Shalat jamaah – 2007/05/09

0
88

Saqqaf Shalat jamaah – 2007/05/09 23:49 Assalamu^alaikum ya habibana

Bib, ana pernah baca di forum habib tentang nemenin orang shalat
jamaah. Dan hal itu pernah beberapa kali ana lakukan (pertama sama
Habib Syafiq BSA waktu di Al Fakriyah kemarin).

Nah pas dikantor ana lakuin itu juga bib.. trus temen2 ana nanyain
kenapa begitu. walhasil ana jelasin sedikit, tapi sepertinya masih
menimbulkna keraguan (ana sudah tegaskan kalau untuk melakukannya
selama tidak dirasa memberatkan bagi yang melaksanakannya).

Bib, ana mau minta tolong sama habib, tolong dijelaskan disini bib
tentang dasarnya kenapa begini dan begitunya beserta dalilnya.
Afwan ya Habib

Wassalam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

ventura1982 Re:Shalat jamaah – 2007/05/10 21:12 Wa^alaikumsalaam
Warohmatullohi Wabarokaatuh..

Saudaraku mohon maaf bila mendahului Habib,
Insya Alloh Habib akan membenarkan bila saya salah.

saya ingin berbagi mengenai pertanyaan saudara, mungkin kalu
tidak salah pertanyaan saudara diatas adalah mengenai sholat
Mu^addah/I^addah.
Masalah ini memang banyak sekali orang² yang tidak mengetahuinya,
ini pengalaman pribadi saya di masjid lingkungan saya, pada waktu
itu saya telat untuk sholat berjama^ah, lalu saya mengajak teman
saya yang sudah mengerjakan sholat berjama^ah sebelumnya, maka
hal ini menjadi pertanyaan oleh seluruh jamaah masjid, koq habis
sholat jama^ah trus sholat lagi ? bukannya itu nambahin fardhu ?
ada lagi komentar jama^ah “dari kecil ampe bangkotan gini gw
ngaji ngga pernah ketemu yang ente kerjain” dan ada lagi yang
lebih exstreem mengatakan bahwa saya beda aliran dan macam²
komentarnya.
Yang mereka tahu sholat i^addah itu cuma ada diwaktu sholat
jum^at dengan sholat dzuhur pada sesudahnya, sementara masalah
sholat fardhu (rawatib)mereka tidak mengetahui hukumnya boleh
menemani sholat berjama^ah setelah kita berjama^ah (i^addah).
Saya sempat menjelaskan kepada mereka agar bertanya kepada ustadz
yang mengajar di mesjid itu mengenai persoalan ini, karena saya
katakan saya tidak akan mengerjakan sesuatu kalau tidak ada ilmu
dan dasar hukumnya, karena menurut ibnu ruslan dalam kitab
zubadnya “Barang siapa yang mengerjakan suatu amal tanpa ilmu
maka amalnya ditolak tidak diterima”
Tapi setelah ditanyakan kepada ustad yang mengajar ternyata
jawaban ustad itu bahwa sholat i^addah itu hanya bisa pada hari
jum^at, karena dikhawatirkan dalam rukun jum^atnya tidak
terpenuhi ” lalu masalah ini semakin memanas hingga akhirnya saya
langsung menemui ustad itu emapt mata alias langsung ke rumahnya
untuk menceritakan duduk perkaranya dan memberikan dalil² yang
berhubungan dengan masalah ini, akhirnya singkat cerita masalah
ini bisa diselesaikan pada jadwal taklim selanjutnya dengan
mengklarifikasi jawaban kepada jama^ah pada saat penjelasan
taklim minggu kemarin. akhirnya jama^ah dapat memahaminya.

Alhamdulillah masalah ini dapat menjadi wasilah bertambahnya ilmu
kepada jama^ah. dan bisa menjadi nasihat kepada jama^ah mesjid
itu bahwa ilmu itu luas jadi jangan langsung memvonis salah bila
melihat hal baru yang dilakukan seseorang tanpa tahu dasar
hukumnya terlebih dahulu.

Wah jadi ngelantur kemana² nih, ngga pa pa ya curhat sekali²

saudaraku Pengertian Muadah..
Muadah artinya mengulang kembali sesuatu perbuatan.Apa yang
dimaksudkan dengan sholat muadah ialah mengulang kembali sholat
fardhu yang telah dikerjakan didalam waktu yang sama.

solat fardhu tersebut sunat diulang kembali apabila melihat
segolongan jama^ah mendirikan sholat fardhu yang telah kita
kerjakan itu ditunaikan sendirian.sebagai contoh,saudara baru
saja selesai mengerjakan solat Ashar sendirian di mushola tempat
kerja saudara

tidak berapa lama kemudian rakan-rakan sekerja saudara datang ke
mushola untuk menunaikan sholat.ketika inilah saudara
disunatkankan mengulang(muadah)sholat Ashar saudara kerana sholat
berjemaah itu adalah lebih afdal(utama)dari sholat bersendirian
bagi kaum lelaki.

Dalil berkenaan sholat muadah ini berdasarkan hadis yang
diriwayatkan oleh Tirmizi dan Abu Daud dari Abu Yazid bin
Al-Aswad al Amiri bahawa Nabi s.a.w. telah sholat dimasjid
Al-Khaif.setelah selesai sholat,Nabi s.a.w. melihat dua orang
lelaki tidak ikut sholat bersama Baginda.Nabi lalu
bertanya,”Apakah yang mencegah kamu dari sholat bersama
kami?.”kedua-dua lelaki itu menjawab bahawa mereka telah
menunaikan solat.

Mendengar jawaban tersebut,Nabi s.a.w. lalu bersabda,”Janganlah
kamu berbuat begitu,apabila kamu berdua sudah sholat lalu datang
orang untuk berjemaah,maka hendaklah kamu berdua ikut sama
mengerjakannya kerana solat tersebut adalah sunat bagi kami.”

Semoga ini dapat menyelesaikan persoalan saudara, kalau saudaraku
ingin lebih jelas lagi dalilnya, saudara bisa baca buku Taudhilul
Adillah kumpulan 100 tanya jawab yang disusun oleh Al Maghfurlah
Buya Kh.Muhammad Syafi^i Hadzami, kalo tidak salah masalah ini
ada pada buku jilid ke 2 halaman 148

Wa^llohu A^lam

Hartono – Mangga Besar XIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=4048

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments