Assalamu'alaikum wr wb. Salam sejahtera semoga selalu tercurah kepada Habib Munzir yang saya muliakan, para ulama, kyai, habaib dan seluruh kaum muslimin dan muslimat yang teguh berpegang pada ahlussunnah wal jama'ah.
Mohon maaf habib, karena habib sangat sibuk saya hanya minta izin ingin berbagi pengetahuan sekaligus mengasah ulang ilmu yang saya dapatkan dari guru-guru saya yang mengikuti mazhab Imam Syafi'i mengenai shalat.
Dalam mazhab Imam Syafi'i shalat dirumuskan menjadi 13 rukun. Perumusan ini bersifat ilmiah dan memudahkan bagi kaum muslimin untuk mempelajari dan mengamalkannya. Hal yang perlu saya tekankan disini adalah, Imam Syafi'i adalah imam mujtahid yang ilmunya sangat luas dan tidak perlu diragukan lagi. Begitu pula dengan murid-muridnya yang mengikuti mazhab Imam Syafi'i adalah imam-imam besar yang luas pula ilmunya.
Rukun shalat yang wajib itu ada 13 :
1. Niat
2. Berdiri tegak
3. Takbiratul ihram
4. Fatihah
5. Ruku'
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk antara dua sujud
9. Duduk tahiyat
10. Membaca tahiyat
11. Membaca shalawat
12. Salam
13. Tertib
Pertama : Niat dilakukan dalam hati, untuk menjaga hati niat dapat dilafazhkan.
Kedua : Berdiri tegak hanya bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu boleh duduk atau tidur.
Ketiga : Takbiratul Ihram yaitu mengucapkan Allahu Akbar dengan keras (pada saat takbiratul ihram disinilah niat dalam hati dilakukan).
Keempat : Membaca Surat Al-Fatihah adalah wajib (hal yang sunnah dilakukan sebelum membaca fatihah adalah membaca do'a iftitah, sedangkan hal yang sunnah sesudah membaca fatihah adalah membaca surat pendek yang lain).
Kelima : Ruku' yaitu membungkuk dengan punggung lurus. Dilakukan dengan tuma'ninah yaitu diam sebentar sambil membaca tasbih (subhaana rabbiyal 'azhim wabihamdihi).
Keenam: I'tidal yaitu bangkit dan berdiri tegak dari ruku' dengan tuma'ninah sambil membaca sami'allahu liman hamidah dst.
Ketujuh : Sujud 2 kali yaitu meletakkan tujuh anggota badan ke tanah (kepala, 2 telapak tangan, 2 lutut, 2 telapak kaki). Dahi dan hidung menyentuh tanah, seluruh jari tangan dan kaki menghadap kiblat (jika mampu). Dengan tuma'ninah sambil membaca tasbih (subhaana rabbiyal a'la wabihamdihi).
Kedelapan : Duduk diantara 2 sujud yaitu seperti duduk tahiyat dengan tuma'ninah sambil membaca rabbighfirli warhamni dst.
Kesembilan : Duduk tahiyat yaitu duduk dengan bertumpu pada kaki kiri, sedangkan kaki kanan berdiri dengan jari menghadap ke kiblat (jika mampu).
Kesepuluh : Pada saat duduk tahiyat sambil membaca attahiyatul mubarakatush shalawatut thayyibaatulillah dst sampai dengan syahadat.
Kesebelas : Membaca shalawat pada nabi Muhammad SAW (allahumma shalli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala aali sayyidina muhammad dst sampai dengan fil 'alamina innaka hamiidun majid). Boleh dilanjutkan dengan membaca do'a allahumma inni a'udzubika min adzabi jahannam, wa min adzabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamaat, wa min fitnatil masiihid dajjal, ya muqallibal qulub tsabbit quluubana 'ala diinika, wa 'ala tho'atika.
Kedua belas : Mengucapkan salam 2 kali sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
Ketiga belas : Tertib yaitu semua rukun shalat ini tidak boleh ada yang tertinggal dan harus sesuai pula urutannya.
Hal yang harus pula diperhatikan bahwa setiap kali mendapatkan sujud yang dua kali (sujud-duduk-sujud) maka hal itu berarti telah mendapatkan 1 raka'at.
Dan pada tiap-tiap 2 raka'at maka dilakukan duduk tahiyat.
Duduk tahiyat yang terakhir dilakukan dengan cara bertumpu ke tanah sambil kaki kiri menyelinap di bawah kaki kanan, sedang kaki kanan berdiri tegak dengan jari menghadap ke kiblat (jika mampu).
Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan, semoga berguna. Dan mohon maaf habib, jika saya lancang melakukan hal ini dan jika ada kesalahan mohon diperbaiki.
Wassalamu'alaikum wr. wb