Assalamu'alaikum Wr. Wb. Al'afwu sebelumnya yaa habibana Munzir. Semoga diri Habib, isteri dan keluarga serta seluruh keturunan Nabiyulloh Muhammad Shollallohu 'alaihi wasallam di jaga dan dijamin keselamtannya di Dunia dan Akherat, Amiin…..
Ana mau nanya seputar masalah Najis air seni anak2 (bayi). Di Musholla deket rumah ana ada guru ngaji Fiqih yang diasuh Oleh Habib Hamid bin Umar Al Hamid (Condet). Kitab yang dibahas "Fathul Qorib". Pernah saya hadir dan mendengar waktu itu Habib Hamid membahas masalah cara mensucikan najis anak laki2 dengan anak perempuan beda (anak=kecil, masih bayi/orok). Dia bilang kalau bayi laki2 cukup dipercikan air saja sudah cukup untuk mensucikan, (contohnya celana/sarung kita apabia yang terkena najis), sedangkan bila celana/sarung kita yang terkena air seni bayi perempuan untuk mesucikannya harus dibasuh atau disiram air.
Yang jadi pertanyaan: Mengapa bisa di bedakan antara keduanya (bayi laki2 dan bayi permpuan) untuk mensucikan pakaian kita apabila terkena najis air seninya?. Padahal kedua anak tersebut masih kecil dan sama2 masih anak2, jika alasan yang membedakannya adalah jika laki2 tidak mengalami haidh seperti halnya perempuan, nah inikan najis air seni dari anak2 yang nota benenya alat reproduksinya belum berfungsi (baligh).
Mohon maaf sekali lagi Habib, waktu itu ana belum sempat mendapat jawaban dari Habib Hamid yang dikernakan waktu pengajiannya sudah keburu ditutup karena sudah habis waktunya. Dan ana akhir2 ini juga jarang sekali hadir kepengajian, baik di tempat musholla ana maupun hadir ke Majlis Rasulloh di Masjid Almunawar, karena setiap pulang kerja/keluar kantor ana sudah agak larut sampe di rumah. Namun demikian ana selalu menggantinya dengan membaca buku ataupun majalah2 islam (Al Kisah).
Demikian dari saya, atas jawaban dari Habib saya ucapkan Jazakumulloh Khairon Katsiro, dan juga Habib Munzir tercinta (mata'analloha bikulli hayatin) dan keluarga, Alloh pelihara kesehatannya agar Ilmu yang Habib sampaikan kepada kami dapat bermanfaat baik di dunia hingga sampai ke akherat.
Wassalaamu'alaikum…..Wr. Wb….
Achmad Jazuli bin Muchsin Al Hasbi.
Pejaten Barat-Ps. Minggu