Yaa habibana – 2008/06/29

0
53

ofik Yaa habibana – 2008/06/29 18:08 Assalamu^alaikum..Wr..Wb..
Smoga Allah SWT mencurahkan kasih sayang & kesehatan utk Habibana
beserta keluarga.
Habibana yg sy muliakan,sy mau menanykan bgaimana cara menghajikan
orang yg sudah meninggal?
Mungkn itu dulu yg ingin sy tanyakn..
Jazakumullah khairan katsiran ats jwban & penjelasan dr Habibana
yg sy muliakan.
Wasalam…

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:Yaa habibana – 2008/06/30 04:26 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang
sudah ada di forum :

sebagaimana Rasul saw memperbolehkan Badal haji, yaitu orang yg
sakit atau udzur, atau wafat sebelum ber haji maka dihajikan oleh
keluarganya atau temannya, atau bila ia sakit maka ia membayar
orang lain untuk menghajikan atas namanya, hal ini boleh dg syarat
orang itu sudah haji.

juga diriwayatkan bahwa seorang wanita datang pada nabi saw seraya
berkata bahwa ibunya wafat, bolehkah ia bersedekah dan pahalanya
diniatkan untuk ibunya apakah hal itu akan diterima?, maka Rasul
saw menjawab : Ya (Shahih Bukhari)
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=7&id=5464&lang=id#5464

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=15917

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments