makmum masbuq – 2012/03/09

0
7

abuamar makmum masbuq – 2012/03/09 08:03 assalamualaikum wr.wb
semaoga limpahan rahmat dan kebahagian menangungi habib dan
keluarga.hamba mau bertanya habibana
1. hamba pernah mendengar kajian di suatu masjid, sang penceramah
menjelaskan ketika ada makmum masbuq yg baru berjamaah ketika imam
mendapat rakaat ketiga, maka ketika imam tahiyat terakhir si
makmum tahiyatnya bukan tahiyat pertama melainkan tahiyat
mengikuti imam, jd jika pas rakaat ketiga nanti
si makmum yg masbuq ini wajib tahiyat pertama.alasannya karena
makmum masbuq itu tahiyatnya harus tiga kali,betulkah pendapat
tersebut habib? dan jika imam tahiyat terakhir maka makmum masbuq
wajib mengikuti duduk imam, yaitu duduk tahiyat terakhir.
2. hamba memberikan usulan habibana, bagaimana ketika majelis
malam minggu namun habib berhalangan hadir, maka ziarah Qubro
tetap dilaksanakan siapapun yg mengatikannya.
dan jika diperkenankan pemasangan umbul2 ditambah banyak habib
sehingga terlihat rame bahwa disekitar derah tersebut akan
dilangsungkan tablig akbar,
cukup sekian pertanyaan dari hamba dan usulan hamba, semoga habib
diberikan umur panjang dan sehat wa alfiat.
wassalamualaikum wr.wb

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:makmum masbuq – 2012/03/09 20:02 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari
doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk
saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu
seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

1. tidak demikian saudaraku, yg benar adalah semua yg dilakukan
imam kita ikuti, tahiyatnya, duduk tahiyatnya, semua yg anda
sampaikan benar, kecuali tahiyat akhir, makmum yg masbuk tetap
membaca tahiyat akhir, bukan tahiyat awal, karena tahiyat awal
bukan rukun shalat, jika tidak dilakukan tidak membatalkan shalat
dan sunnah sujud sahwi, jika tidak sujud sahwi pun shalat tetap
sah, sedangkan tahiyat akhir rukun shalat. ringkasnya, di akhir
tetap membaca tahiyat akhir, jika tidak maka batal shalatnya.

2. saudaraku, bahkan saat saya hadir pun kadang tidak ziarah,
karena semakin banyaknya jamaah semakin berkurang tempat ziarah yg
memadai, kita kehabisan tempat, karena jika seperti dulu,
mengunjungi banyak tempat, akan menutup ruas banyak jalan dan
mengacau lalu lintas, maka saya mengurangi ziarah konvoi, dan jika
bukan saya yg memimpin, banyak crew mwngeluhkan jamaah banyak
bubar dan pulang.

mengenai umbul2 kita, terus terang saya mengeluhkan saudaraku,
crew kita sedikit, karena majelis akbar kita setiap malam, maka
crew ada yg sekolah, bekerja dll, mereka bukan staf, beda dg staf
markas yg kesibukannya fokus di MR. oleh sebb itu pemasangan
umbul2 yg banyak memberatkan mereka karena hanya beberapa personil
saja, insya Allah jika crew kita makin bertambah nanti, kita bisa
menjalankan saran anda.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

dan jangan Lupa membaca Aqur^an, jangan lewatkan seharipun tanpa
membaca Alqur^an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata
Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur^an,
dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27872