Mengatasi Beda Pendapat –

0
36

rahman1x Mengatasi Beda Pendapat – 2008/07/01 01:04 Assalamu^alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Habib Munzir yg dimuliakan Allah SWT, Semoga selalu dalam keadaan
Sehat
wal afiat dan Ilmu yang bermanfaat

Habibana Munzir yang ana hormati,
Ada teman ana yang mengatakan bahwa, kalau sholat lima waktu atau
sholat sunnah pada waktu tahiyyat awal atau akhir tidak boleh
mengucapkan Allahumma Sholli Ala Sayidana Muhammad cukup hanya
mengucapkan Allahumma Sholli Ala Muhammad. Menurut teman ana pada
waktu sholat kita hanya Mengagungkan Allah SWT, tapi kalau Berdo a
boleh mengucapkan Allahumma Sholli Ala Sayidina Muhammad.

Trus yg kedua bib, ada teman ana yang lain sebelumnya dia rajin
mengikuti majelis dzikir, tapi setelah mengikuti ceramah agama di
suatu tempat. Lalu dia bilang majelis dzikir, yasinan dan tahlilan
itu bid ah.
Ana mohon penjelasan dari Habib, agar ana bisa menjelaskan pada
teman ana dan supaya Ukhuwah Islamiyah tetap utuh.
Terima kasih Habib atas Waktunya untuk menjawab pertanyaan ana
ini.

Jazakallahu Khairon katsiron
Wassalamu^alaikum warahmatullahi wabarakatuh

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:Mengatasi Beda Pendapat – 2008/07/01 06:30 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang
sudah ada di forum :

Penggunaan “Sayyidina” dalam shalat?
saudaraku yg kumuliakan,
1. tentunya boleh.

2. karena Rasul saw memperbolehkannya, sebagaimana sabda Beliau
saw : “janganlah kalian berkata : berimakan Rabb mu, wudhu kan
Rabb mu (Rabb juga bermakna pemilik, ucapan ini adalah antara
budak dan tuannya dimasa jahiliyah), tapi ucapkanlah Sayyidy dan
Maulay (tuanku dan Junjunganku), dan jangan pula kalian (para
pemilik budak) berkata pada mereka : wahai Hambaku, tapi
ucapkanlah : wahai anak, wahai pembantu” (shahih Bukhari hadits
no.2414) hadits semakna dalam Shahih Muslim hadits no.2249.

maka jelaslah bla budak saja diperbolehkan mengucapkan hal itu
pada tuannya, bagaimana kita kepada Rasul saw, dan beliau sendiri
yg menamakan dirinya Sayyd, seraya berkata : “akulah Sayyid
(pemimpin)seluruh manusia dihari kiamat” (Shahih Bukhari).

berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=7&id=13870&lang=id#13870

Perilaku membaca tahlilan, yassin adalah bid^ah?
mengenai hadits shahihnya bahwa Rasul saw bersabda : Bacakanlah
pada yg wafat pada kalian surat Yaasiin (HR Abu Dawud), walaupun
sebagian mengatakan hadits ini dhoif, namun berkata Imam Nawawi
bahwa Imam Abu Dawud tidak mendhoifkannya.

maka bisa kita kedepan kan hadita hadits lain yg mendukung
perbuatan ini, yaitu sabda Rasulullah saw : Bila kalian mendatangi
yg sakit atau yg wafat, maka ucapkanlah hal yg baik baik, karena
malaikat mengaminkan apa apa yg kalian katakan (Shahih Muslim)

maka tentunya tak ada kalimat lebih baik dari Alqur^an,

sebaliknya pelarangan pembacaan ALqur^an di kubur atau pada mayyit
merupakan hal mungkar, karena tak berhak seseorang melarang
pembacaan ALqur^an, bahkan Imam Ahmad bin hanbal pun pernah
melarang, namun ketika diriwayatkan tentang riwayat tsigah bahwa
para sahabat banyak mewasiatkan minta dibacakan Alqur^an setelah
wafatanya maka Imam Ahmad pun menyetujui.

mengenai Tahlilan, anda dapat melihat di kolom “Artikel” di kiri
tampilan web ini, artikel yg berjudul “Tahlilan”

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=9&id=9319&lang=id#9319

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=15994

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments