Apakah HUKUM KARMA itu ada di dalam Islam Bib ?

0

ningsih puasa qodho dulu atau syawal dulu ?… – 2007/10/03 23:24
Assalaamu^alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Alloh yg selalu melimpahkan rahmat dan
hidayah-NYA kepada qita semua. dan juga tak lupa semoga habib dan
keluarga selalu dalam lindungan Alloh SWT. Amin.

Ana mau tanya bib :
1. Sebaiknya mana yg harus kita dahulukan, puasa qodho atau puasa
Syawal Bib ?
2. Mengenai Malam Lailatul Qadar, apakah ada orang yg pasti bisa
melihatnya & merasakannya, sekalipun ia orang yg bertaqwa kepada
Alloh ?
3. Apakah HUKUM KARMA itu ada di dalam Islam Bib ?

Sekian pertanyaan dari ana. Syukron atas jawabannya.

Wassalaamu^alaikum Wr. Wb.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:puasa qodho dulu atau syawal dulu ?… – 2007/10/04 12:54
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Keberkahan Lailatul Qadr semoga selalu menerangi hari hari
anda dengan kebahagiaan,

Saudariku yg kumuliakan,
1. tentunta Qadha adalah wajib, dan puasa syawal adalah sunnah,
namun saran saya saudari menyatukannya saja, puasa Qadha, gabung
dengan puasa syawal, kedua niat itu digabungkan dan hal itu
diperbolehkan.

2. banyak riwayat penjelasan mengenai malam mulia ini sbgbr saya
sebutkan beberapa riwayat :
Malam lailatulqadar adalah malam 27 ramadhan, yg mana keesokan
harinya matahari terbit namun tidak bersinar(tertutup awan tipis).
(Shahih Muslim hadits no.762).

Malam lailatulgadar adalah 7 malam terakhir di bulan ramadhan
(Shahih Muslim hadits no.1165).

malam lailatulqadar adalah sepuluh hari terakhir di malam
ganjilnya (Shahih Muslim hadits no.1165)

dan masih banyak lagi riwayat lainnya yg menyifatkan malam mulia
ini, siapapun Ummat Muhammad saw bisa mendapatkannya, namun
kembali kepada diri mereka sendiri maukah mereka mendapatkannya
dengan banyak berdzikir di malam hari, mneinggalkan televisinya
dan kesibukan dunianya di malam malam mulia itu.

3. begini saudariku, Allah swt akan membalas setiap kebaikan
dengan kebaikan dan kejahatan dengan kejahatan, namun kejahatan
ada bahkan banyak yg diampuni oleh Allah swt, atau ia istighfar
dan meminta maaf,

dan balasan itu ada yg didahulukan di dunia, ada yg di
sakratulmaut, ada yg di alam barzakh, dan ada yg dihari kiamat

Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

afrendy Re:puasa qodho dulu atau syawal dulu ?… – 2007/10/24 07:11
Assalamu alaikum, Ustadz.
Saya ingin penjelasan dalil tentang penyatuan ibadah puasa qodho
Ramadhan dengan syawal. Setau saya ibadah seperti ini dilakukan
berdiri sendiri, sedangkan menyatukan niat bisa dilakukan pada
ibadah muamalat.
Maaf dan Terima kasih banyak.
Wassalamu alaikum

– bayu –

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

ventura1982 Re:puasa qodho dulu atau syawal dulu ?… – 2007/10/27 01:48
Wa^alaikumussalaam Warahmatullahi Wabarakaatuh…..

Akhii Bayu semoga antum dalam kesehatan & Kebahagiaan Selalu

Mengenai Penggabungan niat ini didalam kitab Risalatul Muawwanah
buah karya dari Yang mulia Al Habib Abdullah bin Alwi Al Hadad
disana ada pasal yg membahas tentang niat, jikalau akhii ingin
lebih jelasnya akhi bisa membacanya sendiri, tapi sekilas didalam
pasal tersebut disebutkan anjuran agar kita memperbanyak niat
dalam suatu amal agar supaya apa yang kita niatkan dalam 1 niat
itu dapat memperoleh beberapa pahala.

Demikian. Wallahu^alam

Wassalaamu^alaikum

Hartono – Mangga Besar XIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:puasa qodho dulu atau syawal dulu ?… – 2007/10/31 03:11
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu menyelimuti hari hari anda

Saudaraku yg kumuliakan,
beribu maaf selama 10 hari saya tidak online hingga tak bisa
menjawab pertanyaan anda

hal itu merupakan Ijtihad dalam madzhab syafii bahw Taqriin Niyyah
dalam puasa Qadha dan puasa nafilah adalah tandarij (diakui dan
disahkan),

maka boleh saja melakukan puasa Qadha dibarenagi dengan puasa
sunnah, demikian dijelaskan dalam Syarh Busyral Krim Bab Shaum.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=8181

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments