Kemukakan dalil2 yang banyak mengenai adab murid kepada gurunya. Bukankah guru itu lebih mulia dari orangtua kita sendiri

0
84

Moethoy Khuwaidim tholabah – 2007/02/20 17:48 Assalamu^alaikum
warahmatullah wabarakatuh
Limpahan rahmat selalu menyertai Habiebie dan jamaahnya, amien yaa
Rabb.
Habiebie yang semakin ana idolakan…
(1) Apa hujjah2 nya sehingga Habiebie demikian khidmat kepada
jamaah MR ini
(2) Perlukah seorang muslim itu ikut tarekat tertentu
(3) Kemukakan dalil2 yang banyak mengenai adab murid kepada
gurunya. Bukankah guru itu lebih mulia dari orangtua kita sendiri.
Mohon maaf bila merepotkan. Jazakallah khoiron.
Assalamu^alaikum warahmatulloh wabarakatuh

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Khuwaidim tholabah – 2007/02/21 16:52 Alaikumsalam
warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari anda
dan keluarga,

saudaraku yg kumuliakan,
1. Majelis Rasulullah saw hanyalah lambang dan simbol saja, tujuan
utama adalah Gerakan Kebangkitan Sunnah, dan semua pecinta Rasul
saw selayaknya mendukung dan memperjuangkan bangkitnya sunnah pada
ummat.

2. tidak bisa dikatakan tidak perlu, namun bukan hal yg wajib

3. berkata Ali bin ABi Thalib KW, aku adalah budak bagi orang yg
mengajariku walau satu huruf”.
berkata Syu^bah ra : tiadalah seseorang yg kutulis satu hadits
nabi (saw) darinya kecuali aku menjadi budaknya hingga aku wafat”

sabda Rasulullah saw : “barangsiapa yg mengajarkan beberapa ayat
Alqur^an pada seseorang, maka ia menjadi tuannya” (Kasyful Khafa
Juz 2 hal 347)

Budak disini bukan budak / hamba secara syar^i, tapi maknawi,
maksudnya wajib untuk berkhidmat kepadanya.

mengenai mana yg lebih afdhal antara orang tua atau guru maka
Jumhur Ulama mengatakan bahwa Guru Yang membimbing kepada Allah
swt, hingga muridnya mengenal Allah, ingin dekat pada ALlah, ingin
Taat pada ALlah, dan terus membimbingnya maka memang guru itu
lebih mulia dari orang tua, karena orang tua mendidik makan dan
minum dan hal hal duniawi, namun Guru adalah mendidik untuk hal
hal yg abadi, dan membuatnya mengenal Allah

nah.. tentunya sepantasnya ayah dan ibu itu juga menjadi guru,
bukan hanya mengenalkan hal hal duniawi, makan, minum, mandi,
tidur, tapi hal hal ukhrawi, maka jadilah orang tua merupakan Guru
Pertama bagi anaknya, barulah anakna mengenal guru guru lainnya.

demikian saudaraku,

wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=2626