watakushi cara baca alquran – 2008/04/28 14:20 assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
semoga habib dan keluarga selalu sehat dalam perlindungan allah
ya habib saya ingin bertanya mengenai cara membaca alquran
1.dalam surat HUD ayat 41,pada waktu kecil saya diajari oleh guru
ngaji saya ,bahwa dalam ayat tersebut dibaca BISMILLAHI MAJREEHA
WAMURSAAHA bukan dibaca
MAJROOHA.Mengapa dibaca demikian?mohon penjelasannya
2.dalam surat YASIN ayat 52,di ayat tersebut terdapat tanda
SAKTAH,dimana kalau bertemu tanda waqaf tersebut diharuskan
berhenti dengan menahan nafas kemudian melanjutkan
bacaanya.Mengapa diharuskan menahan nafas? mohon penjelasannya
demikian ya habib
atas penjelasannya saya ucapkan banyak terima kasih
jaza kumullah khoiron katsiro
wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
munzir Re:cara baca alquran – 2008/05/01 13:31 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,
Rahmat dan kelembutan Allah swt semoga selalu menerbitkan
kebahagiaan pd hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
1. Dalam ilmu Al qur^an ada yang disebut dengan qiroat, dan qiroat
ini adalah sunnah muttaba^ah artinya sesuatu yang harus diikuti
yang diambil dari para ulama Qiro^at yang semuanya berasal dari
Rasulullah saw, dalam bacaan
بسم الله مجريها ومرساها diantara ulama Qiro^at yaitu Imam Hamzah,
Imam Kisa^i, Imam Hafash dan Imam Kholaf membacanya dengan imalah
kubro dan dengan fat hah mim مَجْريهَا (majreeha) sedangkan Imam Abu
^Amr membacanya dengan imalah kubro juga tapi dengan mendhommahkan
mim مُجْريهَا (mujreeha) dan imam Warasy membacanya seperti Abu A^mr
tapi dengan imalah sughro مُجْر يهَا dan para ulama Qurro^ yang lain
dalam qiro^ah yang sepuluh membacanya dengan biasa yaitu مُجْرَاهَا
(mujrooha).
Jadi dibaca sedemikian rupa karena mengikuti Imam Qurro^ tertentu,
tatkala di Indonesia ini yang berlaku dan yang tersebar adalah
Qiro^at Hafash dari Imam A^shim maka kita membacanya dengan مَجْريهَا
(majreeha)
2. Seperti yang saya katakana bacaan Al Qur^an ini adalah sunnah
muttaba^ah sesuatu yang harus diikuti yang datang dari ulama
qiro^at maka tidak boleh kita membuat-buat sekehendak hati kita
sendiri, adapun saktah yang ada dalam surat Yasin ayat 52 termasuk
hal yang harus didapat dengan menukil dan mendengar dari para
ulama ahli qiro^at, sebagaimana dalam kitab An-Nasyr Fi Qiroo^at
al ^asyr juz 1 hal 243 dikatakan demikian, kenapaharus dengan
menahan nafas? Itulah yang membedakan antara saktah dengan waqof,
waqof terhenti dengan bernafas sedangkan saktah berhenti dengan
menahan nafas dan penafsiran ini adalah yang mu^tamad (penafsiran
terkuat) dalam menafsirkan makna saktah adapun ulama lainnya ada
yang mentafsirkan saktah dengan makna lainnya.
Boleh juga diketahui bahwa yang membaca dengan saktah di ayat tsb
(Yasin ayat 52) hanya imam Hafas, adapun Imam-Imam Qiro^at yang
lain dari para ahli qiro^at sepuluh mereka tidak membacanya dengan
saktah.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a^lam
Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah
Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓
sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=13964