beban di akhirat –

0

HAW beban di akhirat – 2010/02/10 18:28 Assalamualaikum bib,

semoga Rahmat Allah senantiasa menaungi Habibana..

Ana mau bertanya langsung aja ya ni bib,
1) ana punya guru Habib Abdullah bin ahmad Al Athos dari
pekalongan, beliau ngajar dengan ikhlas apakah boleh saya memberi
beliau amplop? saya takut malah menyinggung beliau…kan tidak
boleh sedekah buat Habaib…
2)apakah baik mengajak teman berbuat kebaikan tetapi ana masih
belum istiqomah menjalankan kebaikan itu,ana takut jadi beban buat
ana juga…
3) setiap ilmu yang di dapat yang tidak di amalkan akan
menjadibeban buat kita di akhirat,bagaimana bib menyikapi ini?ana
takut jadinya…
4) Saya di tinggalkan beberapa benda seperti cincin dan lain lagi
dari alm.buyut tapi saya tdk mau menggunakan dan menyimpannya
sebaiknya gimana bib?
doakan ana agar istiqomah bib…

sekian bib…
semoga Habibana selalu sehat dan ana bisa selalu menemani habibana
dalam majelis…

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:beban di akhirat – 2010/02/18 13:00 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. beliau orang mulia dan sangat saya cintai, sampaikan salam saya
untuk beliau, mengenai memberi amplop, maka hal itu boleh selama
diniatkan hadiah, jika beliau bertanya maka katakan hadiah,
sungguh Rasul saw menerima hadiah dan melarang (makruh) menolak
hadiah walau pada orang yg berkecukupan, sebagaimana riwayat
shahih Bukhari bahwa Rasul saw memberi Umar ra uang, maka Umar ra
berkata : Wahai Rasulullah (saw) berilah pada yg membutuhkan, aku
berkecukupan. maka Rasul saw bersabda : terimalah wahai umar, ini
hadiah untukmu dan jauhkanlah sikap sombong. (Shahih Bukhari),
tentunya bukan berarti umar ra bersifat sombong, namun penolakan
hadiah bisa menjebak orang tsb pd sifat sombong, dan hadiah adalah
sunnah diterima.

2. mengajak orang berbuat kemuliaan walau kita belum
mengamalkannya adalah salah satu bentuk pengamalannya, misalnya
kita mengajarkan kemuliaan shalat witir, menyampaikan haditsnya,
namun kita belum mengamalkannya, maka kita mendapat pahala dg
mengajarkannya, dan mendapat dosa jika menyembunyikan ilmu.

mengenai firman Allah swt : Sangat besar kemurkaan Allah ketika
kalian mengatakan/mengajak pada hal hal yg kalian tidak perbuat.

ayat itu turun untuk para munafik yg ketika diperintahkan jihad
oleh Allah swt mereka tidak mau ikut dg Rasul saw, namun berpura
pura baik dg memerintahkan orang lain berjihad.

3. saudaraku, pelajari semua ilmu, amalkan yg mampu kita amalkan,
dan sisanya Insya Allah akan datang waktunya kita mampu
mengamalkannya, jika tidak maka kita dimaafkan Allah swt karena
sudah berbuat semampunya.

4. benda benda itu boleh disimpan sebagai kenang kenangan atau
dijual, tidak haram menyimpannya, para sahabat banyak menyimpan
bekas benda benda peninggalan Rasul saw, dan menjadikan barang
bekas para shalihin sebagai berkah adalah diperbolehkan dalam
syariah.
Sebagaimana firman Allah swt : Berkatalah Nabi mereka pada
mereka, bahwa bukti bahwa ia diberi kekuasaan adalah peti yg
didalamnya terdapat ketenangan dari tuhan kalian, dan bekas bekas
barang peninggalan keluarga Musa (as) dan Keluarga Harun (as) yang
dibawakan oleh Malaikat, sungguh pada hal itu terdapat tanda tanda
jika kalian benar benar beriman (QS Al Baqarah 248).

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

HAW Re:beban di akhirat – 2010/02/26 18:44 Assalamualaikum…
semoga Habibana Selalu sehat..
seneng ane bisa buat Habibana Bahagia…
kemarin maulid Habibana bilang Habib bahagia..
melanjutkan ni bib
1)jujur bib ane kagum tapi juga sedih beliau kalo ngajar di tempat
ane (ane jg baru ikut) mulai abis isya slesai jam 10-stngah 11an
malem.. beliau pulang dianter tapi nggak sampe rumah dikarenakan
kata temen ane yg nganter terlalu jauh padahal nganter naik motor
sdkn beliau naik angkot..tmpat ane di swadarma,ulujami sedangkan
beliau rumahnya dekat bandara Soetta…subhanallah.. dan beliau
suka nyamar kalo ada acara malah duduk dibelakang ditempat adem
nggak mau kelihatan…
2)ane mau mendalami ketauhidan tapi ana nggak punya pembimbing ane
takut salah jalan,rumah ane tetanggan dengan Yayasan Habib
Jindan,tapi ane nggak nyantrenn apa ada pembingbing sektar rumah
ane selain Habib Jindan dan Habib Ahmad..
3)bib kalo ana mau minta do^a and Tabarruk dengan Habaib baiknya
kemana aja ya bib?
4)Apa Habibana dekat dengan Habibana Saggaf bin Mahdi?apakah
beliau pernah menolak ketika akan diserahkan Qutbil aulia oleh
Habib Umar bin Hud?
ane dengar beliau seorang yang sanat mengagumkan disisi Allah,kaya
Habibana budupekertinya damai mencerminkan Rasulillah saw..
5)bib apa pandangan Habibana tentang perbedaan agama dan Penistaan
agama kemarin ana mendengar dari Habib Rizieq yang membuat ana
harus bertanya lagi…
6)Apakah kata yang baik untuk mengajak keluarga khususnya orang
tua ke Majelis bib?
mohon do^anya ya bib agar ana Istiqomah..agar ana dan keluarga
selamat dunia akhirat

Sekian bib,semoga Habibana selalu sehat,panjang umur dan semakin
mengundang Ribuan Hati para pecinta Rasulullah saw
ane Rindu Fath Jkarta…
Ana Rindu Jakarta serambi Madinah Al Munawwaroh
Ana Rindu Jakarta Kota Kedamain kota Para Pecinta Sayyidina
Muhammad saw..
Ana Yakin maulid Akbar kemarin belum setengan dari Para Pecinta
Rasulullah aw dijabodetabek yang hadir InsyaAllah..amiin
wassalamualaikum..

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:beban di akhirat – 2010/02/27 16:55 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. demikian adab yg luhur saudaraku, sebenarnya saya juga anda
lihat jarang muncul di evnet evnet besar, bukan lain karena malas
dikerubuti dan didudukkan didepan, saya sembunyi dimanapun pasti
ketahuan dan dikerubuti, sungguh duduk sendiri tanpa diperdulikan
orang sangatlah indah dan nikmat.

2. ada Ustaz Khairul Hidayah, rumahnya di seskoal dekat rumah
saya, ada pula hb Alwi Alhabsyi di Rawa belong, ada banyak lagi yg
lainnya, anda dapat menanyakan alamat jelas mereka dan data
datanya di Alfakhriyah pimp hb jindan.

3. habaib sepuh di jakarta saat ini sudah sangat sedikit, namun
ada Hb Abdurrahmab bin syeikh alattas di Tebet, ada Hb Husein bin
Umar bin hud Alattas di Gang 100 di wilayah tanung barat Lenteng
agung.

4. kami saling mengenal namun tidak terlalu akrab dg beliau
saudaraku, namun sefham saya beliau jarang kunjung jumpa dg
Alhabib Umar bin Hud Alattas, wallahu a;lam.

5. kita dg hb rizik satu tujuan namun berbeda cara, beliau
membenahi dg ketegasan dan saya dg kelembutan, namun satu tujuan
dan tak ada permusuhan, kami akrab dan sering smsan dan telpon2.

6. ajak dulu ke tempat tempat yg mereka sukai, setelah itu mereka
akan mengikuti anda ketempat yg anda sukai, berlemah lembutlah
pada mereka saudaraku.

terimakasih atas doanya saudaraku, doa anda adalah doa dan harapan
Rasul saw dan seluruh para wali Allah swt yg hidup dan yg telah
wafat.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=25033