BERJIHAD DI JALAN ALLAH

0

NURYADIN BERJIHAD DI JALAN ALLAH – 2006/08/01 23:22 BERJIHAD DI JALAN ALLAH

Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu
dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah,
mereka itulah orang-orang yang benar. [QS. Al-Hujurat: 15]

Berjihad dengan harta didahulukan penyebutannya daripada berjihad
dengan jiwa. Sebab jihad dengan jiwa adalah lebih berat daripada
berjihad dengan harta. Sebagian manusia mungkin akan rela
mengeluarkan sebagian atau seluruh hartanya untuk bisa sembuh dari
penyakit AIDS atau penyakit-penyakit lainnya yang sangat
berbahaya. Supaya bisa tetap hidup, manusia rela mengeluarkan
seluruh hartanya. Begitulah manusia, lebih mencintai jiwanya
daripada hartanya. Dan begitulah manusia. Mereka sanggup
mengeluarkan seluruh hartanya demi keselamatan jiwanya, tetapi
ketika panggilan jihad diserukan, belum tentu mereka mau
mengeluarkan seluruh hartanya sebagaimana mereka rela mengeluarkan
seluruh hartanya itu demi jiwanya.
Saya kagum sekali dengan salah satu kenalan saya. Dulunya beliau
adalah seorang pelaku MLM konvensional yang memasarkan
produk-produk non-muslim. Beliau tidak peduli dengan demo-demo
anti Israel dan Amerika. Tetapi pada tahun 2001, pemikiran beliau
berubah. Beliau tersadar akan apa yang selama ini beliau lakukan.
Sejak saat itu, beliau berhenti dari MLM tersebut dan mulai
menggunakan produk-produk dari produsen muslim dalam negeri.
Beliau juga mulai memasarkan produk-produk tersebut yang memang
dipasarkan melalui salah satu MLM Syari?ah. Beliau rela
meninggalkan MLM konvensional, padahal insentif beliau pada saat
itu telah mencapai satu juta rupiah per bulan. Hanya saja Allah
telah membuka hati beliau. Sehingga timbullah keimanan dan
keyakinan yang melahirkan ketaqwaan. Beliau yakin bahwa rizqi itu
dari Allah. Walau memasarkan produk-produk muslim itu berat,
tetapi beliau tetap berusaha untuk memasarkannya. Mengapa berat?
Sebab kaum muslimin belum begitu sadar akan pentingnya
mengkonsumsi produk dari produsen muslim. Berbeda dengan beliau
ini yang telah menyadari betul pentingnya mengkonsumsi produk dari
produsen muslim. Bahkan sebagian golongan yang suka berdemo anti
Israel dan Amerika, belum tentu mereka mau mengkonsumsi produk
dari produsen muslim. Benarlah kata Habib Munzir. Kita ini tidak
perlu berdemo dan beromong kosong. Yang penting adalah kita
memperbaiki diri kita, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita,
hingga kita pantas menjadi ummat yang terbaik.
Sungguh luar biasa anugerah yang diterima kenalan saya itu. Beliau
yang tadinya jarang sekali shalat fardhu, setiap hari fikirannya
hanya uang, uang dan uang, walau harus menjual produk-produk
non-muslim. Tetapi sekarang beliau telah mengalami banyak
perubahan. Sekarang beliau telah melaksanakan shalat fardhu lima
waktu sehari. Beliau juga sudah mau belajar membaca Al-Qur`an
kembali. Beliau juga sudah sadar akan pentingnya memasukkan kedua
puterinya ke madrasah. Keimanan dan keyakinan beliau itulah yang
membuat saya merasa kagum. Beliau yang begitu awam mengenai agama,
tetapi memiliki keyakinan yang besar akan Rahmat Allah. Dengan
keyakinan itu beliau rela meninggalkan jaringan pemasaran yang
telah beliau bangun dengan susah payah di MLM konvensional.
Keyakinan seperti ini belum tentu dimiliki oleh orang-orang yang
berdemo anti Amerika dan Israel. Suatu keyakinan yang melahirkan
langkah nyata untuk berjihad di jalan Allah bukan hanya dengan
kata-kata belaka, tetapi dengan harta, tenaga dan fikiran, yang
apabila terus dipupuk, maka akan melahirkan keyakinan dan kekuatan
baru, yaitu keberanian untuk berjihad dengan jiwa-raga di jalan
Allah.
Saya jadi teringat dengan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.
Beliau mengeluarkan seluruh hartanya di jalan Allah ketika seruan
jihad itu dikumandangkan. Dan tidak hanya itu, beliau pun ikut
berperang di medan pertempuran bersama Rasulullah saaw. Ketika
ditanya oleh Rasulullah saaw, ?Apa yang engkau tinggalkan bagi
keluargamu?? Sayyidina Abu Bakar ra menjawab, ?Cukuplah bagi kami
Allah dan Rasul-Nya.?

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=967

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments