ard14nsyah Gelar – 2006/10/31 22:34 Assalamu^alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Semoga Habib selalu dalam lindungan dan Rahmat dari 4JJI SWT.
Saya termasuk pengunjung baru di situs majelisrasulullah, saya
sangat tertarik dengan beberapa cerita dari teman tentang sosok
Habib yg sangat kharismatik dan bijaksana,,,,Pada kesempatan kali
ini ada hal yang masih mengganjal dalam logika saya,,,
Saya sudah mengikuti suatu pengajian di daerah Parung Bogor,,,
pimpinan Al Mukarrom Al Habib Faridhal Atros Al Kindy (
Allahumagpirlahu) ,,, dan selama saya belajar disana banyak ilmu
akidah dan tauhid,, yang saya terima sehingga keyakinan saya
terhadap Dienul Islam serta ALLAH semakin mantap dan kokoh,, dan
Insya ALLAH,, tidak akan tergoyahkan,,, Namun beberapa waktu yang
lalu tiba2 MUI Kota Bogor men-Cap pengajian itu “Sesat” dan juga
ada salah satu Habib di Bogor yang hampir saja menyerbu
kediamannya, dan menganggap gelar Habib yg diterima adalah gelar
habib palsu,,,,
Karena saya pikir,,,setelah saya mengikuti pengajian tersebut,,
justru keimanan saya semakin bertambah,, dan dalam ajarannya pun
sama sekali tidak ada yang menyimpang dari Islam,,,,Keutamaan
Shalat sering kali ditekan kan olehnya,
Yang mau saya tanyakan adalah apakah memang betul ,,, gelar Habib
itu ada “Persatuan” yang menaunginya,,,,
Dan mungkin Habib pernah mendengar kasus ini,,,,,saya mohon
pendapat, dan nasehat dari Habib,,,.
Saya sangat berharap sekali agar dapat pandangan dari Habib….
Wassalamu^alaikum Wr.Wb
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Gelar – 2006/11/02 01:49 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Cahaya kemegahan Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
belajar kepada siapapun selama ajarannya tidak melanggar syariah
islamiyah adalah boleh, tidak mesti harus kepada habib, boleh pada
kyai, ustaz atau teman atau siapa saja,
namun tentunya mengenai guru anda itu ada beberapa kritikan dari
MUI tentang ajarannya, bila anda tidak menemukan kebenaran
tuduhan2 itu maka baiknya anda mengadakan hubungan dengan fihak
MUI Bogor dg surat/email/dg kunjungan langsung untuk memperjelas
keadaan sebenarnya, atau mendapat kejelasan tentang hal hal apa
saja yg membuat MUI menjatuhkan vonis sesat kepada guru anda,
MUI mestilah mempunyai alasan alasan kongkrit mengenai fatwa
mereka, dan bila tuduhan tuduhan itu tak berasalan maka
sepantasnya anda dan murid murid lainnya segera bangkit dan
membersihkan nama guru anda dari tuduhan tersebut.
kasihan guru anda yg sudah tercemar nama baiknya dimana mana.
mengenai Ikatan pendataan para dzurriyah, ada di Jakarta di Wisma
YAKIF, Gedung Rabitah Alawiyah, jl Raya Mampang Prapatan.
wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
adiebinahmad Re:Gelar – 2006/11/08 00:22 Alhamdulillahi Robbil ?alamiin
hamday yuwafii ni?amahu wa yukafi?u maziidah. Allahumma sholli ?
alaa Sayyidina Muhammadin fil awwaliin wa fil akhiriin wa fil
mala?il a?laa ilaa yaumid diin wa?alaa alihi wa shohbihil
kariim.. wa ba?du
Naungan cahaya keluhuran senantiasa meliputi di setiap detik
perjuangan da?wah yang Habibana Munzir jalankan bersama para
pemuda pecinta Rasulullah SAAW bimbingan Habibana, yang tidak
pernah luput dari pandangan rahmat Sang Robbul ?aalamiin..
Adie mohon izin kepada Habibana Munzir untuk memberikan sedikit
penjelasan agar ikhwan pecinta Rasulullah SAAW senantiasa dalam
keluhuran mereka berjalan lurus dalam beragama sesuai tuntunan
sunnatur Rasul SAAW… yang tentunya amat sangat Adie harapkan
pandangan dan tuntunan Habibana terhadap pendapat Adie dibawah
ini.
Mengenai pertanyaan saudara ?ard14nsyah? tentang pernyataan
sesat dari MUI Bogor terhadap perguruan yang anda ikuti dibawah
pimpinan Faridhal Attras AlKindhy dapat anda kutip pada artikel
kami di www.majelisrasulullah.org dalam Forum ?Iseng Dalam
Keluhuran? judulnya ?Mahesa Kurung??? Dhollun Mudhollin? oleh
user ?adiebinahmad? yaitu saya sendiri.
Bukan maksud kami untuk menghakimi atas pernyataan MUI Bogor
tentang kesesatan yang diperbuat oleh Perguruan Silat Yayasan
Air Kehidupan – Mahesa Kurung AlMukarromah dibawah pimpinan
Faridhol Attras AlKhindy yang juga mengadakan pengajian rutin
kepada setiap simpatisan dan pengikutnya. Namun dalam hal ini
kami berbicara dalam rangka watawa saubil haq dan berdasarkan
fakta yang ada dilapangan dan juga dalil-dalil yang mengatur hal
ihwal tersebut. Cahaya Hidayah Allah Jalla Jallaluh senantiasa
melimpah ruah bagi hambaNya yang rela berkorban untuk mencari
dan mempertahankan jejak Hidayah pada dirinya dengan cara
memperkuat iman dan taqwa kita kepadaNya bukan
mempersekutukanNya dengan sesuatu yang tidak kekal dan abadi.
Cahaya keluhuran Islam senantiasa diperjuangkan oleh para ulama?
dan auliya?illah dari zaman ke zaman secara sambung-menyambung
dan terjaga oleh keistiqomahan serta kegigihan mereka semua
Radhiyallahu ?anhum wa ardhoohum, sehingga berkat kegigihan
mereka itulah kita dapat mereguk keanggunan madzhab Asy?Ariyyah
yang tak lain dan tak bukan adalah Ahlus Sunnah Wal Jama?ah.
Zaman ini banyak faham-faham yang merusak makna bahkan mengklain
bahwa mereka adalah Ahlus Sunnah Wal Jama?ah itu sendiri, mulai
dari mu?tazilah, ahmadiyyah, muwahiddin (wahabiy), rafidhoh
(syi?ah), liberalisme, sekularisme, pluralisme dan lainnya.
Hingga menjadi ketakutan tersendiri bagi muslimin yang hendak
berthoriqoh dijalan yang lurus, karena mereka harus senantiasa
waspada dan jeli dalam mencermati setiap kelompok-kelompok
beraliran sesat yang berkedok pengajian-pengajian Islam. Semoga
Allah Jalla Jallaluh senantiasa memberikan mereka kekuatan dalam
menempuh jalan Islam yang lurus sesuai tuntunan Baginda
Rasulullah SAAW.
Kami mendukung pernyataan MUI Bogor yang tegas menyatakan bahwa
Perguruan Silat Mahesa Kurung Al-Mukaromah adalah salah satu
faham yang menyimpang dari ajaran Islam alias sesat menyesatkan.
Pernyataan ini tidak hanya langsung dijatuhkan begitu saja untuk
khalayak ummat, tetapi sesuai dengan prosedur MUI dengan
mengedepankan persatuan ummat dengan mengadakan investigasi
terlebih dahulu terhadap perguruan ini. Laporan ini diterima
pertama kali oleh Habib Abdurrahman AsSegaf, seorang yang tegas
dan handal dalam ilmu agama hingga aliran sesat Ahmadiyyah di
Parung beberapa waktu yang lalu telah hengkang berkat kesigapan
para pemuda-pemuda Islam yang berada dibawah Habib Abdurrahman
AsSegaf.
MOHON DICERMATI BAIK-BAIK. Begitu juga dengan Perguruan Silat
Mahesa Kurung AlMukarromah ini, Habib Abdurrahman AsSegaf pernah
berdialog dan berdiskusi langsung dengan Guru Besar dari
perguruan ini yang tak lain adalah Faridhol Attras AlKindhy yang
sering dipanggil Abah atau Habib oleh para muridnya. Kedatangan
Habib Abdurrahman AsSegaf ke perguruan ini untuk mendinginkan
suasana akibat rumor yang pernah berkembang bahwa Guru Besar
Perguruan ini terlibat aksi pelecehan seksual terhadap beberapa
murid wanitanya, tidak tanggung-tanggung ada kurang lebih 13
korban yang mengadukan perihal kasus tersebut ke kepolisian
setempat namun hingga saat ini belum ada kabar terakhir. Terkait
inilah Habib Abdurrahman AsSegaf datang untuk ikut turun
kelapangan termasuk berdiskusi dengan Guru Besar perguruan ini
untuk mengetahui lebih dalam tentang perguruan silat ini, dalam
pertemuan itu Faridhol Attras AlKindhy menyerahkan beberapa
kitab yang dijadikan acuan di perguruan ini yang disusunnya
sendiri berjudul ?Risalah AlMukarromah? jilid 1 dan 2 yang
langsung diterima Habib Abdurrahman AsSegaf untuk diteliti lebih
lanjut dan beliau sempat berkomentar tentang panggilan ?Habib?
kepada Faridhol Attras AlKindhy yang selalu dilakukan oleh para
muridnya bahwa panggilan ini semata-mata adalah panggilan
kesayangan murid-muridnya kepada sang Guru Besar, bukan karena
beliau adalah keturunan dari Nabi Muhammad SAAW yang layaknya
dipanggil dengan sebutan ?Habib?.
Beberapa hari kemudian setelah Habib Abdurrahaman AsSegaf
meneliti dan mengkaji isi dari ajaran Perguruan Silat Mahesa
Kurung alMukarromah yang tertuang dalam kitab ?Risalah
AlMukarromah? jilid 1 dan 2 maka beliau menyatakan dengan tegas
bahwa perguruan ini telah melenceng jauh dari ajaran Islam,
bahwa didalamnya terdapat hal-hal yang menuju kemusryikan dan
tidak sesuai dengan Syariat Islam. Maka hal ini langsung
disampaikan kepada MUI Bogor agar segera dikaji kembali isi
ajaran dari perguruan ini, maka dalam waktu yang singkat pun MUI
Bogor membenarkan perkataan Habib Abdurrahman AsSegaf karena
memang perguruan silat ini telah melenceng jauh dari hukum-hukum
Syara? yang tertuang dalam AlQur?an serta AsSunnah.
Sayangnya tidak begitu dijelaskan secara khusus oleh MUI Bogor,
hanyasaja dapat disimpulkan beberapa point kesesatan diantaranya
ialah bahwa perguruan ini selalu berbicara tentang ilmu ghaib
yang bisa saja dimiliki setiap orang, dapat berkomunikasi dengan
alam ghaib, dapat menyuruh khodam (jin) untuk melakukan sesuatu,
dapat mencapai ilmu kanuragan tingkat tinggi layaknya debus yang
ada di pesisir Banten yang dikenal dengan istilah Black Magic,
ilmu sambatan (memanggil jin untuk merasuki tubuh), ilmu
kekebalan, ilmu meringankan tubuh (terbang), ilmu terawangan
(ilmu tertinggi dikenal dengan nama ilmu Syaefi dikalangan
mereka), bahkan setiap murid di perguruan ini wajib untuk selalu
mengagungkan guru besar mereka dengan cara bersholawat kepada
guru besarnya saat namanya disebut seperti kalimat ?Allahumma
sholli ala fulan…, Allahummaghfirlahu.. Shallallahu ?
alaihi…?, setiap murid pun dapat memanfaatkan foto guru besar
mereka jikalau mereka sedang mengalami situasi yang mendesak
(diyakini bahwa dengan foto guru tersebut dapat menghadirkan
secara ghaib guru besar mereka untuk membantu menyelesaikan
permasalahan mereka) semakin besar foto yang digunakan maka
semakin cepat pula pertolongan dari guru besar yang ada di foto
tersebut, membentengi diri dari segala macam penyakit dan
guna-guna dengan menelan sejenis butiran biji (semacam biji
Gotri) yang sudah di isi dengan amalan dan khodam oleh Guru
Besar mereka, dan hal-hal lainnya yang terselubung dengan cara
yang Islami. KOREKSI JIKA KAMI SALAH.
Mereka selalu dan selalu mentargetkan orang-orang yang lemah
iman dan frustasi untuk dijadikan pengikut mereka. Ironisnya,
mereka membohongi para pengikut mereka dengan alasan bahwa ilmu
mereka berasal dari Allahu Jalla Jallaluh dan bisa dimiliki atau
dipelajari oleh siapa saja. Dapat anda buktikan dengan
kegiatan-kegiatan mereka seperti :
1.Pengajian dan ceramah keagamaan yang selalu diikuti dengan
penjualan benda-benda bertuah (seperti jimat, wafaq, isim, foto
guru besar, kitab-kitab khusus perguruan, dll).
2.Pengajian atau ceramah keagamaan yang diselingi dengan
aksi-aksi kesurupan (membuat salah satu pengikut menjadi
kesurupan), penyembuhan-penyembuhan secara ghaib,
ramalan-ramalan, demonstrasi kekebalan, atraksi, dan semacamnya
yang jauh dari hukum syara?.
3.Pengajian atau ceramah keagamaan yang selalu diselingi oleh
pesan-pesan khusus untuk MENGKULTUSKAN guru mereka (membeli
barang pribadi guru tsb, mencantumkan nama guru mereka untuk
dishalawatkan, memberikan suatu pemikiran syirik yaitu
seakan-akan para pengikutnya akan ditolong oleh guru mereka
dimanapun mereka berada seakan-akan guru mereka bukan manusia
biasa, dll).
4.Pengajian atau ceramah keagamaan yang diselingi dengan
cerita-cerita tentang kesaktian seseorang, tentang ilmu-ilmu
ghaib yang bisa dipelajari yang dimaksudkan untuk memberikan
pandangan bahwa mereka seakan-akan mengenal betul dunia ghaib.
5.Mereka akan menutup mata anda dengan ayat : ?Dialah (Tuhan)
Yang Mengetahui hal-hal ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan
kepada seorangpun tentang hal yang ghaib itu. Kecuali kepada
Rasul (utusan) yang diridhai (dipilih) -Nya,…? (Q. S. al-Jin:
26-27).
Adapun kata-kata kunci mereka untuk menyembunyikan
aktivitas-aktivitas sihir tersebut yaitu dengan cara mengatakan:
“Ilmu yang mereka ajarkan datangnya dari Allah”. Anda oun pasti
mengalami hal-hal yang saya sebutkan diatas?
Setelah MUI Bogor memfatwakan kesesatan perguruan ini, pihak
perguruan mengerahkan seluruh murid-murid dan simpatisan mereka
untuk menjaga perguruan dan rumah guru besar mereka Faridhal
Attras AlKhindy karena ditakutkan akan ada reaksi massa dari
fatwa tersebut seperti kasus Ahmadiyyah, sedangkan kuasa hukum
Mahesa Kurung AlMukarromah langsung melayangkan somasi atas
kejadian ini yang menerangkan bahwa perguruan mereka hanyalah
perguruan silat layaknya perguruan-perguruan silat yang lain
yang selalu fokus dalam olah jasmani dan sebagai kebudayaan asli
Indonesia (seakan murni silat). Namun kami katakan disini bahwa
pergerakan mereka ini benar-benar didominasi oleh kegiatan
keagamaan seperti pengajian dan ceramah-ceramah oleh guru-guru
besar mereka, sehingga tujuan awal yaitu olah jasmani hanyalah
sebagai selingan atau buah hasil dari pengajian tersebut.
Sebagai catatan mengenai masalah gelar maka tidak pernah ada
bangsa Al^Kindhy dalam daftar silsilah Ahlul Bait (minal Haba?ib
/keturunan Rasulullah SAW) dari dahulu hingga saat ini
sepengetahuan kami dan anda dapat mengklarifikasinya di Yayasan
Rabithah Mampang, Jakarta Selatan seperti yang Habibana Munzir
rekomendasikan. Tujuan mereka menempatkan gelar Habib pada guru
besar mereka Faridhol Attras AlKhindy hanyalah rekayasa agar
murid-muridnya dapat mengagung-agungkan sang guru besar mereka
layaknya keagungan dan kemuliaan keturunan Rasulullah SAW (Ahlul
Bait).
Kembali kami lirihkan APAKAH INI ISLAM?? Maka nyatalah kesesatan
yang dilakukan oleh perguruan ini dan merupakan sebuah ancaman
bagi ummat Islam, karena mereka juga mengatasnamakan diri mereka
sebagai Ahlus Sunnah Wal Jama?ah. Padahal nyatanya mereka
menebarkan kejahatan, kebusukan, dan kesesatan yang dapat
meruntuhkan syahadatain mereka dikarenakan kemusyrikan yang
hampir mendominasi dalam pengajarannya dan kedustaan yang
merupakan sebuah pengkhianatan besar terhadap kemuliaan risalah
Rasulullah SAAW, sebagaimana sabdanya bahwa :
“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi Shallallahu
^alaihi wa sallam, beliau bersabda: ?Barangsiapa yang mendatangi
kahin (dukun) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia
telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu ^alaihi wa sallam?.” (HR. Abu Daud)
“Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu, ia berkata:
^Rasulullah Shallallahu ^alaihi wa sallam bersabda: ^Bukan
termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta tathayyur
(menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda,burung dan
lain-lain),yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang
menyihir atau meminta disihirkan dan barangsiapa mendatangi
peramal dan membenarkan apa yang ia katakan, maka sesungguhnya
ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad
Shallallahu ^alaihi wa sallam.”(HR. Al-Bazzaar,dengan sanad
jayyid).
Hadits-hadits Baginda Rasulullah?SAAW tersebut diatas
membuktikan tentang runtuhnya syahadatain para dukun dan
peramal. Karena mereka mengaku mengetahui hal-hal yang ghaib dan
mereka tidak akan sampai pada maksud yang diinginkan melainkan
dengan cara berbakti, tunduk, taat, dan bersekutu dengan jin-jin
(Hal inilah yang menyebabkan mereka dapat berbuat sesuatu yang
luar biasa seperti debus, atraksi kekebalan, teluh, santet,
dll). Padahal ini merupakan perbuatan kufur dan syirik kepada
Allah Jalla Jallaluh dan merupakan dosa yang teramat besar.
Orang yang membenarkan mereka atas pengakuannya mengetahui
hal-hal yang ghaib dan mereka meyakininya, maka hukumnya sama
seperti mereka. Dilarang bertanya apalagi membenarkan tentang
apa yang mereka katakan. Karena hal itu mengandung kemungkaran
dan bahaya besar, juga berakibat negatif yang sangat besar pula.
Sebab mereka itu adalah orang-orang yang melakukan dusta dan
dosa. Dan setiap orang yang menerima perkara ini dari orang yang
melakukannya, sesungguhnya Baginda Rasulullah SAAW bukan bagian
dari mereka.
Timbul sanggahan, ?tetapi mereka mengajarkan keutamaan sholat
sehingga membuat para muridnya lebih semangat untuk menjaga
sholat.? Hal tersebut benar, bahwa sholat adalah memang
kewajiban utama yang harus senantiasa kita jaga. Tetapi yakinkan
kalimat yang mereka sampaikan seakan benar tapi menginginkan
kebathilan.
?Kalimatul haqqin uridhu bihal bathil.?
Hal yang seperti ini baru dapat diklasifikasikan sebagai Bid?ah
Dholalah, yaitu memperbaharui ajaran Islam diluar tuntunan
Sunnatur Rasulullah SAW dan kesepakatan para ulama?-ulama?
salafan wa khalafan dengan sebuah pemahaman yang melenceng jauh
dari tuntunan Baginda Rasulullah SAAW, sabdanya :
?Setiap bid?ah [munkaaroh] itu sesat, dan setiap kesesatan
tempatnya di neraka ?
Adapun ketenangan batin yang anda rasakan hingga menyebabkan
anda menjadi lebih sering menjaga sholat lima waktu dan hal
lainnya yang positif adalah karena jiwa anda memang sedang butuh
pencerahan atas kegoncangan yang telah anda alami. Hal ini dapat
kita tanyakan kepada guru kita tercinta Habibana Munzir
AlMusawwa guru besar Majelis Rasulullah SAAW, karena beliau
adalah ulama sejati yang senantiasa berada di jalan istiqomah
sehingga kesantunannya dalam menyampaikan keluhuran risalah
Baginda Nabi Muhammad SAAW selalu terjaga dengan pandangan
rahmat Sang Maha Luhur. Sehingga murid-muridnya yang kita
termasuk didalamnya dapat lebih dan amat lebih merasakan
kedamaian jiwa dan ketenangan ruhani. Curahan rahmat dan hidayah
senantiasa ditaburkan Allah Jalla Jallaluh dalam majlis-majlis
mulia seperti majlis kita ini Majlis Rasulullah SAAW. Kepada
beliaulah tempat tumpuan kita dalam mencari dan memegang teguh
agama Allah Jalla Jallaluh dan kepada guru seperti inilah
kunci-kunci surga dibagikan secara cuma-cuma.. Mata annallahu
bihi.. Amiin
Semoga dengan kemuliaan bulan syawal ini Allah Jalla Jallaluh
selalu memberikan hidayah dan inayahNya kepada kita lebih banyak
dari hari kemarin dan lebih-lebih pula pada esok hari dan
selanjutnya. Agar kita senantiasa waspada terhadap jurang
kesesatan yang dapat menjerumuskan kita kedalam kemusyrikan,
?Allahumma inna nas alukal huda wat tuqo wal afaafa wal ghina..?
Kepada guruku tercinta, kiranya gumpalan daging berselimut dosa
ini diberikan pengarahan atas tulisan yang sangat ditakutkan
mengandung unsur ghibah, fitnah, namimah dan segala penyakit
hati lainnya, karena Demi Allah yang menggenggam jiwa ini, Adie
hanya ingin menyampaikan apa yang Adie ketahui dari berbagai
sumber. Jikalau kiranya memang kurang layak, sudikah Habibana
Munzir menyunting/meng-edit tulisan Adie ini untuk dapat
ditampilkan di Forum. Jika memang benar-benar tidak layak
ditampilkan maka tak usah ditampilkan.
Besar harapan ini menghiba Rahmat dan Hidayah dariNya Jalla
Jallaluh dan berharap agar Sang Maha Luhur sudi untuk memberikan
diri ini pandanganNya Yang Maha Mulia dengan keberkahanku
menuntut ilmu dengan pewaris risalah mulia Habibana Munzir yang
selalu merangkul Adie dengan penuh kemuliaan ilmu, keindahan
kalam, dan keluhuran budi pekerti sebagaimana panutannya dan
panutanku Sayyiduna Muhammad SAAW. Doakan Adie yaa Habibana,
agar sisa hidup ini kurelakan penuh untuk menimba ilmu dari
Habibana Munzir dan tuan-tuan guru lainnya.
Salam penuh cinta teruntuk gerbang pintu keberkahan Sayyiduna
Muhammad SAAW yaitu Habibana Munzir alMusawwa dari gumpalan
daging berbalut dosa beserta saudara. ? adie&alwi bin
syamsurizal bin ahmad
Allahu yaftah ?alaika, Yaa Habibana
Wassalamu?alaikum warahmatullah wa barakatuh
NB : dikutip dari berbagai sumber yg terpercaya.
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Gelar – 2006/11/11 09:31 Baarakallahufiikum
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
ard14nsyah Re:Gelar – 2006/11/12 20:18 Assalamu^alaikum Wr.Wb
Maaf bib…..saya tidak pandai berkata-kata seperti saudara
AdebinAhmad,,,
Tapi rasanya sulit sekali untuk menerima dengan lapang dada atas
semua dakwaan yang ada kepada Faridhal Atros Alkindy….
Saya orang yang sangat awam sekali terhadap Islam,,,
Bebrapa hal yang menjadi dasar pengkaliman MK sebagai aliran sesat
sangat tidak jelas sekali,,,jika saudara AdebinAhmad tahu bisa
beritahu saya..
Apa yang terjadi ketika seorang muslim sudah menganggap Kafir/
Musyrik seoang muslim….. begitu banyak murid dan “pengikut”
Mahesa Kurung (MK),,, yang banyak juga diantaranya para Kyai yang
mempunyai ratusan santri dan Ustadz…..yang Insya 4JJI mereka
tahu banyak tentang Islam,,,
MengKultuskan : mungkin kah kalau di artikan mengagumi
seseorang,,,,
Gelar Habib : Kalau saya tidak salah,, saya pernah baca satu
jawaban Habib Munzir bahwa Habib bisa juga diartikan sebagai
panggilan, seperti Kyai atau Ajengan, atau yang lainnya,,,, dan
Faridhal Atros Al Kindy,,, tidak pernah menKlaim dirinya sebagai
salah satu Dzuriyah,,,,,,(mohon di koreksi)
Kalau Indahnya Ibadah yang saya rasakan saat ini,,, dianggap oleh
Saudara AdeBinAhmad karena saya mengalami goncangan
jiwa….Wallahua^lam Bis Showab,,
Mungkin kah bila ada golongan Khariqul ^adah di Negara Indonesia
Tercinta,,,
Setiap disebut nama Faridhal Atros Al Kindy para muridnya selalu
menyambut dnegan Allahummagpilahu,,,,, Memohon ampunan dosa atas
saudara seMuslim apakah dilarang oleh Islam….
Setiap Ilmu yang kita terima dari siapapun akan tidak bermakna,,,
dan bahkan akan menjadi Ilmu setan,,, bila pengamalannya tidak
sesuai dengan apa yang di ajarkan,,,,
dan Demi Allah….. saya masih Islam bila saya salah satu
“pengikut” MK dianggap musyrik,,, tidak pernah terbesit dalam hati
kecil saya untuk menjadi Kafir….
Bagaimana dengan JIL……..
Mohon maaf bib…………kalau saya lancang…
Wassalamu^alaikum Wr.Wb
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
adiebinahmad Re:Gelar – 2006/11/16 18:57 Wa?alaikum salam
Curahan rahmatNya selalu terlimpah pada kita semua, khususnya
pada guru kita tercinta Habibana Munzir alMusawwa, semoga dengan
keberkahan dan kemuliaan risalah yang diajarkan oleh beliau
membuat kita semua selalu dinaungi dengan kekuatan mahabbatur
rasul SAAW. Satu-satunya kekuatan abadi, kekuatan yang patut
dibanggakan, kekuatan yang setiap pagi dan malamnya terdapat
cucuran ampunan dari Allah Jalla Jallaluh.
Limpahan mahabbah ini selalu untuk saudara-saudaraku
seperjuangan dalam mencintai dan mengidolakan Baginda Rasulullah
SAAW dalam majlis mulia ini, juga untuk akhi ?ard14nsyah?
kebahagiaan senantiasa dalam kesehariannya.
Tidak luput salam penghormatan Adie terkhusus untuk Guru kita
bersama Habibana Munzir alMusawwa agar selalu membimbing dan
menuntun kami semua agar sentiasa dalam naungan cahaya keluhuran
Sang Maha Agung.
Saudaraku ?ard14nsyah? yang kubanggakan, mungkin
pertanyaan-pertanyaan anda diatas ditujukan khusus untuk guru
kita tercinta Habibana Munzir agar lebih jelas dalam penguraian
masalah-masalahnya dan mengena dalam sanubari kita semua,
penjelasannya merupakan gandum yang telah matang yang kita
nanti-nantikan agar puas sanubari ini dalam menyantapnya.
Maafkan ana jikalau tulisan sebelumnya banyak terdapat suatu
yang mengganjal dalam hati anda, karena tujuan utama ana hanya
supaya segenap ikhwan para pecinta Rasulullah SAAW senantiasa
dalam keluhuran mereka berjalan lurus dalam beragama sesuai
tuntunan sunnatur Rasul SAAW, kiranya pintu maaf itu masih
terbuka untuk ana.
Kata-kata pada tulisan sebelumnya bukanlah merupakan suatu unjuk
gigi atas pengetahuan yang ana ketahui karena ana pun masih amat
sangat awam, tetapi diri ini ikhlas untuk menyampaikannya karena
ana pribadi termasuk sedikit tertarik dalam mempelajari hal-hal
yang sangat sensitif dalam pemahaman-pemahaman beragama Islam.
Hingga ana menemukan beberapa kumpulan data dan fakta mengenai ?
Mahesa Kurung? (MK) dalam berbagai bentuk dan dari berbagai
macam sumber. Tentunya dengan bimbingan para ulama dan tuan-tuan
guru ana yang bukan hanya Habibana Munzir saja dalam membahas
dan mempertanyakan hal ini.
Tepat seperti yang guru kita Habibana Munzir katakan tentang
fatwa MUI (Majelis Ulama? Indonesia) pastilah sudah dibahas dan
diteliti ulang mengenai fatwa yang akan mereka keluarkan, PERLU
ANDA CATAT bahwa organisasi ini adalah organisasi Islam terbesar
di Indonesia yang terdiri dari sekumpulan orang yang berpredikat
tinggi dalam ilmu agama dan mereka pun telah ahli dalam
bidangnya masing-masing, entah itu membahas jatuhnya hilal untuk
masuk dan habisnya bulan ramadhan, label halal untuk beberapa
makanan dan kosmetik, merumuskan hukum waris, dan mengeluarkan
fatwa-fatwa yang bertujuan untuk mengedepankan masalah ummat
Islam khususnya Indonesia yang melewati beberapa tahapan
pembahasan sebelum mencapai hasil akhir. Jadi mereka
mengeluarkan fatwa bukanlah semudah membalikkan telapak tangan,
seperti halnya keluarnya fatwa sesat tentang ajaran Ahmadiyyah
lalu diikuti dengan keluarnya fatwa kesesatan liberalisme,
pluralisme, dan sekulerisme yang tidak sedikit pula yang menolak
dan mengecam keluarnya fatwa-fatwa ini. Maka jika anda ingin
mengetahui lebih langsung draft fatwa tersebut sekaligus
mengklarifikasi hal ini baiknya anda mengadakan hubungan dengan
pihak MUI Bogor langsung untuk memperjelas keadaan sebenarnya,
atau mendapat kejelasan tentang hal hal apa saja yg membuat MUI
menjatuhkan vonis sesat kepada guru anda, bila tuduhan tuduhan
itu tak sesuai dengan apa yang dituduhkan maka sudah sepantasnya
anda dan murid-murid lainnya membersihkan nama baik perguruan
anda.
Alhamdulillah ana telah mengulas kembali tulisan ana yang lalu
dan ana tidak menemukan bahwa ada tulisan ana yang mengkafirkan/
memusyrikkan anda ataupun simpatisan dan pengikut MK, hanya saja
ana mengangkat hadits-hadits Baginda Rasulullah?SAAW yang
membuktikan bahwa kegiatan dukun-dukun dan para peramal dapat
meruntuhkan syahadatain mereka. Karena mereka mengaku mengetahui
hal-hal yang ghaib dan mereka tidak akan sampai pada maksud yang
diinginkan melainkan dengan cara berbakti, tunduk, taat, dan
bersekutu dengan jin-jin. (kalau MK tidak melakukan hal demikian
tentunya tidak termasuk… ya khan??) tulisan ana hanya
mengangkat beberapa fakta dan data yang terjadi dilapangan
dengan narasumber yang dapat dipercaya, antara lain beberapa
simpatisan dan murid MK itu sendiri (rekan-rekan ana) yang
sekarang Alhamdulillah tahaddus bin ni?mah telah mengerti dengan
apa yang sedang terjadi sebenarnya dan sekarang sebagian dari
mereka telah mengikuti pengajian-pengajian yang ana ikuti
bersama rekan-rekan yang lain di bilangan jakarta pusat.
Beberapa fakta dan data itu antara lain ana menemukan bahwa MK
melakukan hal-hal yang ana anggap berlebihan dan menyimpang dari
hukum syara? sbb:
Pengajian dan ceramah keagamaan yang selalu diikuti dengan
penjualan benda-benda bertuah (seperti jimat, wafaq, isim, foto
guru besar yang telah diisi khodam, kitab-kitab khusus perguruan
MK, dll).
Pengajian atau ceramah keagamaan yang diselingi dengan aksi-aksi
kesurupan (membuat salah satu pengikut menjadi kesurupan),
penyembuhan-penyembuhan secara ghaib, ramalan-ramalan,
demonstrasi kekebalan, atraksi, dan semacamnya yang jauh dari
hukum syara?.
Pengajian atau ceramah keagamaan yang selalu diselingi oleh
pesan-pesan khusus untuk MENGKULTUSKAN guru mereka (membeli
barang pribadi guru tsb, mencantumkan nama guru mereka untuk
dishalawatkan, memberikan suatu pemikiran seakan-akan para
pengikutnya akan ditolong oleh guru mereka dimanapun mereka
berada seakan-akan guru mereka bukan manusia biasa, dll).
Pengajian yang dimuat dengan cerita-cerita tentang kesaktian
seseorang, tentang ilmu-ilmu ghaib yang bisa dipelajari yang
dimaksudkan untuk memberikan pandangan bahwa mereka seakan-akan
mengenal betul dunia ghaib.
mengajarkan bahwa seseorang dapat menyuruh khodam (jin) untuk
melakukan sesuatu,
mengajarkan bahwa seseorang dapat mencapai ilmu kanuragan
tingkat tinggi layaknya debus,
mengajarkan ilmu sambatan (memanggil jin untuk merasuki tubuh
lawan atau diri sendiri),
mengajarkan ilmu kekebalan,
mengajarkan ilmu meringankan tubuh (terbang),
mengajarkan ilmu terawangan (ilmu tertinggi dikenal dengan nama
ilmu Syaefi dikalangan mereka),
pengagungan guru besar mereka dengan cara bersholawat kepada
guru besarnya saat namanya disebut seperti kalimat ?Allahumma
sholli ala fulan…, Allahummaghfirlahu.. Shallallahu ?alaihi..
.?,
setiap murid pun dapat memanfaatkan foto guru besar mereka
jikalau mereka sedang mengalami situasi yang mendesak (diyakini
bahwa dengan foto guru tersebut dapat menghadirkan secara ghaib
guru besar mereka untuk membantu menyelesaikan permasalahan
mereka) semakin besar foto yang digunakan maka semakin cepat
pula pertolongan dari guru besar yang ada di foto tersebut,
membentengi diri dari segala macam penyakit dan guna-guna dengan
menelan sejenis butiran biji (semacam biji Gotri) yang sudah di
isi dengan amalan dan khodam oleh Guru Besar mereka, dll
Inilah beberapa fakta dan data yang ana dapatkan langsung dari
simpatisan/murid dari MK sendiri yang mungkin anda juga lebih
tahu tentang hal ini, kalau memang ada yang salah mohon
dikoreksi… sekarang pertanyaan ana simpel,
Apakah ada Baginda Rasul SAAW mengajarkan hal-hal seperti
diatas??
Beliau manusia suci SAAW merasakan betapa perihnya kulit sobek
terkelupas dari tubuh, gigi rontok akibat hantaman keras,
sekujur tubuh mengeluarkan darah akibat penganiayaan kaum kafir
saat itu, kalau memang ajaran kekebalan tubuh itu ada dalam
Islam, mengapa manusia paling mulia di jagad raya yang satu ini
SAAW tidak menunjukkan kekebalan seperti manusia sakti lainnya??
Kapan kemuliaan syahid dapat diraih jika kita maju dalam
pertempuran jihad sedangkan senjata apapun tidak dapat menggores
tubuh kita??
Apa Baginda Rasul SAAW pernah memperkenalkan atau menampilkan
kepada ummatnya tentang pengikutnya dari kalangan jin lalu
menyuruhnya melakukan sesuatu??
Apa Baginda Rasul SAAW dapat kesana kemari dengan cara terbang
padahal beliau SAAW hanya mengendarakan onta dan kuda??
Itulah sebabnya ana katakan bahwa hal-hal diatas sangat jauh
dari ketentuan syara?. Tapi kalau memang yang ana sebutkan
diatas itu tidak benar dan tidak pernah ada dalam MK, maka ana
meminta maaf kepada saudara atas tulisan ana ini. Dan mohon di
klarifikasikan kebenarannya.
Yaa Ikhwan… pengkultusan bukan berarti mengagumi, tetapi
perbuatan yang mengkhususkan seseorang yang sangat berlebihan
diatas segalanya dengan amat sangat berlebihan, bahkan hal ini
bisa menjurus ke perbuatan syirik. Karena kita telah rela
sepenuh jiwa untuk menyerahkan apapun dan berbuat apapun untuk
memenuhi perintah dari seseorang yang dikultuskannya, yang
berarti kita telah mempersekutukan Allah Ta?ala dengan orang
itu. Seperti halnya kalau kita rela sepenuh jiwa untuk
menyerahkan apapun dan berbuat apapun untuk memenuhi hasrat
nafsu kita berarti kita menTuhankan nafsu kita, ataupun rela
sepenuh jiwa untuk menyerahkan apapun dan berbuat apapun untuk
mendapatkan harta sebanyak-banyaknya berarti kita telah
menTuhankan harta. Kita dapat bertanya dan mendapatkan
penjelasan dari guru kita Habibana tentang definisi Pengkultusan
ini lebih lengkap. Kiranya Habibana berkenan untuk menjelaskan
hal ini.
Ana juga menuliskan kalau Habib Abdurrahaman AsSeggaf sempat
berkomentar tentang panggilan ?Habib? kepada Faridhol Attras
AlKindhy yang selalu dilakukan oleh para muridnya bahwa
panggilan ini semata-mata adalah panggilan kesayangan
murid-muridnya kepada sang Guru Besar seperti kyai atau ajengan,
tetapi bukan karena beliau adalah keturunan dari Nabi Muhammad
SAAW yang layaknya dipanggil dengan gelar ?Habib?. Hanya saja
kalau anda mau tahu informasi sedikit tentang gelar ?Habib? yang
biasa ditujukan kepada dzurriyyah Rasul SAAW itu tidak pernah
ada bangsa ?alKhindy? dalam silsilah dzurriyyah lebih jelasnya
bisa anda tanyakan ke Ikatan pendataan para dzurriyah ada di
Gedung Rabithah Alawiyyah, Mampang Prapatan.
?alaa kulli haal, tidak dapat kita pungkiri bahwa sebagian besar
para muslimin banyak yang berasal dari dunia yang kelam pada
masa lalunya, jiwa mereka termasuk ana pribadi pernah melakukan
dan masih banyak melakukan kemaksiatan hingga bergelimang dengan
dosa-dosa sampai detik ini. Hingga ketika kita merasakan sedikit
cahaya keluhuran hidayah dari Allah Ta?ala seolah kita merasakan
bahwa kita telah durhaka kepadaNya dan kita menyadari itu,
inilah yang ana sebut sebagai goncangan jiwa atas perbuatan yang
dilakukan selama ini hingga kembali ke ?jalan yang benar?, atau
dengan kata lain ialah masa transisi kita dalam proses bertaubat
kepada Allah Jalla Jallaluh.
Memohon ampunan dosa atas saudara Muslim lainnya sangat tidak
terlarang bagi ummat Islam,,, dan mendo?akan guru kita juga
wajib bagi kita layaknya kita selalu berdoa untuk kedua orang
tua kita. Hal itu tidak terlarang. Tetapi ana hanya mengangkat
fakta dan data tentang perguruan MK yang mewajibkan
murid-muridnya memuliakan gurunya dengan cara bershalawat atas
gurunya tersebut ketika namanya disebut yang menurut ana itu
suatu perbuatan yang berlebihan yang menjurus ke perbuatan
pengkultusan kepada seseorang. Apakah anda pernah melakukan hal
yang demikian kepada kedua orang tua anda?? Berdoa kepada
keduanya saat anda mendengar nama orang tua anda disebut-sebut,
pernahkah anda melakukannya?? Tentunya hal tersebut terasa
berlebihan kan.
Lain hal jika seorang muslim senantiasa mengirimkan shalawat dan
salam kepada Nabi Muhammad SAAW ketika nama beliau di sebut,
karena Allah Ta?ala telah memerintahkan itu, firmanNya ?
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk
Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya?
Dan Baginda Rasulullah SAAW mengatakan 😕 Di setiap ucapan
shalawat kepadaku, Allah mencatatnya dengan sepuluh kebaikan
dikarenakan hal itu.?
Dalam shahihul Bukhari menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAAW
telah menjelaskan orang yang tidak mengatakan shalawat kepada
beliau ketika disebut namanya adalah orang yang bakhil (pelit).
Dan beliau berseru ?aamin!? agar Jibril ?alaihi salam
memohonkannya. ?Semoga Allah Ta?ala menolak seseorang yang jika
mendengar namamu disebut tetapi tidak menyerukan shalawat
kepadamu!? dan tentunya kita tidak bisa menyamakan Baginda Rasul
SAAW manusia termulia ini dengan manusia-manusia lain.
Berdoa untuk seseorang yang kita cintai tidak harus dengan cara
yang berlebihan, seperti halnya kita dapat melakukannya ketika
kita berhadapan dengan Allah Jalla Jallaluh dalam sholat-sholat
kita, saat kita mengingat seseorang yang kita cintai, dan
waktu-waktu lainnya yang tidak harus dengan cara yang berlebihan
seperti berdoa hanya pada setiap kali namanya disebut.
Ana kira demikian saudaraku ?ard14nsyah? dan seperti yang anda
katakan bahwa setiap Ilmu yang kita terima dari siapapun akan
tidak bermakna,,, dan bahkan akan menjadi Ilmu setan,,, bila
dalam pengamalannya tidak sesuai dengan apa yang di ajarkan
yaitu tuntunan dari AlQur?an dan AsSunnah. Kekuatan yang pantas
kita agung-agungkan hanyalah kekuatan mahabbah kita kepada Rasul
SAAW hingga kehidupan ini selalu diliputi keindahan nabawiy.
Sekelumit tulisan ini moga dapat menjadi manfaat untuk kita
semua. Amiin.
Untuk selanjutnya ana pribadi pun meminta petunjuk dan bimbingan
atas perkataan yang salah ataupun menyimpang dan hal lain yang
kita tidak fahami kepada guru kita tercinta Habibana Munzir.
Suatu pengharapan besar jikalau Habibana sudi untuk memberikan
pendapatnya tentang permasalahan ini, agar menjadi tuntunan bagi
para pecinta Rasulullah SAAW dalam beribadah dengan lurus dan
benar sesuai dengan tuntunan Ahlus Sunnah wal Jama?ah, tiada
cahaya penyejuk kalbu terkecuali mendengarkan dan menyimak
keindahan kalam Habibana Munzir.
Allah Ta?ala memuliakan kita semua dalam naungan rahmatNya
berkat kekuatan mahabbatur Rasul SAAW.
Sebagai permohonan maaf jikalau terdapat kalimat yang berlebihan
dapat anda utarakan langsung ke email ana di ad_duror@yahoo.com
Wallahu a?lam
Wassalamu?alaikum
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:Gelar – 2006/11/18 02:24 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Cahaya keluhuran semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan, sebagaimana penjelasan saya yg lalu,
saran saya anda dan teman teman seperguruan anda menghadap MUI
bogor atau MUI pusat, tidak usah berdemo, jelaskanlah mengenai
ajaran guru anda dengan baik baik pada mereka, fatwa MUI tak bisa
kita anggap sewenang wenang, karena MUI Bogor mewakili suara
seluruh ulama di Jawa Barat, sebagaimana anda merasa keberatan
bila guru anda yg sudah banyak mempunyai murid dianggap sesat,
maka lebih lagi bila MUI Bogor dianggap sesat karena berarti
menafikan seluruh ulama di Jawa Barat
Saran saya wahai saudaraku, buktikan kecintaan anda pada guru,
berangkatlah menghadap MUI dan jelaskan, dan minta keterangan pada
MUI mengenai sumber sumber mereka hingga dapat mengeluarkan fatwa
demikian, bila terbukti guru anda ada kesalahan dalam syariah
pengajarannya maka anda bertanggung jawab memberitahukan pada guru
anda, demikianlah wahai saudaraku cinta murid kepada gurunya.
Dan anda wahai saudaraku, dapat melihat kebenaran guru anda dengan
melihat pada guru dari guru anda, siapakah gurunya?, samakah guru
anda dengan bimbingan gurunya?, dan lihat lagi saudara seperguruan
dari guru anda, sesuaikah?, lalu lihat lagi dan cari tahu tentang
siapa guru daripada guru dari gurunya?, sesuaikah dengan murid
muridnya?, karena semua guru harus bersambung kepada Nabi saw, dan
mestilah sesuai dengan ajaran beliau saw, bila ada tidak
kesesuaian berupa sunnah, maka itu hal yg wajar karena manusia
bukanlah Nabi saw yg sempurna, namun bila ada perbedaan dari segi
ajaran, akidah, kewajiban, nah.. berhati hatilah ajaran ini keluar
dari bimbingan Nabi saw.
Saran saya pada anda dan seluruh pengunjung website ini, agar
cobalah seleksi pribadi guru kita, karena guru itu lebih dari
teman, guru adalah bagaikan air yg akan kita minum setiap hari,
bila ia beracun maka kita akan celaka, bila ia sedikit ada
kekotoran maka akan berpengaruh pd kesehatan kita, bila ia sedikit
kurang sempurna maka akan mengganggu aktifitas kita, demikianlah
guru agama, kita bisa membeli buku buku hadits, kita bisa membaca
sejarah Rasul saw, serupakah bimbingan guru kita dengan Rasul saw,
bila ada keraguan maka Tanya padanya,
Saudaraku di website ini dan di email pribadi saya, juga sms,
banyak orang bertanya mengenai hal hal yg saya lakukan yg
sepengetahuan mereka tak sesuai dengan sunnah, saya menerimanya
dengan gembira dan saya jelaskan sejelas2nya dalil dalilnya atau
qiyasnya karena mereka belum memahaminya, setiap guru akan senang
di kritik dan ditanya tentang ajarannya, namun tentunya dengan
cara yg sopan dan tidak dengan kasar.
Bila ada yg mengganjal dihati anda dalam ajaran guru anda maka
tanyakanlah padanya, adakah dalilnya, adakah qiyas ulama nya,
adakah ijtihad fuqaha nya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
Wallahu a?lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=1618