khodam – 2008/07/05 10:20

0

ayyubi khodam – 2008/07/05 10:20 Assalaamu^alaikum wr.wb.
Ya habib yang ana muliakan,ana mau bertanya masalah khodam nih.
ana pernah mengikuti perguruan kebatinan bib,di situ ana diajarkan
memperdalam ketauhidan, ketika ana mengamalkannya selalu badan ana
ini seolah2 ada yang menggerakan, yang ingin ana tanyakan apakah
khodam ini datangnya dari malaikat,atau dari bangsa jin, mohon
penjelasannya bib.
sekiranya ana kurang adab mohon maaf yang sebesar2nya,sebelum dan
sesudahnya ana mengucapkan jazakalloh khoer.
wassalaamu^alaikum wr.wb.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:khodam – 2008/07/05 23:08 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada
di forum :

saudaraku yg kumuliakan,
khodam berarti pembantu, namun di indonesia kalimat itu dipakai
sebagai Jin.

Jin bisa membantu manusia, dan boleh boleh saja, yg tidak boleh
adalah memperbudak jin, atau menyembah jin.

kalau mereka sukarela membantu atau karena berterimakasih lalu
mereka mengabdi pada kita maka tak ada larangannya.

Jin makan dari sisa sisa manusia berupa tulang tulang, jin ada yg
muslim ada yg kafir, bahkan ada pendapat ulama yg memperbolehkan
menikah dg jin, namun dg syarat2 tentunya.

demikian saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a^lam

Khodam atau khudam itu sama saja wahai saudaraku, berasal dari
bahasa arab yg berarti ^pembantu”. malaikat tak bisa diperbudak,
malaikat adalah pasukan ALlah swt yg Allah perintahkan untuk
menjaga orang orang mukmin, menaungi majelis majelis dzikir,
membantu para mujahidin, mendoakan orang yg masuk masjid, dll.
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=9&id=3816&lang=id#3816

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

hamba4llah Re:khodam – 2008/07/09 07:20 habib yang saya hormati
ada yang berpendapat bahwa meminta pertolongan dari jin itu
syirik, berdasarkan firman Allah:

“Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia
meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka
jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan..” (Q.S Al-Jin
: 6)

Juga firman Allah:

“Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya,
(dan Allah berfirman):”Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya
kamu telah banyak (menyesatkan) manusia”, lalu berkatalah
kawan-kawan mereka dari golongan manusia:”Ya Rabb kami,
sesungguhnya sebahagian dari pada kami telah dapat kesenangan dari
sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang
telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman:”Neraka itulah
tempat diam kamu, sedang kamu kekal didalamnya, kecuali kalau
Allah menghendaki (yang lain)”. Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al-An^aam : 128)

Arti mengambil kesenangan sebagian mereka dari yang lain adalah
bahwa manusia memuliakan jin dan jin itu membantu mereka dalam hal
yang mereka inginkan, serta mendatangkan apa yang mereka minta. Di
antaranya adalah memberitahukan kepada mereka kondisi penyakit dan
sebab-sebabnya yang hanya diketahui oleh jin dan tidak diketahui
oleh manusia. Terkadang mereka berdusta, karena mereka memang
tidak bisa dipercaya dan tidak boleh mempercayai mereka.

gimana ana bingung?

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:khodam – 2008/07/09 09:12 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada
di forum :

namun berikhtilaf para ulama mengenai Jin khususnya, karena Jin
adalah makhluk gaib, sulit untuk mencari kejelasan hukum
syariahnya karena makhluk ini kasat mata,
Namun bagi sebagian ulama yg memperbolehkannya mereka berdalil
dengan firman Allah swt ketika Sulaiman as bertanya pada ummatnya
yg dihadapannya Jin, hewan, manusia dll, seraya berkata : Wahai
kalian yg hadir dihadapanku, siapa diantara kalian yg dapat
membawakan singgasana Ratubalqis kehadapanku?, maka berkata
seorang Jin Ifrit : Aku akan membawakannya kehadapanku sebelum kau
berdiri dari singgasanamu, sungguh aku mampu dan kuat
melaksanakannya, lalu berkatalah seorang yg kami beri ilmu dari
Kitabullah, aku akan membawakannya padamu sebelum kau mengedipkan
matamu!, maka muncullah singgasana ratubalqis dihadapan Sulaiman,
lalu ..dst (QS Annaml 37-40)

Maka dalam pertanyaan Sulaiman ini tentunya meminta bantuan pada
mereka, yg padanya terdapat Jin, Manusia, hewan dll, dan mengapa
beliau yg seorang Nabi dan Rasul masih meminta bantuan pada
makhluk?, ini menunjukkan meminta bantuan pada makhluk selama hal
itu baik dan tak melanggar syariah merupakan hal yg mubah saja.

Kembali pada masalah Istikhdamul Jin (Penggunaan Jin untuk
membantu) adalah ikhtilaf ulama, dan para salaf kita mengatakannya
makruh selama bukan memperbidak jin atau menyembahnya.

sebagaimana urut cimande yg juga menggunakan Jin untuk mengobati
yg terkena hancur tulang, juga pengobatan lainnya selama bukan
penyembahan pada jin atau bukan memperbudak jin, maka hukumnya
makruh menurut ulama salaf, namun hal itu menjadi mubah bila untuk
pengobatan.

demikian saudaraku yg kumuliakan, saya menjawab pertanyaan anda
dari Manokewari irian Jaya, semoga dalam kebahagiaan selalu, mohon
doa,

wassalam
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=9&id=4063&lang=id#4063

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=16189

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments