Adab di majelis –

0

inisaya Adab di majelis – 2012/02/09 09:28 Assalamualaikum. Wr. Wb

Afwan ya Habib, saya terlalu sering bertanya dan bertanya. Saya
juga minta ma^af saya pernah mengambil 3 quota sekaligus
dikarenakan ketidaktahuan saya mengenai pesan yang masuk diperiksa
dulu sebelum ditampilkan.

Mohon diri bertanya kepada Antum.

1. Pada waktu Maulid Akbar kemarin di Banjarmasin, saya duduk
bersebelahan dengan orang. Dia selalu bicara dan bicara kepada
saya walau baru mengenal, bahkan yang dibicarakan pun sebenarnya
tidak perlu dibicarakan. Saya hanya menjawab dengan tersenyum dan
sekali2 menjawab dikarenakan menghormati. Sungguh saya sangat
terganggu waktu itu tidak dapat mendengar maulid dengan khusyu.
Bagaimana bib sebaiknya ketika saya kembali mengalami hal ini?
Bagaimana adabnya?

2. Mohon ijazah sanad mahabbah.

3. Sudi kiranya habib memberikan kisah yang penuh hikmah.

4. Apa saja adab-adab yang perlu kita perhatikan ketika sedang
duduk di sebuah majelis ilmu?

Terima kasih dan beribu-ribu terima kasih. Wassalam,

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Adab di majelis – 2012/02/09 20:59 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari
hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1.adab anda sudah benar, jangan bermuka masam padanya, jangan
hardik dia, tapi tak perlu ditanggapi., cukup senyum dan
menggelengkan kepala tanda menyimak, tapi kata kata yg leuar dari
mulut anda sangat sedikit, dan setiap ia m,emandang anda.,
langsung anda memandag kedepan, hingga seakan kurang
menggubrisnya, walau anda tetap sopan, itulah cara yg terbaik yg
akan membuatnya malu sendiri.

2. saya Ijazahkan sanad mahabbah kepada anda, yg bersambung sanad
(untaiannya) kepada Rasul saw hingga anda berpadu dalam orang
orang yg dicinta Rasul saw,
wahai saudaraku, saya mencintai anda karena Allah, maka ucapkanlah
setiap habis shalat : Allahumma a^inniy ala dzikrika, wasyukrika
wa husni ibaadatika I(Wahai Allah, bantu aku dalam dzikirku pada
Mu, dan bersyukur pada Mu, dan memperbaiki ibadah pada Mu).
ucapan ini hamba ijazahkan pada anda, dan saya terima dari guru
mulia, dari guru beliau sampai pada Rasul saw, yg bersabda pada
Sayyidina Muadz bin Jabal ra : Wahai Muadz, Aku mencintaimu karena
Allah , maka ucapkanlah setiap selesai shalat : Allahumma a^inniy
ala dzikrika, wasyukrika wa husni ibaadatika, maka kemudian
sayyidina muadz ra mengucapkannya pada muridnya, dan muridnya
mengucapkannya pada muridnya pula, demikian sanad ini hingga kini.

wahai saudaraku, saya mencintai anda dan karena Allah swt, maka
bacalah setiap habis shalat Allahumma a^inniy alaa dzikrika wa
syukrika wa husni ibaadatika. (Wahai Allah bantulah aku untuk
memperbanyak dzikir pada Mu, dan memperbanyak syukur pada Mu, dan
menyempurnakan ibadahku.).

3. saya singkatkan saja, saya dulu turut membersihkan rumah Guru
saya, membantu membawakan sandalnya, terus mendekati beliau agar
jika beliau perlu sesuatu saya adalah budaknya yg palimng dekat yg
siap diperintah, terus saa menempel guru mula saya sampai beliau
masuk kerumahnya larut malam., dan sebelum beliau keluar menuji
shalat subuh di masjid, saya sudah berdiri mematung didepan pimtu
beliau dg penuh keriduan, atau sambil duduk, begitu beliau keluar
saya segera menyalaminya dan menjadi ajudannnya sampai masjid,
demikian yg paling sering saya lakukan, selepas orang orang banyak
berkumpul di kediaman beliau saya diam saja duduk tanpa hajat,
masing masing orang mengemukakan hajatnya dan minta doa, saya diam
saja menatap beliau sambil menikmati indahnya wajah beliau dan
gerak gerik beliau, ika gelas iar minum beliau mulai kosong saya
maju mengambilnya dan memenuhinya kembali kecuali jika beliau
mengatakan cukup, saya mundur lagi bagai ajudan yg siap menerima
perintah.

maka suatu ketika beliau selesai dg tamu tamunya diwaktu dhuha,
saya ikut shalat dhuha dg lebih ceppat dan segera duduk lagi dan
masih duduk dan beliau tahu bahwa saya tak akan bergeming sebelum
beliau masuk rumah,

lalu beliau menoleh pd saya dg senyum dan berkata : apa yg sedang
kau dambakan?, hamba menunduk, dan berkata : ridhomu tuan guru….
beliaupun mengangkat kedua ytangannya kelangit dan
menengadahkannya, lalu tersenyum dan masuk,

hal seperpti ini sering saya dapatkan. seacam mencuri keridhoan
beliau.

4. jika anda berhadapan dg guru yg shalih, alim dan ahli makrifah,
mendal;am dalam syariah, duduklah dg hati yg dikosongkan
darisegala fikiran, duduklah seperti orang yg tidak punya apa apa,
miskin dan faqir dihadapan Raja yg dermawan yg sedang membagikan
mutiara mutiara ilmu dhahir dan batin.
mka aimu dhahir dan batinmu akan diisi bagaikan bejana kosong
diisi air hingga penuh.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

pesan saya jangan Lupa membaca Aqur^an, jangan lewatkan seharipun
tanpa membaca Alqur^an jadikan bacaan yg paling anda senangi,
berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besat pada pecinta
Alqur^an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam.

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27577