Peringatan 15 Sya_ban bid_ah masa yah?

1
95

 

Peringatan 15 Sya'ban – 2007/08/26 22:56
Assalamu'alaikum Yaa Habib…
Semoga Allah menganugerahkan umur yang panjang dalam kesehatan atas Habib dan keluarga Habib!
Bib!saya baru saja membaca sebuah artikel yang menerangkan bahwa peringatan 15 sya'ban adalah bid'ah. dengan alasan "Setiap ibadah yang dibahas adalah bukan hanya dilarang atau tidak, tetapi ada tuntunannya atau tidak". dan mereka berpendapat bahwa peringatan 15 Sya'ban baru muncul pada masa Tabi'in. Jaman Rasulullas saw dan sahabat tidak mengenal peringatan 15 sya'ban.
Mohon penjelasannya Bib! dan semoga penjelasan dari Habib menjadi dasar kemantapan di hati saya. Amin.
Terima kasih
Wassalamu'alaikum
 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/08/27 01:55Alaikumsalamm warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan kesejukan jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai doa dimalam nisfu sya'ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw : "Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya'ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin" (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)

berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi', beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : "Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya'ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba" (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)

berkata Imam Syafii rahimahullah : "Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya'ban" (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).

dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?,

bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah,

pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw : "sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya" (Shahih Muslim)

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a’lam

 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/08/28 08:06munzir tulis:
Alaikumsalamm warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan kesejukan jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai doa dimalam nisfu sya'ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw : "Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya'ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin" (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)

berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi', beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : "Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya'ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba" (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)

berkata Imam Syafii rahimahullah : "Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya'ban" (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).

dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?,

bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah,

pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw : "sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya" (Shahih Muslim)

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a’lam

Assalamu'alaikum ya Habib…
Affuan ya Habib, saya mau menanyakan lebih jelas lagi tentang peringatan 15 nisfu sya'ban, yaitu:
1. Kapan waktu sebenarnya malam nisfu sya'ban? Tgl 14 sya'ban yaitu malam ke 15 atau tgl 15 yaitu malam ke 16.
2. Sebenarnya peringatan seperti apa yang dilakukan pada perayaan tersebut??Puasa, sholat malam, membaca surah yasin 3x beserta doa nisfu sya'ban setelah sholat magrib atau ada yang lainnya……
3. Apaka ada pengkhususan malam Jum'at pertama pada bulan Rajab???

Dan juga saya mau menanyakan beberapa hal yang terdapat di bawah ini, masih mengenai peringatan nisfu sya'ban.
Ini di ambil dari kutipan (tidak semuanya saya masukkan, karena terlalu panjang) email yang saya dapat dari seorang teman. Yang mana email tersebut merupakan isi dari 

"Perayaan Nifsu Syaban dalam sorotan Islam
Ahad, 25 Januari 2004 – 10:23:23 :: kategori Fatwa-Fatwa
Penulis: Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin Baz"

Diantara bid'ah yang biasa dilakukan oleh banyak orang ialah bid'ah mengadakan upacara peringatan malam Nisfu Sya'ban (tanggal 15 sya'ban, red), dan menghususkan pada hari tersebut dengan puasa tertentu, padahal tidak ada satupun dalil yang dapat dijadikan sandaran, ada hadits-hadits yang menerangkan tentang fadlilah malam tersebut, tetapi hadits-hadits tersebut dhoif, sehingga tidak dapat dijadikan landasan, adapun hadits-hadits yang berkenaan dengan sholat pada hari itu adalah maudlu /palsu. 

Pendapat para ahli Syam diantaranya Al Hafidz Ibnu Rajab dalam bukunya "Lathoiful Ma'arif" mengatakan bahwa perayaan malam nisfu sya'ban adalah bid'ah, dan hadits-hadits yang menerangkan keutamaannya semuanya lemah, hadits yang lemah bisa diamalkan dalam ibadah jika asalnya didukung oleh hadits yang shoheh, sedangkan upacara perayaan malam Nisfu Sya'ban tidak ada dasar yang shohih, sehingga tidak bisa didukung dengan dalil hadits-hadits yang dlo'if.

alam kitab "Al Mukhtashor" Syaukani melanjutkan : hadits yang menerangkan tentang sholat Nisfu Sya'ban adalah bathil, Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dari Ali bin Abi Tholib Radhiyallahu 'anhu : jika datang malam Nisfu Sya'ban bersholat malamlah dan berpuasalah pada siang harinya, adalah dloif.

Dalam buku "Allaali" diriwayatkan bahwa : "Seratus rakaat pada malam Nisfi sya'ban (dengan membaca surah) Al ikhlas sepuluh kali (pada setiap rakaat) bersama keutamaan keutamaan yang lain, diriwayatkan oleh Ad Dailami dan lainya bahwa itu semua maudlu' (palsu), dan mayoritas perowinya pada ketiga jalur sanadnya majhul (tidak diketahui) dan dloif (lemah).

Imam As Syaukani berkata : Hadits yang menerangkan bahwa dua belas rakaat dengan (membaca surat) Al Ikhlas tiga puluh kali itu maudlu' (palsu), dan hadits empat belas rakaat … dan seterusnya adalah maudlu' (tidak bisa diamalkan dan harus ditinggalkan, pent).

Para fuqoha (ahli yurisprudensi) banyak yang tertipu dengan hadits hadits diatas, seperti pengarang Ihya Ulumuddin dan lainnya, juga sebagian dari para ahli tafsir, karena sholat pada malam ini, yakni malam Nisfu Sya'ban telah diriwayatkan melalui berbagai jalur sanad, semuanya adalah bathil / tidak benar dan haditsnya adalah maudlu'.

Hal ini tidak bertentangan dengan riwayat Turmudzi dan hadits Aisyah, bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam pergi ke Baqi' dan Tuhan turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya'ban, untuk mengampuni dosa sebanyak jumlah bulu domba dan bulu kambing, karena pembicaraan kita berkisar tentang sholat yang diadakan pada malam Nisfu Sya'ban itu, tetapi hadits Aisyah ini lemah dan sanadnya munqothi' (tidak bersambung) sebagaimana hadits Ali yang telah disebutkan diatas, mengenai malam Nisfu Sya'ban, jadi dengan jelas bahwa sholat (khusus pada) malam itu juga lemah dasar hukumnya.

Al Hafidz Al Iraqi berkata : hadits (yang menerangkan) tentang sholat Nisfi Sya'ban itu maudlu dan pembohongan atas diri Rasulallah".

Dalam kitab "Al Majmu" Imam Nawawi berkata : sholat yang sering kita kenal dengan sholat Roghoib ada (berjumlah) dua dua belas rakaat, dikerjakan antara maghrib dan Isya', pada malam Jum'at pertama bulan Rajab, dan shalat seratus rakaat pada malam Nisfu Sya'ban, dua sholat ini adalah bid'ah dan munkar, tidak boleh seseorang terpedaya oleh kedua hadits itu, hanya karena disebutkan di dalam buku "Quutul qulub" dan " Ihya Ulumuddin" (Al Ghozali, red) sebab pada dasarnya hadits hadits tersebut bathil (tidak boleh diamalkan), kita tidak boleh cepat mempercayai orang orang yang tidak jelas bagi mereka hukum kedua hadits itu, yaitu mereka para imam yang kemudian mengarang lembaran-lembaran untuk membolehkan pengamalan kedua hadits itu, karena ia telah salah dalam hal ini. 

Jika seandainya malam Nisfu Sya'ban, malam Jum'at pertama pada bulan Rajab, serta malam isra' dan mi'raj itu diperintahkan untuk dikhususkan, dengan upacara atau ibadah tertentu, pastilah Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan kepada umatnya, atau beliau melaksanakannya sendiri, jika memang hal itu pernah terjadi niscaya telah disampaikan oleh para sahabat kepada kita ; mereka tidak akan menyembunyikannya, karena mereka adalah sebaik-baik manusia dan paling banyak memberi nasehat setelah para Nabi.

Dari pendapat para ulama tadi anda dapat menyimpulkan bahwasanya tidak ada ketentuan apapun dari Rasulullah, ataupun dari para sahabat tentang keutamaan malam Nisfu Sya'ban dan malam Jum'at pertama pada bulan Rajab.

Dan dari sini kita mengetahui bahwa memperingati perayaan kedua malam tersebut adalah bid'ah yang diada adakan dalam Islam, begitu pula pengkhususan malam tersebut dengan ibadah tertentu adalah bid'ah mungkar, sama halnya dengan malam 27 Rajab yang banyak diyakini orang sebagai malam Isra' dan Mi'raj, begitu juga tidak boleh dihususkan dengan ibadah ibadah tertentu, selain tidak boleh dirayakan dengan upacara upacara ritual, berdasarkan dalil dalil yang disebutkan tadi. 

Jazakumullah Khair katsir ya Habib,
Wasssalamu'alaikum

 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/08/29 00:23Alaikumsalamm warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan kesejukan jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. wkt nya adalah 14 sya'ban malam 15 sya'ban

2. yg paling pokok adalah berdoa, karerna memang ada pendapat para Mufassirin bahwa malam nisfu sya'ban adalah malam ditentukannya banyak takdir kita, walaupun pendapat yg lebih kuat adalah pd malam lailatul qadar,

namun bukan berarti pendapat yg pertama ini batil, karena diakui oleh para muhadditsin, bisa saja saya cantumkan seluruh fatwa mereka akan malam nisfu sya'ban beserta bahasa arabnya, namun saya kira tak perlulah kita memperpanjang masalah ini pada orang yg dangkal pemahaman syariahnya,

para ulama kita menyarankan membaca surat Yaasiin 3X, itu pula haram seseorang mengingkarinya, kenapa dilarang?, apa dalilnya seseorang membaca surat Alqur'an?,

melarangnya adalah haram secara mutlak,

sebagaimana Imam Masjid Quba yg selalu menyertakan surat AL Ikhlas bila ia menjadi Imam, selalu ia membaca Al Ikhlas di setiap rakaatnya setelah surat ALfatihah, ia membaca alfatihah, lalu al ikhlas, baru surat lainnya, demikian setiap rakaat ia lakukan, dan demikian pada setiap shalatnya, 

bukankah ini kebiasaan yg tak diajarkan oleh Rasul saw?, bukankah ini menambah nambahi bacaan dalam shalat?

maka makmumnya berdatangan pada Rasul saw seraya mengadukannya, maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya mengapa ia berbuat demikian, dan orang itu menjawab Inniy Uhibbuhaa (aku mencintainya), yaitu ia mencintai surat Al Ikhlas, hingga selalu menggandengkan Al Ikhlas dg Alfatihah dalam setiap rakaat dalam shalatnya.

apa jawaban Rasul saw?, apakah rasul saw berkata : "kenapa engkau buat syariah dan ajaran baru?, kenapa membuat ibadah baru?, apakah ibadah shalat yg kuajarkan belum sempurna???,

beliau tak mengatakan demikian, malah seraya berkata : Hubbuka iyyahaa adkhalakal Jannah (cintamu pada surat Al Ikhlas itulah yg akan membuatmu masuk sorga). hadits ini dua kali diriwayatkan dalam Shahih Bukhari.

dan shahih Bukhari adalah kitab hadits yg terkuat dari seluruh kitab hadits lainnya untuk dijadikan dalil,

maka jelaslah Rasul saw tak melarang berupa ide ide baru yg datang dari iman, selama tidak merubah syariah yg telah ada, apalagi hal itu merupakan kebaikan,

dan doa nisfu sya;ban adalah mulia, apa yg diminta?, panjang umur dalam taat pada Allah, diampuni dosa dosa, diwafatkan dalam husnul khatimah, 

salahkah doa seperti ini?, akankah perkumpulan seperti ini dibubarkan dan ditentang?

mengenai malam pertama bulan rajab Imam Syafii berfatwa bahwa itu adalah mustajab doa pula, sebagaimana malam jumat dan malam nisfu sya'ban, dan Imam syafii bukanlah berfatwa dari hawa nafsunya, 

mengenai risalah yg anda nukil itu maka jawaban saya, jawaban saya diatas telah menjawab seluruh ungkapan itu, 

1. kami tidak mengajarkan shalat nisfu sya'ban.

2. sepanjang ucapan nukilan diatas, adakah hadits yg melarang doa di malam nisfu sya'ban?

tunjukkan pada saya satu hadits shahih atau dhoif yg melarang doa di malam nisfu sya'ban?

3. beramal dg hadits dhoif adalah boleh, bukan dijadikan dalil hukum syariah, bukan dijadikan dalil hukum fardhu, hukum jinayat atau hukum syariah lainnya,

mereka tak bisa membedakan antara amal ibadah mustahab, dg hukum fardhu dan syara

3. nisfu sya'ban tak ada perayaan, siapa pula yg merayakannya?, cuma wahabi saja yg menuduh sbb hati busuknya,

kalau untuk partai mereka sih, ngga pake bid'ah dan musyrik, walau pakai pesta kampanye dan memajang foto fotonya di masjid dan dimana mana, itu sih ngga apa2, juga hari ulang tahun partainya, buat pesta besar2an dg dangdutan segala, itu sih ngga apa2, tapi nisfu sya'ban bid;ah.

mengenai fatwa Imam syafii tentunya debu di kaki Imam Syafii lebih mulia dari seribu bin baz, karena Imam syafii sudah menjadi Imam sebelum Imam Bukhari lahir, dan ia adalah guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal itu hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya,

dan Imam Ahmad bin Hanbal berkata : 20 tahun aku berdoa setiap malam untuk Imam syafii,

dan Imam Syafii adalah Imam besar yg ratusan para Imam mengikuti madzhabnya,

mengenai Imam Ghazali beliau adalah Hujjatul Islam, telah hafal lebih dari 300 ribu hadits dg sanad dan hukum matannya,

beda dg para wahabi yg diakui sebagai imam padahal mereka tak satupun sampai ke derajat Al Hafidh (hafal 100 ribu hadits dg sanad dan hukum matannya), tapi fatwanya menghukumi hadits2 seakan mereka itu para nabi, dan ulama lain adalah bodoh.

naudzubillah, kita berlindung pada Allah semoga Allah tak mengelompokkan kita kelak di akhirat, naudzubillah dari sekelompok dg orang yg mengharamkan doa kepada Allah.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a’lam

Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disinihttp://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah


Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/09/11 12:38Assalamualaikum war wab
Alhamdulillah washsholaatu wassalamua 'alaa rosuulillaah SAW wa'alaa aalihii washohbihii ajma'iin.
Habibanaa yang dimuliakan Allah swt.
Saya kira jawaban Habib sangat jelas dan tepat sekali..Kita akan tetap setia memegang para ulama2 hadits dan mufassirin serta imam2 madzhab yang sudah jelas dan nyata dalam ilmunya,kelasnya,wira'inya,zuhudnya,ketakwaannya dan ketakutannya kepada Allah SWT.Ibnu hajar Al 'asqolaani,Imam muhammad bin 'allan bin abu bakar al asy'ary al makky (shohibu kitabi alfutuuhat arrobbaniyyah,daliilul falihiin dll),Syekh ahmad bin muhammad bin abu bakar bin abdul malik bin ahmad al qostholany (shohibu kitaabi al mawahib alladuniyyah bil minahi al muhammadiyyah,Irsyad assaary syarah shohih bukhori sampai 10 jilid besar dll),Imamunaa Muhammad bin idris ASYSYAFI"I ra (shohib al Um,muhadzdzab,Arrisalah Buku awal tentang ushul fiqh dan beliau sendiri adalah pendiriny yang ahirny diikuti oleh ulama seluruh dunia dari zaman kezaman,diwan asysyafi'i dll),dan masih banyak ulama2 besar yang masyhur dan handal keilmuanny.

Jelas sekali Bin bazz sangat ringan dan mudah menuduh mufassirin salah;ahli hadits bodoh sesat dan bodoh.Sebenarnya dari kata2nya sendiri sudah mencerminkan seorang bin bazz yang tidak mampu menerima perbedaan dan suka mengklaim salah dan sesat orang lain bahkan para mufassirin dan ahlul hadits sekalipun serta menganggap dirinya lah yang paling dan selalu benar,tak pernah keliru dan salah.SEBUAH KECONGKAKAN DAN KESOMBONGAN yg sama sekali takpantas dilakukan oleh seorang bin bazz yg katanya hebat itu.Padahal mutlak dia itu belum apa2nya dibanding imam syafi'i,imam nawawi,Ibnu hajar,Assuyuthi,Ibnu 'allan dll.

Masalahnya sekarang dah jls kok kita bisa membadakan sifat dan sikap ulama mereka yang gampang menuduh,menvonis dan kaku..Baik dikitab2 mereka maupun di selebaran2 yang mreka tulis,buku2 kecil dan sampul yg mereka buat…isinya tak jauh dari pembid'ahan,pengkafiran pada kaum muslimin yg tidak sefaham dng mereka.

Jadi jgn dulu langsung diterima kalau ada pernyataan2 yg datang dari mereka seperti bin bazz,utsaimin,fauzan bin fauzan,bin syekh,ibnu qoyyim,ibnu taymiyyah dll.Alanmgkah lebih baiknya kalau kita juga melihat pendapat dan pernyataan dari ulama2 lainnya yang bahkan dari soal popularitas dan keilmuan serta ahlaknya lebih nyata dan jelas.

Bosen,muak,greget kalo baca2 tulisan mereka,karena efeknya luar biasa,perpecahan kaum muslimin terjadi dimana-mana,Firman Allah "fa ashbahtum bini'matihii ikhwaanaa"..bahwa nikmat persatuan yang diberikan Allah pada kaum muslimin,oleh mereka dipecah belah,menuding,mencaci,mentakfir…

Tapi skrg sih sy dah betul2 faham emang itulah mereka kerjaannya.Pantas sj mereka ga seneng sama IMAM GHOZALY karena mereka tersinggung aibnya dibuka kalau mereka itu ulama suu',seneng ngisap tengiknya ketiak pemerintah,berlindung dibawah kekuasaan,menjilat biar dapet jatah jabatan,memuji2 pemerintah walaupun pemerintah salah yang penting terkenal dimana2 dan dapet gaji…makanya ada selentingan yg saya dengar mereka itu ULAMA AL HUKUUMAH bukan ULAMA AL UMMAH (ulama pemerintah bukan ulama umat)..

Semoga kita semua ditunjukkan oleh Allah bahwa yang haq adalah haq dan kita diberiNya kemudahan untuk mengikuti dan diperlihat oleh Allah bahwa yg bathil itu batil dan kita diberi kekuatan untuk menjauhinya.

Wassalam
Ibnu Abdullah

 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/09/13 02:36Baarakallhufiikum…, Limpahan keberkahan semoga selalu atas anda dan keluarga

Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disinihttp://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah


Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/09/13 14:14Assalamualaikum war wab
Alhamdulillah wshsholaatu wassalamu 'alaa rosulillah saw wa'alaa aalihii washohbihii wa atba'ihii ajma'iin

Terus terang saya ngetik ini sambil berlinang air mata.trimakasih atas doa habib.semoga Allah memberi keberkahan buat umur saya,harta saya,istri dan insya Allah sebentar lagi anak saya lahir yg pertama.Semua menjadi berkah berkat doa habib.

Bib ana ingin didoakan secara khusus oleh habib fii ayyi makanin wa kulli haal.
Ana takut sekali dengan masa depan khususnya untu anak saya kelak.kemaksiatan dimana2.bukan hanya dikota bahkan dikampung2pun minuman keras,perzinahan,anak2 muda yang sudah enteng sekali meninggalkan sholat dan puasa.Malas taklim dan sudah pada jauh dari masjid dan majlis2 taklim.

Hasbunalloh wani'mal wakiil,ni'mal mawlaa wani'ma annashiir.
Wassalam
Ibnu Abdullah

 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/09/13 14:18Assalamualaikum war wab
Alhamdulillah washsholaatu wassalaamu 'alaa rosulillah saw wa'alaa aalihii wa sohbihii wa atbaa'ihii ajma'iin.

Habibanaa….trimakasih atas doa nya.Laa tansaanaa min du'aaikum…

Wassalamualaikum war wab
Ibnu Abdullah

 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Peringatan 15 Sya'ban – 2007/09/14 09:18hayyakumullah… semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt

Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disinihttp://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah


Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494
 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
el fauzan
11 years ago

mantap gan…lanjutkan…dakwah ahli sunnah wal ja’maah semoga 4w1 dan rosullulah ridho dunia akhirat… 😀