pertanyaan mengenai I’tikaf

0

 

i'tikaf – 2012/01/11 13:10Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Semoga habib sekeluarga dan seluruh jama'ah MR selalu di rahmati Allah swt
1. Kan dalam madzhab Syafii I’tikaf di musholla tidak sah. Berarti pas I’tikaf musholla2 pada kosong dong?
2. Habib kalo I’tikaf mulai jam berapa sampe jam berapa?
3. Biasanya habib membaca apa kalo I’tikaf?
4. Kata ustad maulana yg di trans tv, kalo mau shalat sunnat wudhu abis wudhu ga boleh di lap mukanya. Bener begitu, bib?
5. Apa saja yg harus dilepas saat masuk toilet? Saya pernah mendengar bahwa rasul melepas cincinnya ketika masuk ke toilet.
6. Saya baca di http://www.beritaunik.net/misteri-dunia/ada-mayat-di-kubah-masjid-nabi.html, katanya di kubah hijau masjid nabawi ada mayat. Apakah itu benar, bib? Siapakah mayat tersebut?
7. Apakah imam harus mengucapkan: luruskan & rapatkan shaf kepada makmum sebelum shalat?
8. Mohon habib mengajarkan doa jika memimpin doa setelah shalat.
9. Saya mau minta saran nih, bib. Di mushalla deket rumah saya terpengaruh paham wahabi semenjak ganti ketua DKM. Walaupun pengurus yg lain ada yg aswaja. Yg dulunya setelah shalat wirid berjamaah sekarang wirid sendiri2. Tetapi saya kenal baik dengan semua pengurus mushalla karena saya selalu shalat 5 waktu di situ sejak kecil hingga sekarang. Saya sering ngobrol dengan mereka. Tetapi saya tidak rela kalau nantinya akan lebih parah dari ini. Kira2 bagaimana cara untuk membenahinya.
 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:i'tikaf – 2012/01/11 20:33Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. jika mereka berniat berkhalwat dan tafakkur maka mereka mendapat pahala. khalwat adalah berdzikir dg menyendiri, dan tafakkur adalah merenung tentang keagungan Allah swt. maka musholla sangat tepat dg itu. dan i'tikaf itu sunnah hukumnya, nabi saw tak selalu i'tikaf, namun ia merupakan pahala agung, maka jika mampu lakukanlah, jika tak mampu masih ribuan sunnah lainnya yg menanti

2. dulu saya sering i'tikaf, 3 hari, 2 hari, atau beberapa jam saja, sekarang sudah sangat jarang, hamba karung dosa ini dikejar kejar orang kemanapun hamba pergi di indonesia ini yg pernah saya masuki, masjid manapun jika saya sendiri saya bisa tenang, begitu masuk satu dua orang mestilah mereka duduk menyalami, membawakan makanan., memb awa anaknya untuk foto bersama, dan hal hal yg sangat mengganggu ketenangan tafakkur, maka saya bagai buronan yg selalu lari dari orang khalayak. maka saya i'tikaf hanya saat mengisi ceramah dan shalat di masjid saja.

saya lebih memilih khalwat dan tafakkur dirumah atau disekertartiat, dirumah kontrakan yg saya tinggali kebetulan dua kamar dijadikan satu, maka setengah untuk saya khalwat dan setengah untuk saya tidur, 

dan dikontrakan sekertariat majelis Rasulullah saw dilantai dua saya ada kamar pribadi, tidak ada yg masuk kamar itu kecuali sangat jarang selain saya, disitulah saya sering tafakkur dan menyendiri berjam jam tertegun dan bisa sepanjang malam dan bisa berhari hari tanpa keluar kamar karena dikamar sudah ada toiletnya, hanya itu yg saya bisa lakukan dan saya cemburu dengan orang awam yg bisa tenang i;tikaf dimana saja ia inginkan tanpa ada gangguan, namun saya tidak boleh kufur nikmat, saya syukuri apa yg telkah Allah siapkan untuk saya dibumi ini.

3. shalat sunnah, membaca alqur'an, doa, dzikir, shalawat, dan tafakkur

4. maksudnya agar air mulia itu lama menempel di wajah dan mengering sendiri, namun tak ada dalil yg mengharamkannya, pribadi saya mengelapnya, karena saya terganggu kalau shalat sedang di wajah masih tersisa air, maka karena mendahulukan ketenangan dan ketentraman dalam shalat saya mengusap wajah sampai kering selepas wudhu. hal itu menjadi mubah bahkan mustahab jika memang mengganggu shalat atau ibadah lainnya, apalagi saya menggunakan kacamata, hal itu menyita waktu untuk membersihkan kaca mata yg terkena air sedangkan orang orang didepan saya sudah berdesakan untuk bersalaman dll.

5. semua yg bertuliskan nama Allah da Rasul saw sebaiknya dilepas saat masuk toilet, jika dirisaukan hilang maka disembunyikan agar tidak terkena hawa udara toilet, namun Nabi saw melepasnya pun karena pada cincin beliau terdapat nama Allah, dan Muhammad, tepatnya baris pertama Allah, baris kedua Rasul, baris ketiga Muhammad.

nabi saw rendah hati dan tawadhu untuk mengataskan namanya diatas kalimat Rasul, maka beliau memilih nama beliau saw yg terbawah.

6.konon mayat orang g akan mematahkan ujung kubah Nabi saw dan tersambar petir dan tak bisa dicabut tubuhnya karena telah berpadu dg timah dan bahan kubah, maka ia abadikan dan ditutup cat begitu saja, namun tak ada bukti akan itu, dan tak ada pengakuan yg jelas yg saya temukan

7, sunnahnya demikian namun bukan wajib dan bukan syarat sah imam

8. Insya Allah Admin II akan membantu anda.

9. datangi yg paling tegas diantara mereka, untuk bersepakat dan bermusyawarah mengganti DKM tsb. semoga Allah membantu perjuangan anda

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disinihttp://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah


Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:i'tikaf – 2012/01/13 23:38Berikut Dzikir dan Do'a setelah Sholat :

File Attachment:
File name: 42bf0de813da6ae5b49a428c8025a524.doc
File size:62976 bytes

http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&catid=9&id=26962

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments