Apakah sah sholat dibelakang seorang syiah?

0
salam silaturrohim tuan guru mulia2013/07/20 18:08

Assalamu ‘alaikum Wr wb Ya Habibana Munzir Al musawa….

izinkan ana, Zaki Al Haddad untuk bertanya pada antum….
1. Apakah sah sholat dibelakang seorang syiah?, krn selama ini ana slalu pura2 sholat mengikuti syiah itu, pdahal ana sholat munfarid…., dan apakah hukumnya Syarifah menikah dengan Sayyid yang syiah?
2. Bolehkah seorang ahlul bayt, mengikuti tarekat selain tarekat Ba’alawy, ????, dan apa hukumnya?
3. Mohon habib mengijazahkan sanad akhlak, IJazah Sanat Ilmu dan Keguruan, Serta bai’at Toriqoh ‘alawiyah, sanad Alqur’anulkarim dalam tujuh Qira’ah, seluruh sanad hadits riwayat Imamussab’ah, seluruh sanad hadist riwayat Muhadditsin lainnya, seluruh fatwa dan kitab syariah dari empat Madzhab yaitu Syafii, Maliki, Hambali dan Hanafi, dan seluruh cabang ilmu islam, serta ijazah amalan dzikir salafush sholih yang khusus dan umum…
4. Mohon doa dari habib supaya keluarga ana jadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah. Dan doakan supaya dimudahkan segala urusanya, disukseskan segala usaha

=====
Re:salam silaturrohim tuan guru mulia2013/07/21 16:29

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara dalam kemuliaan
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

1. ya habiby, sah sholat dibelakang syiah selama ia menyaksikan tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah.

2. sebaiknya dicari yg sunnah, atau mau bertobat dan mengkuti ahlussuunnah waljamaah. jika tidakpun selama bisa diharapkan taubatnya tidak apa apa tapi dibimbinglah oleh mertuanya atau ipanya atau ada yg membimbing dan menjelaskan kebenaran aswaja.

jika ia megakui syahadatain, sah menikah dg nya namun itu masih tanggungan walinya jika ia menyimpang.

3. boleh tentunya, namun ia memilih perak dari emas.

4. habiby yg kumuliakan, Thariqah alawiyah tidak dibutuhkan ijazah, dan ia adalah thariqah induk dari semua thariqah karena perpaduan antara syariah dan haqiqah/mkarifah, maka siapa saja yg berguru kepada mereka yg menjalankan thariqah alawiyyah maka mereka sudah masuk kedalam payung thariqah alawiyyah, sebagian besar indonesia ini berjalan dg thariah alawiyyah, mempelajari kitab kitab thariqah alawiyyah, seperti ratib alattas, ratib alhaddad, wirdullatif, dll itu semua adalah dari ajaran thariqah alawiyyah, dan thariqah alawiyyah berjalan dg sunnah Rasul saw, dan tidak keluar dan mengada ada kecuali dg sandaran hadits hadits yg kuat, seperti maulid, tahlil dll itu semua mempunya sandaran dalil yg kuat, anda bisa mendownload buku saya : kenalilah akidahmu, jelas sudah bahwa thariqah alawiyyah selalu berjalan dalam manhaj nabawiy.

hamba ijazahkan pada anda shalawat yg paling hamba cintai, yaitu SEMUA SHALAWAT sebagaimana saya diijazahkan Rasul saw.

hamba ijazahkan seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua shaawat dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda dan istri, Ijazah sempurna yg hamba terima dari Guru Mulia kita Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil (bersambung) pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir, amalan sunnah, dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahaya Munajat mereka. Amiin

hamba Ijazahkan kepada anda sanad Alqur’anulkarim dalam tujuh Qira’ah, seluruh sanad hadits riwayat Imamussab’ah, seluruh sanad hadist riwayat Muhadditsin lainnya, seluruh fatwa dan kitab syariah dari empat Madzhab yaitu Syafii, Maliki, Hambali dan Hanafi, dan seluruh cabang ilmu islam, yg semua itu hamba terima sanad ijazahnya dari Guru Mulia Al Allamah Al Musnid Alhabib Umar bin Hafidh, yg bersambung sanadnya kepada guru guru dan Imam Imam pada Madzhab Syafii dan lainnya, dan berakhir pada Rasulullah saw.

hamba Ijazahkan pada anda sanad keguruan hamba kepada anda, yg bersambung sanadnya kepada Guru Mulia kita, hingga Rasulullah saw, ia adalah bagai rantai emas terkuat yg tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu Rasulullah saw, semoga Allah swt selalu menguatkan kita dalam keluhuran dunia dan akhirat bersama guru guru kita hingga Rasul saw.

hamba Ijazahkan sanad mahabbah kepada anda, yg bersambung sanad (untaiannya) kepada Rasul saw hingga anda berpadu dalam orang orang yg dicinta Rasul saw,
wahai saudaraku, saya mencintai anda karena Allah, maka ucapkanlah setiap habis shalat : Allahumma a’inniy ala dzikrika, wasyukrika wa husni ibaadatika I(Wahai Allah, bantu aku dalam dzikirku pada Mu, dan bersyukur pada Mu, dan memperbaiki ibadah pada Mu).
ucapan ini hamba ijazahkan pada anda, dan saya terima dari guru mulia, dari guru beliau sampai pada Rasul saw, yg bersabda pada Sayyidina Muadz bin Jabal ra : Wahai Muadz, Aku mencintaimu karena Allah , maka ucapkanlah setiap selesai shalat : Allahumma a’inniy ala dzikrika, wasyukrika wa husni ibaadatika, maka kemudian sayyidina muadz ra mengucapkannya pada muridnya, dan muridnya mengucapkannya pada muridnya pula, demikian sanad ini hingga kini.

wahai saudaraku, hamba mencintai anda dan karena Allah swt, maka bacalah setiap habis shalat Allahumma a’inniy alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatika. (Wahai Allah bantulah aku untuk memperbanyak dzikir pada Mu, dan memperbanyak syukur pada Mu, dan menyempurnakan ibadahku.).

hamba Ijazahkan sanad akhlak yg diucapkan oleh Rasul saw : Addabaniy rabbiy fa ahsana ta’diibiy (aku diajari akhlak oleh Allah dan sebaik baik akhlak adalah tuntunan akhlakku)

ketika mendengar ini sayyidina Ali kw berkata : aku beradab dg adabnya Rasul saw maka sebaik baik akhlak adalah tuntunan akhlakku (karena belajar akhlak dari Rasul saw), dan sanad selanjutnya memakai kalimat sayyidina Ali kw sebagaimana sanad ini sambung menyambung hingga imam hasan al bashri yg berkata : Aku beradab dg adabnya Ali bin Abi Thalib, dan Ali bin Abi Thalib berakhlak dg tuntunan nabi saw, maka sebaik baik baik akhlak adalah tuntunan akhlakku., demikian seterusnya sanad ini hingga kini.

hamba ijazahkan kepada anda, dari guru mulia kita, yg bersambung sanad akhlak ini hingga Rasul saw.

dikatakan orang yg mempunyai sanad akhlak ini, Allah tak akan mewafatkannya sebelum Allah bimbing akhlaknya sebaik baiknya, hingga ia wafat sudah berakhlak dg akhlak Rasul saw.

4. semoga hari hari anda selalu dalam sakinah iman dan kebahagiaan, dan jika datang musibah semoga Allah swt meneranginya dg cahaya kemudahan hingga kegelapan musibah sirna seakan tiada.

semoga Allah swt melimpahkan keberkahan dan membuka pintu pintu kemudahan pada anda saudaraku dalam mencari nafkah di Bumi Nya, Rabbiy curahkan padanya kemakmuran.., amin

semoga Allah swt melimpahkan cahaya keimanan, ketabahan dan kesejukan pada anda, dan cahaya keluhuran dihati hingga selalu terjaga dari terjebak pd dosa, amiin

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

dan jangan Lupa membaca Aqur’an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur’an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur’an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.

Wallahu a’lam

Forum silahturahmi jama’ah Majelis Rasulullah, klik disinihttp://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah


Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
======

sumber

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments