kritik untuk panitia istiqlal

0
15

Forum Majelis Rasulullah

atop kritik untuk panitia istiqlal – 2009/01/19 03:18
Assalamu^alaikum.wr.wb

Semoga habib dan keluarga dalam keadaan sehat.
habib,saya minta maaf karena akan sedikit mengkritik acara di
istiqlal,
karena ada beberpa hal yang kurang berkenan di hati ane yaitu:
pada acara istiqlal ane mengajak beberapa teman majelis dan remaja
masjid di dekat rumah ane sekitar 30 motor.kita berangkat ba^da
ashar sampe sana sekitar jam 5:30 hal ini untuk antisipasi untuk
mendapat tempat duduk di depan agar dapat melihat habib umar dan
habib munzir lebih dekat dan lebih jelas.
ternyata setelah sholat isya berjama^ah panitia meminta untuk
mundur kebelakang,dengan alasan mereka ingin mempersiapkan
pembatas area.
tapi kami bingung karena kami ingin mundur kebelakang tapi jama^ah
dibelakang sudah menumpuk sehingga kami sulit mundur kebelakang.
kami mencoba jama^ah untuk mundur yang berada di belakang namu
sulit.
tapi panitia yang didepan memerintahkan kami.untuk keluar dari
barisan tempat kami yang di depan untuk pindah kebelakang,dan
sebagian pindah ke samping kanan.
kami kecewa dengan perlakuan panitia karena panitia terlihat tidak
profesional karena seharusnya panitia mempersiapkannya lebih awal
sehingga tidak terjadi keributan antara panitia dan jamaah,
kami kecewa terhadap perlakuan panitia yang kasar terhadap jamaah
mereka menyuruh kami pindah kebelakang dengan bahasa yang kurang
sopan.
karena ada panitia salah satu panitia yang berbicara kepada salah
satu teman kami “kalian kesini mau ngapain??udah mundur!!ini buat
habib!!!”
panitia terlihat panik dengan emosi yang tidak terkendali.
kamipun bingung mau mundur sulit mau keluar pun sulit karena
jamaah yang begitu banyak.seandainya panitia lebih awal
mempersiapkannya mungkin ini tidak perlu terjadi.
petugas kamerapun sibuk mengurusi jamaah yang berdiri yang
menghalangi kamera itupun tidak perlu terjadi jika petugas kamera
mempersiapkan lebih awal posisi yang baik,kami sering melihat
panitian dan jamaah yang berada didepan beradu mulut,
kekecewaan kami berlanjut ketika suara sound system tidak
terdengar dengan jelas,jamaah nisa yang terusir
kelantai2,seharusnya di siapkan sejak awal di siapkan untuk jamaah
nisa di awal,kembali kami melihat kinerja panitia tidak
profesional.
ini adalah keluhan tmn2 yang hadir pada acara tersebut saya coba
menyampaikan kepada teman2 yang hadir,saya minta maaf jika
kritikan ini
kurang berkenan di hati panitia,
dan saya merasa senang pada acara ahad tanggal 18 habibana
mempersilahkan kami untuk lebih dekat dengan habibana dalam duduk
di majelis.
rasa kecewa ini terobati dengan bisa berdekatan dengan habibana.
hal ini karena saya akan mendukung terus perjuangan MR supaya
makin besar karena saya cinta habibana dan saya sayang para
aktivis dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

terima kasih habibana.
wassalamu^alaikum.wr.wb

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:kritik untuk panitia istiqlal – 2009/01/24 18:24 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda
dg kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
Alhamdulillah, sebenarnya sebelum kabar ini sampai dari anda, pimp
panitya yaitu Ust Syukron sudah mengeluh pada saya, beliau
mengeluhkan panitya masjid Istiqlal yg tidak mengizinkan memasang
tabir besi itu dari sebelum Asar,

Ust Syukron menjelaskan bahwa jika sudah shalat Isya maka akan
sulit, namun mereka tetap bersikeras bahwa mereka (panitya
Istiqlal) mampu melakukannya karena mereka sudah biasa melakukan
itu, tak perlu diajari lagi, dan kita adalah orang baru, mereka
lebih tahu.

mereka tidak tahu jamaah MR, mereka kira seperti acara lainnya yg
shaf dg shaf teratur saja tanpa saling desak kedepan dg penuh
semangat spt jamaah MR.

maka setelah terjadi mereka hanya saling pandang dan akhirnya
meninggalkan lokasi… tinggallah panitya MR yg kebingungan,

Ust Syukron mengeluh pada saya, kami harus bagaimana ya habibana,
orang sudah datang dari jauh jauh waktu maksudnya ingin duduk
didepan, kami minta mereka mundur untuk tempat para tamu mereka
mersedia mundur dengan baik baik, namun jamaah yg dibelakang
mereka sudah penuh dan tak mau mundur, maka mereka harus kemana?,.
saya bingung dan terjadilah adu omong yg tidak sepantasnya
terjadi..

demikian kabar dari Ust Syukron, penyebab ini semua adalah panitya
Istiqlal yg merasa sudah tahu cara mengatur sejak belasan tahun,
namun mereka belum pernah lihat yg namanya jamaah MR yg sangat
antusias.

memang ini pertama kali MR membuat acara di istiqlal, dan
penggeseran jamaaah ke belakang itu tak pernah terjadi selama MR
ada, baru kali ini saja, dan itupun sebab miss komunikasi dg
panitya Istiqlal.

saya, hamba yg hina, munzir almusawa, dengan ini menghaturkan
beribu maaf pada anda dan semua teman anda yg tersingkir atau
tersinggung, karena saya bertanggung jawab penuh atas acara
tersebut, mohon sampaikan salam takdhim dan maaf saya pada teman
teman anda, maafkan hamba dari kejadian tsb, dan hamba akan
berusaha untuk jangan sampai terulang.

demikian pula pengaturan jamaah Nisa yg sudah diatur dilantai dua,
sebagian adalah orang yg sudah lanjut usia, yg biasanya jarang di
almunawar ada wanita manula hadir di majelis kita, maka mereka
keberatan naik keatas dan memilih dudul dilantai saja, sedangkan
jamaah pria dirujuk untuk naik kelantai 3, 4, dan 5, namun mereka
terhalang oleh nisa yg duduk ditangga karena tak mampu atau malas
naik ke lantai dua.

teknis ini kesalahan kita, karena baru pertama kali mengadakan
acara di Istiqlal.

mengenai pagar pembatas besi itu akhirnya disingkirkan atas usulan
guru mulia, beliau tak senang melihat orang orang mengintip intip
wajah beliau dari belakang tabir itu, beliau memanggil saya dan
berkata : “Jika besi besi itu disingkirkan, apakah mereka akan
sampai pada saya kesini..?”
saya berkata : mereka akan maju pada saat mahal qiyam wahai
tuanku, namun tidak akan sampai kehadapan antum disini,

maka beliau diam dan seakan memilih untuk membiarkan saja tabir
besi itu..

namun setelah beberapa lama beliau akhirnya tak tega dan memanggil
saya lagi : singkirkan saja tabir besi itu..”

maka tabir besi disingkirkan, jamaah senang dan melihat wajah
beliau, maka wajah beliaupun cerah gembira melihat jamaah yg
senang dan tidak kecewa.

masalahnya begini, crew kita sangat terbatas, semestinya tak perlu
ada tabir besi itu, cukup crew yg duduk memenuhi satu shaf
sebagaimana di almunawar, karena di almunawar tahun lalu saat
kunjungan Guru Mulia, kita memakai 400 crew.

namun tahun ini karena acara sangat padat, mulai ziarah luar
batang, lalu haul cidodol, lalu monas, lalu alhawi, lalu istiqlal,
mereka harus memasang sound system sana sini, 200 umbul2, belasan
Baliho, mengatur border guru mulia, mereka sudah tak sempat makan
dan minum dan tak ingat makan minum lagi dari sibuknya, maka pada
hari ketiga dan keempat banyak yg bergelimpangan dan pulang
kerumahnya tak mampu meneruskan,

maka acara istiqlal adalah acara malam terakhir Guru Mulia, maka
sebagian besar panitya sudah undur diri, dan yg ada tinggallah
wajah wajah kelam karena kelalahan dan kurang istirahat, dan
tertimpa beban semakin berat karena crew banyak yg undur diri,
maka mereka mulai cepat emosi dan seakan kebingungan sendiri tak
tahu harus berbuat apa..

insya Allah hal ini tak terulang lagi saudaraku, beribu maaf

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=20679

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments