zaenal
|
Problem fiqih – 2007/09/30 02:27Assalamu'alaikum
Semoga keagungan Lailatul Qadar terlimpah pada habib, amin Bib, afwan ana yg awam ini ada banyak pertanyaan: 1. Bib, kenapa banyak para ulama lebih memilih tahajud munfarid ketimbang berjamaah? bukankah berjamaah itu lebih afdhal dlm shalat? apakah dengan tahajud berjamaah pahalanya sama dg shalat berjamaah lainnya? 2. Bolehkah jamaah berdzikir (dengan suara pelan) tatkala khutbah jum'at? batalkah pahala shalat jum'atnya? 3. Afwan, setahu ana salah satu rukun khotib jum'at mendo'akan muslim & mu'min, tp banyak khotib yg berdo'anya tidak menyebutkan mu'min dan muslim pada khususnya seperti lazimnya doa ini: Allahmugfir lil muslimiina wal muslimat wal mu'minina wal mu'minat… boleh kah bib? 4. Sy baca buku fatwa dewan syariah PKS, disana ditulis kalau bacaan2 qur'an dan dzikir itu hal yg bagus tapi kalau tahlilan nya ada itungan hari sperti ke-1, ke-3, ke-7, ke-100 dan haul merupakan amalan yg bercampur dengan animisme, hindu, dsb. Bib, ana sangat sangat tidak setuju kalau hal tersebut merupakan amalan yg bercampur dg kepercayaan lain. Ana yakin kalau ulama kita dahulu tidak sembarangan dlm mengamalkannya tapi ana sendiri tidak tahu hujjah nya… apakah habib mengetahui latar belakang dari itungan hari dalam tahlilan tsb? 5. Ada yg bertanya mengenai konsep rezeki, antara ikhtiar dan rezeki dari Allah. Gimana keterkaitannya bib? 6. Barangkali habib sudi mendo'akan hamba Allah yg dhoif ini, mudah2an Allah mempertemukan ana dengan seorang harim yg sholehah dan cantik yang akan menjadi jodoh ana bib. Ummi seringkali menanyakan calon menantunya pada ana bib, sementara ana belum juga menemukan harim yg ana maksud tsb. Ana suka menghindar kalau ditanya masalah tsb. Simple saja pengen yg sholehah dan cantik, bukankah bagi Allah yang menggenggam ciptaanNya begitu mudah untuk berkehendak mengabulkan keinginan hamba-Nya, apalagi kalau yg mendo'anya seorang 'alim cicit Rasululullah SAW kayak habib (afwan bila permintaan ana ini salah) Syukron Alfaqir |
| | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya |
munzir
|
Re:Problem fiqih – 2007/10/02 02:10Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Keberkahan Lailatul Qadr semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan, Saudaraku yg kumuliakan, 5. Allah swt menakdirkan rizki kita tergantung usaha kita saudaraku, semakin besar usaha kita maka Allah pun menakdirkan rizki kita berbeda pula. misalnya begini, kita berada di jakarta di sebuah persimpangan, misalnya jika kita mengarah kedepan, maka pasti kita akan sampai ke Bandung, jika mengarah kekanan maka akan sampai semarang, maka tak mungkin anda kekanan anda sampai bandung, karena arah bandung adalah depan anda, demikian takdir, jika anda berbuat A, Allah sudah menentukan anda akan mendapat B, jika anda berbuat C, Allah takdirkan anda akan mendapat D, tak mungkin anda berbuat A lalu anda mendapat D. Takdir Allah swt berlaku pada setiap detik, jadi jika kita berubah sedikit saja maka takdir kita berubah. sebagaimana orang yg berdiri di persimpangan tadi 6. Amiin…, sering seringlah berdoa dan kunjungilah milis perkenalan di web ini selalu, dan jika ada kesempatan hadirlah di majelis kami, banyak pula Nisa yg menanti anda. Haidh dan Nifas wajib Qadha puasanya, tak ada dalilnya?, bukan tak ada dalilnya tapi dia tak tahu dalilnya. dalilnya silahkan Rujuk : masalah maulid Depok telah selesai dengan kemenangan kita, kini Depok sudah dibuka seluas luasnya untuk memuliakan Sayyidina Muhammad saw Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, Wallahu a'lam
|
© https://carauntuk.com/bolehkah-jamaah-berdzikir-dengan-suara-pelan-tatkala-khutbah-jumat-batalkah-pahala-shalat-jumatnya-2
0
votes