perbanyak shalat hajat dan perbanyak dzikir : Subhanallahi wabihamdih, permasalahan anda akan segera terjawab dengan keindahan dan kepuasan,

0
146

nurulhidayati mohon saran dari Habib – 2008/04/19 06:30 Assalamu alaikum wr
wb

(Mohon maaf Habib saya mengirimkan kembali pertanyaan ini
karena saya belum menemukan jawaban di sini setelah
mencari-carinya sehingga barangkali pertanyaan ini memang belum
terkirimkan dan pabila sudah terkirimkan dan dijawab oleh Habib
bolehkah saya tahu terletak dimana? atau jika karena saya ada
permohonan untuk menjaga kerahasiaannya terkait sesuatu yang
tidak pantas dibuka disini maka dimanakah saya bisa mendapatkan
jawabannya secara personal?, Demikian Habib sekali lagi afwan
telah merepotkan san jazakallahi khoiron katsiir…)

Bismillahirrohmaanirrohiim . Rahmah dan salam semoga
tercurahkan selalu ke hadirat Rasulullah saw. Limpahan hidayah
dan inayah semoga senantiasa dihadiahkan Allah swt kepada habib
dalam pembinaan majelis yang penuh dengan jalan2 kedekatan
menuju ridha Allah swt

Apabila dalam permasalahan yang hendak saya mohon pertimbangan
ini terkait dengan aib yang harus dijaga, saya percayakan
kepada habib untuk menjaganya

Seseorang yang saya tidak bisa hidup karenanya memberikan
selangit cinta kepada kami dengan ikhlas hingga di titik usia
ini. Kami pun hendak menjaganya meski hanya punya segenggam
cinta dan penjagaan kepada beliau. Permasalahan muncul meski
tidak tahu mulai kapan, kami perhatikan bahwa dalam banyak
peristiwa entah besar atau kecil beliau hampir selalu
mengkaitkannya dengan seseorang yaitu ibu tiri beliau (tinggal
di kota lain) yang punya maksud tidak baik kepada keluarga
kami. Keterkaitannya terletak bahwa ibu tiri tersebut iri dan
dengki sehingga akan selalu mengupayakan ketidakbahagiaan di
keluarga kami. Ketika kami upayakan untuk tidak bersu udzon
apalagi tanpa bukti yang nyata dan cukup berserah kepadaNya,
keyakinan kuat beliau tak goyah. Menjadi parah saatt justru
kamilah kemudian yang dianggap turut terkena bujuk rayu si ibu
tiri untuk menghancurkan keluarga kami sendiri. Sakit sekali
rasanya hingga tidak terasa nada keras keluar begitu saja dari
mulut kami untuk menyangkalnya. Demi Allah, semoga Allah
memaafkan hamba2Nya yang masih berusaha untuk melaksanakan
birrul walidain ini. Sampai pada akhirnya, dengan terus
berkomunikasi, kami tetap tidak mampu meruntuhkankan sedikit
pun bangunan keyakinan beliau. Tampaknya, karena cintanya jua
kepada kami untuk melindungi keluarga ini dari (dugaan) ilmu2
hitam yang dikirim ibu tiri, beliau memilih banyak berdoa,
sering khatam qur an dan sholat serta puasa tiap hari (hanya
terkecuali pada hari2 yang diharamkan Allah berpuasa) dan itu
berjalan hingga bertahun-tahun. Beliau tetap menjalankan
kegiatan sehari2 sebagai ibu rumah tangga yang sugguh tak
tertandingi pengabdiannya, dan di malamnya sholat malamnya
rasanya tidak pernah absent termasuk di waktu longgar masih
sering sholat tasbih. Kekuatan fisiknya masih terjaga dengan
baik meski usianya sekitar 50an.

Analisis : Riwayat hidup beliau semasa kecil memang suram dalam
asuhan ibu tiri yang menghancurkan cita2 beliau untuk sekolah
dan harus bekerja mengasuh adik-adiknya termasuk adik tirinya
dan rumah mereka yang besar. Beliau memang anak sulung yang
lahir dari keluarga yang cukup berada waktu itu dan dikaruniai
Allah kecerdasan dan rasa ingin tahu yang besar. Harapannya
kandas oleh perceraian kedua orang tuanya dan nasibnya kemudian
berubah oleh kehadiran keluarga baru yang ternyata menyisakan
trauma hingga kini di alam bawah sadarnya. Hingga kemudian,
anak2nya dididiknya dengan penuh pengorbanan agar meraih
pendidikan tinggi dan agama yang baik. Kehidupan normal
dijalani dengan warna agama dan kekeluargaan yang kental.
Permasalahan sebenarnya hanya muncul ketika ada beberapa
unexpected events yang entah darimana bisa saja muncul analisa
dari beliau selalu ada keterkaitan dengan ibu tirinya. Saya
berpikir beliau memang mengarah pada kondisi paranoid dan
sungguh kondisi kejiwaan ini begitu sulit meski hingga kini
kami sekeluarga berusaha mengganti waktu2 kebahagiaan beliau
yang sempat hilang dulu dengan berusaha mendampingi beliau.
Barangkali karena ini pula saya masih memilih belum menikah
hingga sekarang. Tetapi kemudian saya sadari, solusi pun tidak
demikian mudahnya.

Demikian, habib. Lewat perantara habib saya mohon pertolongan
Allah swt untuk memberikan jalan lagi bagi kami untuk
mengatasinya karena bila dibiarkan bagi kami yang tidak bisa
saling menjaga saling pengertian, memang bisa memunculkan bibit
perselisihan karena faktor saling curiga dan sensitif ini. Saya
memang belum pernah membawa beliau ke psikiater meski kebetulan
saya sendiri seorang dokter tetapi saya pun belum pernah
memberikan terapi obat (paranoid) kepada beliau (karena mungkin
boleh jadi saya masih berharap diagnosa saya salah).

Saat ini beliau tinggal bersama keluarga kakak tertua dan
kebetulan ipar yang seorang psikolog juga masih bisa bertahan
untuk menghadapi beliau. Di rumah ini ada juga saya dan dua
adik kami yang belum menikah. Demi Allah, sebenarnya beliau
sangat menyayangi kami semua, cuman tetap faktor kecurigaan dan
kewaspadaan itu tetap juga menyertai kasih sayangnya sehingga
tentu itu sesuatu yang sangat tidak nyaman dan itu bisa
siapapun diantara kami yang terkena. Kalo faktor keluarga
sejauh ini, insyaAllah kami masih bisa kompak dan berusaha
menyikapi ini semua dengan sebijak mungkin, cuman entah sampai
kapan bertahan karena perselisihan pun sering juga tidak bisa
dihindarkan meski tetap berusaha diredam secepatnya (atau
didiamkan).

Saya pernah terpikir untuk melakukan rukyah, tetapi memang
beliau orang yang cerdas dan punya pemahaman agama yang baik
serta (barangkali) menyadari apa yang mungkin ada di lintasan
pikiran kami, jelas beliau tidak berkenan. Pernah pula kami
biarkan beliau bergabung dengan kegiatan2 warga pengajian namun
tetap pada ujung2nya kecuriagaan beliau kepada mereka pun tetap
muncul. Jadi kecurigaan pun bisa berkembang hingga ke tetangga
meski beliau pun masih bisa menjaga adab bertetangga dengan
baik.

Mohon maaf bila keterangan yang saya sampaikan banyak sebagai
bahan pertimbangan Habib sehingga meminta waktu dan perhatian
lebih dari Habib. Semoga Habib masih berkenan pula meluangkan
waktu dan perhatian sekali lagi untuk memberikan alternatif
lagi bagi kemaslahatan kami sekeluarga. Dan cinta Habib semoga
berbalas cinta Allah dan pertolonganNya yang berlimpah kepada
Habib dan keluarga.

Demikian, jazakallahi khoiron katsiir ….

Wassalamu alaikum wr wb

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminII Re:mohon saran dari Habib – 2008/04/20 06:15 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana atas
pertanyaan anda yang sama :

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

semoga kebahagiaan dan kesejukan jiwa selalu menerangi hari hari
anda,

saudaraku yg kumuliakan,
perbanyak shalat hajat dan perbanyak dzikir : Subhanallahi
wabihamdih, permasalahan anda akan segera terjawab dengan
keindahan dan kepuasan,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

berikut link pertanyaan anda yang sudah pernah masuk sebelumnya
dan sudah di jawab oleh Habibana:
Itemid=&func=view&catid=9&id=13540&lang=id#13540

Wassalam
adminII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=13644

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments