rdhid darunnafis – 2010/03/30 06:36 Segala Puji Bagi Allah
semoga Habib Sekeluarga dan Teman-teman dalam lindungan Allah
selalu.
habib yang saya mulyakan saya ingin bertanya beberapa hal :
1. ada kalangan ulama yang menganggap kitab darunnafis itu sesat,
karena pengarangnya belum jelas dan kalau kita mempelajari nya,
nantinya kita akan terkena paham wahdatul wujud, bagaimana
pendapat habib pribadi.
2. saya orangnya suka lemah sama orang lain, kalau ada yang minta
agak keras sedikit saya jadi bingung dan berubah pendirian.
kadang2 menjadi dilematis karena tugas pekerjaan saya mengharuskan
ketegasan kepada orang lain. karena kalau tidak saya melanggar
hukum sehubungan dengan kerjaan saya sebagai pengawas. selain itu
saya kalau diberi tugas seringnya ingin menghindar takut tidak
bisa, dan takut tidak mampu akhirnya jadi malas, jadi rasanya
ingin lari saja.
pertanyaan saya apa kah ada amalan agar hati dan mental kita jadi
kuat dan gak gampang goyang serta gak ragu2 dalam pekerjaan?
bagaimana caranya atau doanya supaya saya gak takut lagi bila
dapat tugas dari atasan.? karena jalan pekerjaan saya belakangan
ini menuntut saya untuk mampu melakukan hal hal tersebut.
demikian pertanyaan saya mohon habib dapat menjawabnya
salam saya,
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:darunnafis – 2010/03/30 09:54 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. mengenai kitab darunnafis, saya belum menelaahnya dg jelas,
namun jika ada padanya yg bertentangan dg syariah maka hal itu
tentunya menjadi bukti kesalahan buku itu, namun yg dapat saya
jelaskan bahwa pemahaman wihdatulwujud itu tidak keseluruhannya
salah, wihdatul wujud hakikatnya adalah mendekatkan diri pd Allah
swt dg sedalam dalamnya, hingga merasa alam semesta ini fana, yg
ada hanya Allah swt semata, selalu diingat, dicintai dan
dirindukan, maka faham spt ini benar.
jika yg dimaksud adalah bersatu dg dzat Allah, itu pun perlu
penafsiran, jika yg dimaksud adalah karena luapan cinta saja,
bukan makna hakiki, maka hal itu tidak bertentangan dg syariah,
misalnya karena cintanya pada Allah, sebagaimana kita ketahui nabi
isa as bergelar ruhullah, tentu maksudnya bukan ruh nya Allah
secara hakiki, tapi maknawi saja bahwa ia sangat dekat dan
dicintai Allah.
namun jika yg dimaksud adalah orang itu bisa bersatu dg Dzat
Allah, maka hal itulah yg bertentangan dg syariah.
dan saya belum menelaah buku tsb sdrku, namun selama kecaman
datang dari mereka yg berfaham wahabisme, tawassul dikatakan
syirik, ziarah syirik, maulid bid;ah, lalu mereka itu yg
mengatakan buku itu sesat, maka tak perlu ddengarkan pendapat
mereka itu.
2. saya belum jelas membaca pertanyaan anda, sebab saya simak
tulisan anda bisa menjadi dua makna, takut, atau sifat tidak tega
yg berlebihan.
sifat takut bisa diobati dg memperbanyak ratib alattas, maka akan
hilang insya Allah, atau berfkir bahwa semua makhluk adalah dalam
genggaman Allah swt, siapapun dia, maka yg kedua ini cukup berat,
namun Ratib Alattas isinya adalah dzikir dzikir nabi saw, yg
membuat hati tegar dan tidak takut pada siapapun.
sifat tidak tega yg berlebihan hingga berat menolak, bisa
dihilangkan dg meyakini bahwa orang yg memaksa itu hanya baik dan
mau kenal dg anda saat ia butuh, setelah urusannya selesai maka ia
tak perduli lagi dg keadaan anda, maka ini bisa mempertegar hati
anda untuk mudah menolak orang jika ia memaksa hal hal yg sudah
ditentukan untuk dilarang.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=25146