bagaimana bunyi dari dalil perayaan isra mi’raj nabi Muhammad SAW? arsip 2006

0
   uni        isra mi'raj - 2006/08/12 22:54 assalammmu'alaikum wr.wb.
   
              habib bagaimana bunyi dari dalil perayaan isra mi'raj nabi
              Muhammad SAW?

                               | | ==========

   munzir     Re:isra mi'raj - 2006/08/13 19:11 Limpahan Rahmat Nya semoga
              selalu tercurah kepada anda setiap kejap,
    
              mengenai perayaan Isra Mi'raj, Maulid, Nuzululqur'an dan lainnya
              memang tidak pernah diperintahkan langsung oleh Rasul saw, hal itu
              merupakan hal yg diadakan di masa setelah wafatnya beliau saw
              dengan tujuan membangkitkan semangat ummat ini, mengundang para
              da'i untuk memberikan nasihat, mengundang masyarakat silaturahmi,
              menginfakkan dana untuk menjamu muslimin, yg kesemuanya itu adalah
              mustahab fiih dan sunnah Nabi saw.

              semua hal yg baru namun membawa manfaat bagi muslimin (Bid'ah
              hasanah) merupakan hal yg diperbolehkan oleh Rasul saw, dan sudah
              dilakukan oleh para sahabat radhiyallahu 'anhum, juga oleh para
              Muhadditsin alaihim rahmatullah ajma'iin.

              seperti penjilidan Alqur'an yg memang tak pernah ada dalilnya dari
              Alqur'an dan Alhadits untuk membukukannya namun sahabat membuat
              Bid'ah dengan membukukan ALqur'an.

              lalu para Ulama Muhadditsin membuat Ilmu ilmu baru yg juga Bid'ah,
              seperti Ilmu Nahwu, Ilmu Hadits, pengklasifikasian derajat hadits,
              Ilmu Sanad, dan masih banyak lagi yg kesemuanya Bid'ah dan tak
              pernah ada Dalilnya Rasul saw memerintahkan membuat Ilmu sanad dan
              pengklasifikasian hadis beliau saw.

              ini semua dibuat buat demi maslahat Muslimin, lalu Alqur'an yg
              dikasetkan di masa kini, lalu di Komputerkan dan di Hp kan, yg
              kesemuanya Bid'ah, pemasangan karpet di msjid, speaker masjid, dan
              lainnya yg juga Bid'ah,

              namun kesemua itu adalah Bid'ah hasanah.., mana dalilnya Bid'ah
              hasanah?, bukankah semua bid'ah adalah dhalalah?, jangan bodoh
              dengan kesempitan pemahaman kaum sempalan yg muncul di akhir
              zaman, karena Rasul saw bersabda :
              "Barangsiapa yg membuat hal hal baru dalam islam selama hal itu
              baik maka baginya pahalanya dan pahala orang yg mengikutinya, dan
              barangsiapa yg membuat hal hal baru dalam islam yg buruk maka
              baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya". (Shahih Muslim
              hadits no.1017, Shahih Ibn Khuzaimah hadits no.2477, Shahih Ibn
              Hibban hadits no.3308).

              inilah dalil perayaan isra mi'raj. dan semua Bid'ah hasanah yg
              diingkari para sempalan itu yg justru diperbolehkan Oleh Rasul
              saw, dan dengan itu mereka telah melarang apa apa yg dibolehkan
              oleh Rasulullah saw, dan mereka yg menentang hukum Rasul saw
              adalah orang yg menentang hukum Allah.

              BARANGSIAPA YG TAK MAU BERHUKUM DENGAN HUKUM ALLAH MAKA MEREKA
              ADALAH ORANG KAFIR (QS Al Maidah -44)

              BARANGSIAPA YG TAK MAU BERHUKUM DENGAN HUKUM ALLAH MAKA MEREKA
              ADALAH ORANG DHALIM (QS Al Maidah -45)

              BARANGSIAPA YG TAK MAU BERHUKUM DENGAN HUKUM ALLAH MAKA MEREKA
              ADALAH ORANG FASIQ (QS Al Maidah -47)

              wallahu a'lam

              Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
              groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

              Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
              No rekening Majelis Rasulullah saw:
              Bank Syariah Mandiri
              Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
              No rek : 061-7121-494
              
                                | | ==========

   abay       Tentang sholat - 2006/08/28 23:54 Assalammu alaikum wr. wb
   
              Semoga kita semua umat muslim di seluruh dunia selalu diberi
              rahmat-Nya.. amien..

              Al Habib Munzir bin Fuad Almusawa.. ane mo tanya lagi ni... kali
              ini ane mo tanya seputar shalat...

              ane pernah baca di buku (lupa siapa yang terbitin n penerbitnya)
              kalo takbiratul ikhram itu mengangkat kedua tangan sejajar dengan
              bahu atau sampai dada (ada hadits yang shahi yang menjelaskan)..

              nah, ane pengen tanya ni bib.. teman ane disini ketika ia shalat,
              ia mengangkat kedua tangan hanya sampai perut. ada hadits shahi
              yang membenarkan tentang hal ini tidak?

              kalo misalnya ternyata tidak ada hadits shahi yang menjelaskan
              tentang ini, bagaimana saya sebagai umat muslim untuk menegurnya?

              makasih atas jawabannya...

              Jazakumullah khairan katsiran...
              Wassalammu alaikum wr. wb..

                               | | ==========

   munzir     Re:Tentang sholat - 2006/08/30 12:38 Alaikumsalam warahmatullah
              wabarakatuh,
    
              Limpahan Cahaya Keridhoan Nya semoga selalu menerangi hari hari
              anda,

              saudaraku yg kumuliakan, perbuatan mengangkat tangan hingga perut
              itu tidak membatalkan shalat, namun tdk ada hadits yg
              mendukungnya, namun bila teguran anda akan membuat orang itu
              marah, maka sebaiknya biarkan saja, selama perbuatannya itu tdk
              melanggar syariah/ dosa. terkecuali bila ia adalah murid anda atau
              orang yg tak akan tersinggung dg teguran anda maka tegurlah ia
              agar kembali pada sunnah,

              demikian wahai saudaraku yg kumuliakan,

              wallahu a'lam.

                               | | ==========

   NURYADIN   Re:Tentang sholat - 2007/11/20 22:30 Assalamu  alaykum wa
              rahmatullahi wa barakatuh
    
              Allah melindungi Habib dan Lasykar Muhammad.

              Habib, ketika kita bicara tentang Isra Mi raj, umumnya kita lebih
              fokus kepada peristiwa Mi raj. Padahal saya yakin bahwa peristiwa
              Isra merupakan peristiwa yang tak kalah dahsyat. Bukankah pada
              saat Nabi masuk ke Baitul Maqdis itu, para nabi yang berjumlah
              ratusan ribu pun berkumpul untuk menjadi ma mum dari Sang Tuan.
              Berkumpulnya para pemimpin ummat terdahulu itu saja sudah begitu
              dahsyat. Ditambah lagi mereka semua bangkit untuk satu tujuan
              semata, menjadi ma mum Sang Tuan.

              Sungguh, ceritakanlah kepada kami perihal peristiwa tersebut.
              Apakah para nabi dan rasul itu berkumpul sebagai ruh dan jasad,
              ataukah ruh saja? Bagaimanakah kejadian sesungguhnya dari
              peristiwa Isra itu, terutama ketika di Baitul Maqdis? Apakah
              kiranya hikmah dibalik peristiwa tersebut?

              Mohon kiranya Habib bersedia menjelaskannya kepada kami.
              Jazakallahu khairan.
              Wassalamu  alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh

              هأَنَذَا أُرْسِلُ مَلاَكِي فَيُهَيِّئُ الطَّرِيقَ أَمَامِي. وَيَأْتِي بَغْتَةً إِلَى هَيْكَلِهِ السَّيِّدُ
              الَّذِي تَطْلُبُونَهُ، وَمَلاَكُ الْعَهْدِ الَّذِي تُسَرُّونَ بِهِ. هُوَذَا يَأْتِي، قَالَ رَبُّ الْجُنُودِ
              [Malachi 3:1]

                               | | ==========

   munzir     Re:Tentang sholat - 2007/11/22 13:22 Alaikumsalam warahmatullah
              wabarakatuh,
    
              Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari
              hari anda,

              Saudaraku yg kumuliakan,
              duh... Ustaz Nuryadin, saya dikasih PR nya ngga tanggung tanggung,
              mestinya anda ikut saya ke perlis di malaysia, he..he...he..

              mengenai peristiwa Isra, adalah teriwayatkan :
              Rasul saw bersabda : Kulihat atap rumahku terbuka saat aku di
              Makkah, lalu turunlah jibril as dan membelah dadaku, lalu
              membasuhnya dengan air zam zam, lalu ia membawa nampan (baki) yg
              terbuat dari emas yg dipenuhi hikmah dan iman, lalu menumpahkannya
              ke dadaku lalu mengembalikan dan menutup dadaku.." (Shahih
              Bukhari).

              dari hadits ini kita memahami tak ada tempat yg lebih suci dari
              dada dan sanubari Nabi Muhammad saw, betapa agungnya hati beliau
              saw yg dituangi hikmah dan Iman,

              dan tak pernah ada di alam semesta ini suatu makhluk atau tempat
              yg lebih suci dari hati nabi saw, karena tak pernah ada di alam
              ini yg dibersihkan langsung oleh Jibril as dan di tuangi hikmah
              dan iman, kecuali sanubari Muhammad saw.

              disini kita pula tak bisa mengatakan "bagaimana" ketika iman dan
              hikmah ditumpahkan ke dada Rasul saw, apakah ia seperti bunga
              kah?, atau berbentuk seperti butiran berlian?, tentunya lebih
              indah dari bunga atau berlian..

              dan sungguh tak pernah ada iman dan hikmah yg berwujud dan
              berbentuk, ini hanya khusus untuk sayyidina Muhammad saw.

              mengenai beliau saw mengimami para Nabi teriwayatkan pada banyak
              Tafsir, diantaranya Tafsir Al Hafidh Imam Attabari, Ma'jamul Kabir
              Littabraniy,

              jika dikatakan para Nabi itu adalah ruhnya saja, maka bagaimana
              Nabi saw Isra bersama jasadnya dan para nabi bermakmum sebagai ruh
              saja..?, bukankah Nabi saw menaiki Buraq, dan jika ruh saja maka
              untuk apa menunggang hewan kendaraan?, karena ruh tak bisa
              dibatasi dengan ruang dan waktu, dan tak perlu menunggang
              kendaraan, dan riwayat shahih Bukhari diatas menjelaskan bahwa
              dada beliau saw dibelah, maka itu bukan ruh.

              jelaslah bahwa para Nabi bermakmum dengan jasadnya, sedangkan
              sebelum itu, diriwayatkan bahwa Rasul saw bersabda :
              aku melewati Musa di malam aku isra, di Katsib Ahmar (nama wilayah
              di Palestina) dan ia (musa as) dan Ia berdiri melakukan shalat
              dikuburnya" (Shahih Muslim)

              berkata Al Hafidh Imam Assuyuthi bahwa shalat adalah perbuatan
              Jasad, bukan oerbuatan ruh.

              dan pada hadits lainnya Rasul saw menceritakan beliau saw melihat
              Ibrahim as juga berdiri melakukan shalat, (Assunanul Kubra
              linnasa'i, dalail Nubuwwah AL Baihaqiy).

              berkata pula Al Hafidh Imam Ibn Hajar menanggapi hadits ini bahwa
              kemudian para Nabi berkumpul di Baytul Magdis dan Nabi saw
              mengimami mereka,
              dan itu merupakan dalil bahwa mereka itu hidup, sedangkan para
              syuhada adalah hidup, demikian pada Nash Alqur'an, dan Anbiya
              afdhal daripada Syuhada (Fathul Baari Bisyarh Shahih Bukhari juz
              10 hal 243)

              mengenai menjadi Imamnya Nabi saw pada para Nabi bukanlah hal yg
              aneh, karena dalam Alqur;an pun dijelaskan bahwa mereka para nabi
              telah disumpah untuk setia pada Nabi Muhammad saw. (QS Al Imran
              81)

              duh.. sudah dulu ya Ustaz Nur..

              Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
              semoga sukses dg segala cita cita,

              Wallahu a'lam

                               | | ==========

   NURYADIN   Re:Tentang sholat - 2007/11/22 17:34 Syukron atas penjelasannya.
   
              Beliau memang manusia dan makhluq tersuci yang pernah ada. Semoga
              air wudhuku dapat mensucikan jiwa-ragaku hingga aku layak
              menghadap-Nya. Hanya itu yang bisa aku usahakan.

              Ah... betapa dahsyat peristiwa tersebut. Bahkan Allah mencatatnya
              dalam Al-Qur`an surat Al-Isra ayat pertama.

              Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
              malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami
              berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian
              dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
              Mendengar lagi Maha Melihat. [QS. Al-Isra:1]

              Pada malam itu, bumi menyaksikan peristiwa dahsyat, dimana para
              orang suci pilihan Allah berkumpul menyambut kehadiran Anak
              Manusia Yang Terpilih. Tentu bumi yang dilalui Nabi di malam Isra
              itu sangatlah bercahaya dengan suatu cahaya dahsyat yang memecah
              kegelapan malam.

              Itu adalah malam yg ditunggu2 para Nabi dan Malaikat. Betapa
              dahsyatnya! Sudah semestinya malam tersebut dirayakan setiap
              tahunnya agar ummat dapat merasakan kedahsaytan peristiwa itu.
              Sungguh peristiwa yang agung. Pada malam itulah Sang Imam bertemu
              dengan ma'mumnya lalu naik bertemu dengan Yang mereka sembah,
              Allah 'Azza wa Jalla. Maka terhubunglah makhluq dengan Sang Khaliq
              melalui Muhammad Rasulullah SAW.

              Kelak, tidak ada manusia yang dapat mewakili seluruh manusia untuk
              menemui Allah di padang mahsyar, kecuali Muhammad Rasulullah SAW,
              Sang Tuan, As-Sayyid, Adon, Kristos.

              Ikut ke Perlis? Nggak ah...
              Takut ditangkep. Hehehe...

                               | | ==========

   munzir     Re:Tentang sholat - 2007/11/23 09:58 mereka penasaran tuh ustaz..,
              mereka benar benar akan membuat acara disana lagi, memang Baja
              tulen.., seru nih.., kalau saya ditangkap dan di penjara dusana
              antum gantiin di almunawar yah..

              Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
              groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

              Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
              No rekening Majelis Rasulullah saw:
              Bank Syariah Mandiri
              Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
              No rek : 061-7121-494
              
                                | | ==========

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=996
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments