laikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Musafir adalah orang yg mengadakan perjalanan,
1. tamasya dan atau semua perjalanan kita yg bukan niat maksiat atau niat berbuat hal yg makruh, maka boleh melakukan jamak, dg syarat sudah keluar dari batas kota/wilayahnya.
2. Qashar adalah untuk musafir yg perjalanannya melebihi 82km
dan anda boleh mukim disuatu wilayah untuk singgah dan terus diperbolehkan jamak dan atau qashar selama 4 hari selain hari datang dan hari pulang (total 6 hari).
misalnya anda di Jakarta dan musafir ke Bandung, maka anda masih terus boleh jamak dan qashar selama 6 hari, selebih itu sudah tidak diperbolehkan lagi jamak dan atau qashar dalam pendapat yg mu’tamad pada madzhab syafii.
masalah :
jika anda sampai di bandung dan berniat duduk lebih dari 6 hari misalnya, maka sejak anda masuk kota bandung maka anda sudah tak boleh lagi jamak (dari hari pertama masuk bandung).
sebaliknya jika anda masuk bandung berniat duduk 2 hari saja misalnya atau 4 hari atau kurang dari 4 hari, lalu terjadi perubahan rencana, maka anda membatalkan pulang dan menundanya lagi, maka anda boleh terus jamak, batasnya hingga 6 bulan, selama tak berniat duduk di kota tsb lebih dari 6 hari.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a’lam