Kesejahteraan adalah ketenangan batin yg membuat manusia tenang dan sabar dalam musibah, dan bersyukur saat dalam kenikmatan.

0
83

proyo republik ini – 2006/01/23 02:49 maaf sebelumnya kalau kata ini
terlalu kurang sopan.
republik ini dah tua umurnya, tapi tetap aja tak berdaya tuk
menyejahterakan rakyatnya. katanya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia, tapi apa yang terjadi, keadilan tidak ada pada
rakyat yang miskin, rakyat yang jadi buruh, rakyat yang hidup
didesa, rakyat yang dipedalaman. mereka cuma dikasih busung lapar,
kebodohan, kelaparan dan masih banyak yang lain.
dimana zakat, hewan korban yang dimiliki oleh orang2 yang mengaku
dirinya islam? zakat hanya dibayar kalau puasa datang, kapan bisa
untuk mencegah kemiskinan yang panjang ini.
hewan kurban hanya untuk saudara2 dekatnya untuk ditimbun dalam
kulkasnya buat persediaaan 2 bulan yang akan datang. kapan hewan
kurban khan sampai pada tangan orang yang jadi buruh (yang selalu
diperas majikannya), yang miskin, yang kelaparan?
orang islam di negeri ini terlalu amat banyak bahkan lebih dari
80%, tapi apa yang bisa diperbuatnya? hanya sebagai penggembira
pada pertunjukan kebudayaan di republik ini?
kapan rahmatan lilalamin akan terwujud kalau cuma jadi penonton?
terlalu sibuk ngurus hukum qunut, witir, etc dan tidak pernah
menyentuh permasalahan apa yang perlu pada republik ini.
rakyat miskin itu butuh makan, tempat tinggal, pekerjaan,
pendidikan yang terjangkau, tidak butuh apa itu jihad dengan bom,
tidak butuh hukum qunut.
kapan rahmatan lilalamin akan terwujud tuk republik ini?.
republik yang amat aku cintai dan tidak ada yang menyamai
kecintaanku pada republik lain.
thanks.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:republik ini – 2006/01/24 13:11 kesejahteraan bukanlah diukur
dengan kekayaan, pendidikan, kemewahan dlsb, kesejahteraan yg
dikenalkan Allah swt pd kita adalah kesejahteraan yg abadi, yaitu
dalam kemiskinan, kekayaan, bernegeri, berbisnis, bertetangga,
berpolitik, republik, kerajaan dan aktifitas bermasyarakat
lainnya, kita dibimbing untuk selalu menjadikan itu semua
merupakan jalan menuju Kebahagiaan Abadi kelak..

Kesejahteraan adalah ketenangan batin yg membuat manusia tenang
dan sabar dalam musibah, dan bersyukur saat dalam kenikmatan.

Kehidupan dunia adalah sementara, dan kehidupan kaya bukanlah
tujuan utama, dan kenyangnya perut bukan pula puncak tujuan bagi
orang yg berakal

Permasalahan witir, qunut, dan seluruh permasalahan ajaran Allah
swt adalah hal hal yg paling berhak untuk dibahas dan dibicarakan,
yang padanya pula dibahas keutamaan sedekah, keutamaan menolong
sesama, keutamaan jujur, keutamaan memaafkan dan ajaran ajaran
mulia lainnya.

Kita tak bisa menuduh Negara ini yg penduduknya sebagian besar
adalah muslimin sebagai Negara bobrok hanya karena Negara ini
miskin dan penduduknya ada yg kurang perduli atas sesama, Karena
negara negara maju yg dianggap kayapun jauh lebih bobrok akhlaknya
daripada Negara kita, pd merekalah terbanyaknya kriminal, wabah
Aids, kebiadaban, dlsb.

Kerusakan pd ummat telah menyeluruh, dan bagi kita untuk
menghidupkan dan meramaikan lagi pembahasan pembahasan agama,
mengenai witr, qunut, jihad dan bimbingan bimbingan luhur lainnya
yg merupakan pokok pangkal terbukanya kesejahteraan manusia,
sebagaimana Firman Allah swt : ?BILA SAJA PENDUDUK ITU BERIMAN DAN
BERTAKWA, NISCAYA KAMI LIMPAHKAN KEBERKAHAN DARI LANGIT DAN BUMI,
NAMUN MEREKA MENDUSTAKANNYA MAKA KAMI MENIMPAKAN ATAS MEREKA
(musibah) AKIBAT PERBUATAN MEREKA SENDIRI? (QS Al A?raf ? 96).

Mengenai pembagian kurban yg disantap sendiri oleh keluarganya,
merupakan hal yg tidak selalu terjadi, dan sekali lagi bahwa
kesejahteraan itu bukanlah kekayaan duniawi, karena bahkan di
zaman Rasul saw pun masih banyak terdapat kemiskinan, namun mereka
dilimpahi keberkahan, sebagaimana kita mendengar seorang tukang
becak dapat membiayai anaknya hingga sarjana, sudah jelas jelas ia
miskin, namun Allah memberinya keberkahan didunia dan kekayaan
abadi pula di akhirat kelak, atau kekayaan yg membuat keluarga tak
saling berpecah belah, ayah, ibu, anak, sama sama mengenal dan
diterangi cahaya kedamaian, dan hingga mereka sampai pada Istana
Kedamaian kelak, inilah makna Rahmatan lil?alamin..

bila kita berjalan dengan bimbingan ilahi, sunnah Rasul saw,
seperti Witir, Qunut, dlsb yg dianggap remeh itu, justru kita akan
mendapatkan Kemewahan yg Abadi, Harta yg Abadi, Kekayaan yg Abadi,
kehormatan yg Abadi, Harga diri yg abadi?.inilah makna Rahmatan
lil?alamin..

Dan bila kita tak menjalaninya, tak mau mengamalkan sunnah, tak
mau melaksanakan kewajiban kita sebagai hamba Allah swt, enggan
membicarakan hal hal yg berupa sunnah Muhammad saw, walaupun kita
kaya raya, berpendidikan tinggi, namun tetap kita akan menemui
Kemiskinan yg Abadi, kehinaan yg Abadi, siksaan yg Abadi,
Kepedihan yg abadi..

Wallahu a?lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=308