Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
men Qadha shalat yg fardhu merupakan kewajiban, dalilnya adalah sabda Rasul saw : “Barangsiapa yg lupa shalat maka hendaknya ia menggantinya saat ia ingat, dan tiada penghapusnya (kaffarah nya) kecuali dengan meng Qadha nya” (Shahih Bukhari).
mengenai Taqrinuniyyah (penggabungan niat) boleh dilakukan dalam hal shalat, juga puasa, demikian dalam Madzhab Syafii.
Qadha Puasa ramadhan boleh di Taqrin niatnya dengan puasa sunnah syawal, puasa senin kamis dll, demikian pula shalat fardhu, boleh dipadu dengan shalat sunnah asalkan sama jumlah rakaatnya,
misalnya shalat Qadha Subuh di padu dengan tahajjud, tarawih, hajat, atau lainnya, asalkan jumlah rakaatnya sama, ini adalah Ijtihad dalam Madzhab Syafii.
namun tentunya ada sedikit kekurangan, karena tak bisa membaca Qunut jika di Taqrin dengan Tarawih, namun Qunut bukanlah rukun shalat, ia merupakan sunnah muakkadah saja, maka meng Qadha subuh tanpa Qunut tetap sah dan tak membatalkan shalatnya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a’lam