkenankan
habib kami numpang publikasi hasil bahtsul masail PWNU Jawa Timur
terkait Mas^a. mudah mudahan bermanfaat untuk semua.
1. PERGESERAN MAS^A
Fenomena pergeseran mas^a (mas^a jadid) telah benar-benar terjadi.
Jika pada musim haji 1428 H. yang lalu mas^a qodim masih bisa
digunakan sehingga konferwil PWNU jatim 27 di Genggong memutuskan
tidak sah melakukan sai di lokasi mas^a yang baru dan kemudian
mempersilahkan mengamalkan salah satu riwayat dari Imam Ahmad bin
Hanbal yang menghukumi bahwa sai adalah sunat bagi mereka yang
tidak memungkinkan sai di mas^a yang lama maka bahtsul masail kali
ini perlu kiranya mempertegas keputusan yang lalu dan sedapat
mungkin menyempurnakannya terkait dengan realita mas^a jadid dan
pembongkaran mas^a qodim telah terjadi.
1. PENGGESERAN MAS^A
Deskripsi
Fenomena penggeseran mas^a (mas^a jadid) telah benar-benar
terjadi. Jika pada musim haji 1428 H yang lalu mas^a qadim masih
bisa digunakan sehingga Konferwil PWNU Jatim 2007 di Genggong
memutuskan “tidak sah” melakukan sa^i di lokasi mas^a yang baru
dan kemudian mempersilahkan mengamalkan salah satu riwayat dari
Imam Ahmad bin Hanbal yang menghukumi bahwa sa^i adalah “sunat”
bagi mereka yang tidak memungkinkan melakukan sa^i di mas^a yang
lama, maka bahtsul masa^il kali ini perlu kiranya mempertegas
keputusan yang lalu dan sedapat mungkin menyempurkannya terkait
dengan realita “mas^a jadid dan pembongkaran mas^a qadim” telah
terjadi.
Pertanyaan :
Alasan dan konsekuensi hukum penggeseran mas^a seperti yang sudah
terjadi saat ini, dapatkah dibenarkan terkait dengan keabsahan
ibadah sa i ? (PWNU Jatim)
Jawaban:
Musyawirin belum menemukan alasan yang dibenarkan untuk perluasan
tempat sa I, yang berdampak pada keabsahan ibadah sa i ditempat
yang baru.
Mempertimbangkan pendapat yang berkembang, Alhabib Abubakar
Bilfaqih dari Hadramaut, menyarankan untuk tetap melaksanakan
ibadah sa i ditempat sa i yang baru sebagai langkah ihtiyath
(kehati-hatian), dan bukan tergolong talabbus ibadah fasidah
(melaksanakan ibadah yang tidak sah)karena ada kemungkinan sah dan
masih tercakup dalam lebar tempat sa i. Disamping itu, disarankan
agar bertaqlid (mengikuti) kepada madzhab Hanafi yang menyatakan
hukum sa i adalah wajib bukan rukun dan bagi yang tidak
melaksanakannya wajib membayar denda satu ekor kambing (dam).
Dasar Pengambilan Hukum
فتوى الحبيب أبو بكر بلفقيه مدرس الفقه في رباط تريم خضر موت
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى اله
وصحبه أجمعين. وبعد فهذا بحث مستعجل عن حكم السعي فى الوقت الحاضر
فنقول:
1. فى كتاب نسك الونائي الشافعي: الثالث من شروط السعي أن يقطع
بمروره جميع المسعى من بطن الوادي لكن لو التوى فى سعيه عن محل السعي
يسيرا بحيث لم يخرج عن سمت العقد المشرف على المروة لم يضر وذكر
الفاسي أن عرض المسعى ما بين الميلين فإن دخل المسجد أو مر عن
العطارين فلا يصح اهـ
2. وفى حاشية عبد الحميد على التحفة لابن حجر مانصه: ولو التوى عن
محل السعى يسيرا لم يضر. وفى تاريخ القطب الحنفى نقلا عن تاريخ
الفاكهي: أن عرض المسعى خمسة وثلاثون ذراعا. وفى العباب: لو التوى
يسيرا لم يضر. قال شارح العباب: بخلافه كثيرا بحيث يخرج عن سمت العقد
المشرف على المروة إذ هو مقارب لعرض المسعى مما بين الميلين الذي ذكر
الفاسي انه عرضه. اهـ
3. وفى البجيرمي : قدر المسافة بين الصفا والمروة بذراع الآدمي
سبعمائة وسبعين وسبعون ذراعا وكان عرض المسعى خمسة والثلاثين ذراعا
فأدخلوا بعضه فى المسجد. اهـ
ditambah beberapa referensi lain
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Masalah Mas^a – 2008/07/22 01:02 alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Kasih sayang dan Inayah Nya swt semoga selalu menyejukkan hari
hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
pertanyaan telah saya sampaikan pada Guru Mulia, dan beliau
mengatakan bahwa sebaiknya kita sa^i dilantai dua, karena Mas^a
terdapat dua lantai, maka pada saat jalur balik yg kini dibuat
baru diluar mas^a yg lama, hendaknya kita naik ke lantai dua pada
jalur Mas^a yg lama, demikian cara terbaik untuk menghindari syak
pada ikhtilaf madzhab.
jalur sa^i diperlebar, hingga jalur balik dari marwah ke shafa
dibuat baru hingga keluar dari Mas^a yg masyru^, inilah yg
dipertentangkan, maka sebagaiamana saran Guru Mulia kita untuk
boleh saja jalur shafa ke marwa di jalur bawah karena sesuai dg
syara^ seluruh madzhab, dan saat jalur balik dari marwah ke shafa
jangan mengambil jalur baru yg menjadi ikhtilaf, namun namik ke
lantai dua dan mengambil jalur balik yg tetap pada mas^a yg lama
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=16749