Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
baiknya hal itu dihindari, karena merupakan sugesti saja, sebab saya belum menemukan sebab dari keberkahan tapal kuda, terkecuali barangkali jika kuda yg dipakai untuk berjihad fii sabililillah, maka tabarrukan adalah dari perbuatan jihad dan cahaya kleridhoan Allah swt yg tercurah pada debu yg dilewati orang orang yg fii sabilillah, sebagaimana sabda Rasul saw : Barangsiapa yg berdebu kedua kakinya di jalan Allah, maka Allah haramkan dari api neraka” (Shahih Bukhari)
maka jadilah debu itu perantara ia terlepas dari api neraka, maka debu di Jalan Allah swt itupun membawa keberkahan,
sebagaimana Nabi saw pula berdoa dengan perantara debu tanah dan air ludah “Dengan Nama Allah, Demi tanah bumi kami, dan air liur sebagian dari kami, sembuhlah yg sakit dari kami” lalu (Shahih Bukhari).
namun tapal kuda itu, saya belum menemukan asal usul bertabarruk padanya, apalagi untuk rizki dlsb, sebaiknya dihindari.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a’lam