Malam Lailatur Qadr –

0
82

alwibinahmad Malam Lailatur Qadr – 2006/10/19 17:35 Assalaamu^alaikum Yaa
Habibana

Kepada Habibana yang mulia, semoga keberkahan malam Lailatul
Qadr menaungi tiap-tiap malam Habibana di bulan Ramadhan.Amin.

Ana mau tanya kepada Habibana, benarkah malam Lailatur Qadr itu
dapat dirasakan oleh setiap manusia? Apakah benar tanda turunnya
malam Lailatul Qadr dapat diketahui dengan terlihatnya cahaya
bulan yang begitu indah, namun agak meredup, yang diisyaratkan
cahayanya tersamarkan oleh turunnya limpahan rahmat pada malam
itu? Juga malam yang paling mulia itu dapat diketahui apabila
kita merasakan rasa yang tawar pada air laut ketika kita
mengecapnya? Dan apakah malam yang dinanti itu dapat diketahui
dengan tanda tenangnya keadaan pada malam itu, tidak pengab atau
panas dan tidak pula dingin?

Dan apakah malam Lailatul Qadr itu dapat diketahui turunnya
dengan mengetahui hari awal jatuhnya malam bulan Ramadhan,
semisal jika awal Ramadhan hari minggu maka malam Lailatul Qadr
itu jatuh pada tanggal 27? Mohon penjelasa dari Habibana
sehingga dapat bermanfaat bagi ana dan rekan-rekan sekalian
untuk mempersiapkan diri untuk menyambut malam Lailatul Qadr di
tahun berikutnya.

Doakan ana Habibana semoga dipertemukan kepada bulan Ramadhan di
tahun depan dan dipertemukan Malam yang Mulia Lailatul Qadr.
Syukron katsir ya Habibana.

Wassalamu^alaikum Warohmatullohi wabarokaatuhu

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Malam Lailatur Qadr – 2006/10/20 03:32 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya kemuliaan 10 malam terakhir semoga melimpah pada hari hari
anda,

banyak riwayat penjelasan mengenai malam mulia ini sbgbr saya
sebutkan beberapa riwayat :
Malam lailatulqadar adalah malam 27 ramadhan, yg mana keesokan
harinya matahari terbit namun tidak bersinar(tertutup awan tipis).
(Shahih Muslim hadits no.762).

Malam lailatulgadar adalah 7 malam terakhir di bulan ramadhan
(Shahih Muslim hadits no.1165).

malam lailatulqadar adalah sepuluh hari terakhir di malam
ganjilnya (Shahih Muslim hadits no.1165)

dan masih banyak lagi riwayat lainnya yg menyifatkan malam mulia
ini, siapapun Ummat Muhammad saw bisa mendapatkannya, namun
kembali kepada diri mereka sendiri maukah mereka mendapatkannya
dengan banyak berdzikir di malam hari, mneinggalkan televisinya
dan kesibukan dunianya di malam malam mulia itu.

demikian wahai saudaraku yg kumuliakan,

wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=1555

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments