PUASA – 2008/08/05 02:28

0
49

slegya PUASA – 2008/08/05 02:28 Assalamualikum wr wb

Sholawat dan salam pada cintaku Rasulullah SAW, semoga kita semua
selalu berada di belakang panji panji Rasulullah, dan semoga habib
yang saya hormati selalu dalam keaadan sehat walafiah dan panjang
umur.

Habibana, Tak sampai satu bulan insyaAllah kita akan menemuai
bulan yang suci dan penuh berkah….bulan maghfiroh…bulan
Ramadhan.
Ada beberapa soal pertanyaan yang hamba masih bingung , kami butuh
bimbingan habib:
Masalah batalnya puasa, salah satunya yaitu memasukkan atau
masuknya sesuatu zat kedalam rongga badan yang terbuka, mis:
kubul, dubur,mulut,hidung,telinga tidak termasuk didalamnya mata.
1.dulu …yang hamba tahu katanya memakai pembersih telinga makruh
hukumnya, tetapi sekarang ada yang bilang bisa batal
puasanya….yang betul yang mana? mana yang bisa dipegang?
2.trus katanya…kalau mandi dengan tujuan mandi wajib atau sunah
dalam keadaan puasa tidak apa apa tetapi kalau kita cuman mandi
biasa saja …..batal puasanya?betulkah bib, bukannya cuman
makruh?
3. kalau mandi trus gak sengaja air masuk ketelinga….tidak
membatalkan puasanya, seberapa batas dalam yang mulai gak boleh
kena air bib? karna kalau mandi hadast besarkan harus rata semua.
4. Maaf bib beribua maaf ….ada yang bilang pula buang air besar
juga bisa membatalkan puasa…karna ada sebagian dari kotoran itu
yang masuk lag, betulkah???

5.Mengenai diperbolehkannya tidak puasa bagi musafir, dengan
syarat: menempuh perjalanan 82 km atau lebih, perjalanan bukan
untuk maksiat,keluar dari kotanya sebelum adzan subuh. pertanyaan
hamba:
apa berarti kalau kita subuh sudah niat puasa trus perjalanan
dimulai jam 9 pagi…perjalanan keluar kota atau luar
negri….berarti kita tak boleh lagi membatalkan puasa karena
keluar rumah sudah lebih dari subuh…atau masi ada dispensasi
bagi musafir untuk membatalkan puasanya?

6.Salah satu hukum puasa ada yang haram dan tidak sah, yaitu puasa
sesudah pertengahan bulan sya^ban.
apakah yang di maksud itu hanya sunnah saja? kalau qhodo mesti di
bayar kan bib,
jadi haram dan tak mmendapatkan pahala bagi orang yang biasa puasa
senin kamis bila di lakukan setelah pertengan bulan sya^ban???
hamba pernah dengar bahkan para waliallah berpuasa mulai bulan
rajab sya^ban, ramadhan non stop bib, jadi gimana? apakah
rasulullah berpuasa pada tiga bulan itu sehingga bisa dikatakan
sunnah…..bagaimana yang mengharamkannya ?????

Maaf habib atas kebodohan hamba, tapi hamba tetap berusaha menimba
ilmu sampai akhir hayat, hamba butuh bibingan habib.
terimakasih sebelumnya

Wassalamualikum wr wb

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:PUASA – 2008/08/05 16:11 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda
dengan kebahagiaan,

Saudariku yg kumuliakan,
1. yg membatalkan puasa adalah dg sengaja masuknya sesuatu ke
Jauf, Jauf adalah mulai dubur hingga dada, maka jika pembersih
telinga tidak membatalkan puasa, suntik bius lokal tidak
membatalkan piasa, yg membatalkan jika suntikan itu diarahkan ke
urat nadi yg mengalir ke jantung, dan jantung berada didalam jauf,
maka batal puasanya.

secara mudah saja, Jauf adalah tubuh manusia tanpa kedua kaki,
kedua tangan dan kepala, nah, bagian tubuh itulah yg disebut
ALjauf.

2. hal itu bukan makruh bukan pula membatalkan puasa, yg makruh
adalah mandi tuk meringankan haus, namun itu jauh lebih baik
daripada menjadi lemah dan membatalkan puasa, maka sirna
kemakruhannya jika ia mandi justru agar ia bisa bertahan dalam
puasa agar tak pingsan atau batal puasa

3. penjelasan kembali pada jawaban saya no,1.

4. tidak jika tidak disengaja, yg membatalkan puasa adalah
masuknya sesuatu ke aljauf yg disengaja .

5. betul demikian saudariku, izin untuk batal puasa adalah mesti
keluar sebelum subuh dari wilayahnya, namun jika ia safar selepas
subuh, lalu keletihan dan tidak mampu meneruskan puasanya maka
udzur puasa berlaku dan ia boleh batal

6. hal itu sebagian pendapat mengatakannya makruh, namun pendapat
yg paling shahih dan kuat adalah riwayat shahih Bukhari dari
Aisyah ra bahwa Tidaklah Nabi saw berpuasa dibulan manapun (selain
ramadhan) sebanyak puasanya di bulan sya^ban, dan beliau saw
berpuasa di bulan sya^ban sebulan penuh” (Shahih Bukhari).

dan para ulama memakruhkan puasa di hari syak., sebagian
mengharamkannya, yaitu hari yg belum jelas apakah akhir sya^ban
atau awal ramadhan,

mengenai hutang puasa tetap wajib di qadha.

Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=17075

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments