Forum Majelis Rasulullah
baniHamzah makmum bareng habibana – 2009/05/02 10:39 assalamu^alaika yaa
tobiybiiy..
ana mo ikutan jamaah sholat bareng habibana..
kira-kira bolehh gakk ya habibiy.. trusss bisa ikutan dimana??
dr h.nawy ke kebayoran kan lumayan deket.. ehehe.. kali aja
habibana sholat jamaah disana, ana boleh ikutann..
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:makmum bareng habibana – 2009/05/02 12:27 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda
dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
shalat fardhu berjamaah dalam madzhab syafii hukumnya sunnah
muakkadah, namun Guru Mulia kita mewajibkannya bagi murid
muridnya, maka saya tidak pernah shalat sendiri kecuali jika ada
udzur sakit atau udzur syar^i lainnya.
namun saya jarang shalat berjamaah di masjid, karena waktu saya
sangat padat, dan lebih sering saya shalat di Markas kita, di
cikoko pengadegan Jaksel, hampir bisa dipastikan saya ashar,
magrib dan isya disana, sering dhuhur dan subuh pun disana, namun
karena kesibukan saya maka saya jarang shalat beramai ramai,
terkadang saya shalat diawal waktu dan semua yg ada di markas
turut bermakmum,
namun terkadang saya menyelesaikan hal yg berhubungan dg dakwah,
maka jamaah di markas shalat duluan, saya shalat berdua dg sekpri
saya selanjutnya.
Guru Mulia memberikan saran agar saya membuka jadwal khutbah
jumat, agar dakwah lebih meluas, namun hingga kini hal itu belum
terealisasi, padahal undangan khutbah sudah sangat banyak, seperti
di Attin, masjid kubah emas, dan banyak masjid masjid bahkan yg
sekitar kita di Kebayoran lama ini, namun saya lebih memilih
shalat jumat di wilayah yg tidak mengenal saya atau sedikit yg
mengenal saya,
maka saya duduk menyendiri tanpa diketahui dan dihormati,
saya jarang shalat jumat ditempat yg mengenal saya, maka saya
ditarik kedepan melangkahi semua orang untuk didudukkan di
belakang imam jika saya menolak khutbah, lalu khatib jumat selepas
shalat tergopoh gopoh menyalami saya, saya tidak suka hal itu,
maka saya mencari masjid masjid umum hingga saya bisa bebas
menyendiri seperti orang umum lainnya, tanpa dikerubuti dan
dimuliakan sebagaimana yg terjadi setiap malamnya di majelis
majelis.
nikmat jika melihat orang lain bisa bebas ke toilet masjid jika di
majelis majelis, sedangkan saya harus rela menahan wudhu, misalnya
ingin buang air kecil atau ingin basuh muka karena terlalu lelah
dan lama tak tidur, saya terpaksa diam bersabar dan menahannya,
karena jika saya berdiri ke toilet maka banyak orang mengerubuti
sampai ke toilet dan demikian pula kembalinya, butuh waktu belasan
menit hanya untuk melewati kerubutan massa, subhanallah.. saya
lebih senang menyendiri saja ditempat yg tak banyak mengenal saya,
khususnya shalat jumat dan Ied, dan shalat berjamaah pun saya
lebih sering di markas sebagaimana saya sampaikan,
indah sekali jiwa dan sanubari anda yg bersangka baik pada karung
dosa ini.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=21630