keadaan seseorang sebelum meninggal

0

Syafii keadaan seseorang sebelum meninggal – 2008/08/05 05:34
Assalamu^alaikum wr wb.

Habib apa kabar, ane dah lama ga bisa cium tangan habibana lagi
Semoga habibana dan keluarga selalu dalam keadaan sehat wal afiat

bib ane ada pertanyaan dari emak ane mohon penjelasannya :

1. Apabila seseorang yang akan menemui ajalnya apakah benar kalo
seseorang yang menderita menyakit atau dikasih sakit oleh Allah
SWT sebelum dia wafat lebih baik dari orang yang langsung meinggal
atau sebaliknya?

2. Apakah orang yang meninggal dalam keadaan terkena musibah
seperti gempa, banjir atau kecelakaan itu apakah mereka itu
meninggal dalam keadaan baik atau tidak baik? terus mengapa mereka
Allah tentukan mereka meninggal dalam keadaan seperti itu?

3. Mungkin kita semua ingin meninggal pada saat dalam keadaan yang
baik lalu bagaimana cara kita untuk memperoleh meninggal dalam
keadaan yang baik dan dengan cara yang tidak menyedihkan keluarga
yang ditinggalkan seperti tidak meninggal dalam keadaan yang
mengerikan seperti kecelakaan atau musibah lainnya. Apa yang mesti
kita persiapkan dan kita yakinkan kepada keluarga yang
ditinggalkan agar tidak terlalu bersedih manakala salah seorang
keluarganya dipanggil oleh Allah SWT?

4. Bib ane pernah punya pikiran tuk ga pengen ngeliat orang2 yang
ane cintai meninggal lebih dulu sebelum ane, apakah ane salah coz
ane mungkin ga kuasa melihat itu semua. Adakah hal2 yang perlu ane
lakuin agar ane tabah dan tawakal manakala nanti ada keluarga ane
yang meninggal?

5. Setiap malam selasa dan malam jum^at manakala habibana menyeru
untuk membacakan suratul fatihah untuk keluarga dan teman2 kita
yang telah meninggal ane selalu sedih coz banyak temen ane yang
udah meninggal dan semuanya ane sangat sayangi oleh karena itu ane
lebih dahulukan menyebut nama2 mereka baru setelah itu nama2
keluarga ane yang telah meninggal tuk ane dan segenap hadirin
beserta habibana membacakan al fatihah buat mereka?

Doakan ane dan keluarga ane ya bib biar panjang umur dalam taat
beribadah kepada Allah dan apabila dipanggil oleh Allah semoga
kami semua dalam keadaan baik dan mendapat khusnul hotimah
amiin….

terima kasih sebelumnya. semoga habibana panjang umur sehat wal
afiat sehingga majelis rasulullah saw terus semakin makmur dan
jakarta menjadi serambi madinah seperti yang habib cita2kan….
amiin

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:keadaan seseorang sebelum meninggal – 2008/08/05 13:58
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda
dengan kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. sakit adalah penghapusan dosa, maka beruntunglah orang yg
sebelum wafatnya telah ditimpa penyakit, maka Allah swt ingin
menyucikan dosa dosanya, namun hal ini tak bisa menjamin bahwa ia
lebih mulia dari yg wafat tanpa sakit, karena bisa saja Allah swt
sudah mengampuni orang tsb tanpa musibah sakit lagi, keadaan
mereka berbeda beda, ada yg banyak dosa maka Allah timpakan sakit
padanya, lalu dikuburpun disiksa, lalu di neraka pun disiksa, maka
baru ia bisa mencapai sorga, ada yg cuma sakit diakhir hidup dan
siksa kubur, ada yg cuma sakit di dunia saja,

ada yg tidak sakit sama sekali sudah diampuni Allah, entah karena
cintanya pada Rasul saw atau shalihin,

ada yg tidak sakit di dunia, namun ia kena siksa kubur dan siksa
neraka, baru masuk sorga,
ada yg tak kena sakit, tak pula siksa kubur, namun kelak di
neraka,

maka mereka bertingkat tingkat dan tak bisa kita bedakan mnana yg
l;ebih mulia antara yg sakit dan yg tidak sakit disaat ajal.

2. mereka yg meninggal tenggelam, banjir, longsor, penyakit di
perut, ,mereka wafat mendapat pahala syahid, mereka tak dihisab
oleh Allah swt, maka hal itu adalah anugerah besar dari Allah,
jika mereka yg wafat dalam keadaan itu dihidupkan lagi, lalu di
[pilihkan pada mereka apakah mau terus hidup atau kembali wafat,
maka mereka akane memilih wafat dalam keadaan itu, mereka tak
memikirkan jasadnya yg hancxur terkena ,musibah, mereka sudah
sangat gembira dg sorga yg kekal dan abadsi sebagai syuhada.

3. anda dapat berdoa, sebagaimana Umar ra berdoa pada Allah :
wahai Allah, wafatkan aku sebagai syahid, namun di kampung nabi Mu
Muhammad saw (Shahih Bukhari)

maka boleh saja berdoa minta dalam keadaan apa ia wafat, misalnya
minta diwafatlkan dalam keadaan sujud, atau dalam keadaan haji,
atau dalam keadaan berdoa, atau dalam keadaan sehat wal afiah,
mintalah pada Allah

kematian hanyalah seakan perpindahan ke kamar lain, hanya pindah
ruangan dan ada pintu pemisahnya, dan kita akan dipanggil dalam
waktu derkat tuk melewati pintu itu agar pindah ke kamar sebelah
berkumpul dg mereka,

mereka yg wafat masih mendengar kita yg hidup, dan pasti kita akan
menyusul mereka,

4. saudaraku, jika anda merubah pemahaman, bahwa mereka yg wafat
itu dalam kenikmatan dan pengampunan Allah swt, maka perasaan itu
akan sirna, mereka sudah tidak terkena musibah lagi, tidak terkena
penyaklit, tidak terkena fitnah, takl ada lagi sedih, mereka
gembira kekal dan abadi

5. doakan mereka, sungguh mereka gembira dengan hadiah hadiah
berupa doa,

semoga Allah swt mengumpulkan kita kelak dalam sorga firdaus,
tanpa siksa neraka, tanpa siksa kubur, tanpa kesulitan ajal; tanpa
penyakit dan musibah, amiin.,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=17089

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments