ingin berubah – 2008/06/30

0
52

adhar ingin berubah – 2008/06/30 19:40 assalamualaikum ya habib…..

bib kenapa doa saya agar allah mau membantu saya untuk
menghilangkan kebiasaan saya tidak pernah dikabulkan ???? apakah
saya tidak boleh untuk menjadi lebih baik dari sekarang. saya
sudah berusaha untuk merubah dan menghilangkan kebiasaan buruk
saya, dengan meminta bantuan agar allah mau membantu saya, tapi
kenapa bantuan itu tidak pernah datang, selalu saya yang berusaha
sendiri. sedangkan saya merasa kalau saya berusaha sendiri tanpa
bantuan allah, saya tidak bisa.
terkadang saya lelah untuk mencoba dan berusaha, sering saya
merasa malu kepada allah, karena ketika shalat saya selalu berdoa
yang sama dan saya berpikir allah mungkin bosan mendengar doa saya
karena saya tidak pernah bisa berubah..
saya ingin sekali allah berbicara kepada saya, walaupun saya tahu
itu tidak mungkin,,,,,

Ya habib, saya bingung saya malu saya ingin banget berubah, tapi
kenapa saya tidak bisa berubah.
o` iya habib, alhamdulillah banget semalam saya bermimpi bertemu
habib dan berjalan beriringan di sebelah habib.
mohon bimbingan dari habib. Terima kasih
Wassalamualaikum…

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

adminIII Re:ingin berubah – 2008/06/30 22:45 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh

Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang
sudah ada di forum :

Keutamaan doa dan tujuan doa
Sabda Rasulullah saw : “Doa adalah intisari Ibadah”. (HR Tirmidziy
dh sanad Shahih)
dari hadits ini kita menguraikan uraian yg sangat luas, bahwa doa
adalah bukti keinginan hamba untuk dekat kepada Allah, kepercayaan
Hamba kepada Pencipta Nya, bukti kebutuhan hamba kepada Allah, dan
merupakan bentuk kerendahan diri Hamba kepada Nya, seperti
dicontohkan bahwa orang yg mempunyai harga diri, maka ia tak akan
mau mengemis kepada orang lain, karena itu akan membuatnya hina
dimata orang tersebut, namun hakekat penghambaan kita kepada Allah
adalah merasa hina dihadapan Allah, mengemis kepada Allah, dan hal
ini justru merupakan pintu keridhoan ilahi, karen selayaknya bagi
hamba Allah untuk tak mengemis kecuali hanya kepada Allah semata.
dalam berdoa pun dijanjikan untuk dikabulkan oleh Allah,
sebagaimana penjelasan para mufassirin bahwa setiap doa itu pasti
dikabulkan oleh Allah, asalkan doanya dengan kesungguhan, telah
terjadi di zaman Musa as, bahwa seorang hamba terus berdoa dan tak
pernah dikabulkan, maka ia mengadu pada Nabiyallah Musa as, maka
Musa as mengadu kepada Allah swt, maka Allah swt mengabarkan
kepada Musa : “Wahai Musa, ia berdoa kepadaku namun hatinya
bersama kambing kambingnya”.
ini menunjukkan bahwa saat berdoa, tak sepantasnya kita memikirkan
harta atau lainnya, sehingga kita meminta, atau menyebut,
memanggil nama Allah namun alam pemikiran kita sibuk memikirkan yg
lainnya.
lepas dari itu semua, beruntunglah orang yg berdoa lalu
dikabulkan, dan 100X beruntung bagi orang yg berdoa namun belum
dikabulkan, mengapa?

karena doanya itu menjadi tabungan baginya kelak di alam kubur,
atau untuk keturunannya, atau kelak dihari kiamat.
sebagaimana didalam surat Al Kahfi diceritakan ketika Nabiyallah
Musa as bertemu dg Khidir as, dan Khidir menegakkan tembok yg
telah runtuh, maka Musa as berkata, bila engkau mau bisa saja kita
menyuruh pegawai untuk menegakkannya, mengapa harus kita yg
lakukan?, maka Khidir as menjawab.., : “bahwa tembok yg runtuh ini
milik dua anak yatim, dan dibawah tembok ini terpendam harta yg
dipendam oleh ayah dari kedua anak yatim, dan orang tuanya adalah
orang yg shalih, dan Tuhan Mu menginginkan harta itu disampaikan
pada anak anak mereka setelah mereka dewasa..”.(QS Alkahfi-82).
dalam tafsir dikatakan bahwa “orang tua” yg dimaksud dalam ayat
diatas adalah ayah mereka yg ketujuh, (ayah dari ayah dari
ayah….hingga yg ketujuh). yg memendam harta itu dan berdoa agar
Allah menyampaikannya pada anaknya, maka Allah tak menyampaikan
pada anaknya, tidak pula pada anak dari anaknya, namun Allah
menyampaikan (mengabulkan doanya itu) pada cucu yg ketujuh, sebab
anaknya bukan fakir miskin, tidak pula cucunya, Allah terus
menjaga doa orang ini hingga muncullah cucu yg ketujuh adalah dua
anak yatim yg miskin… barulah Allah kabulkan doa si pemendam
harta itu, mengapa?
Maha Suci Allah Yang Maha Mengetahui kapan tepatnya doa anda
dikabulkan..

Firman Allah : “Barangkali kalian mencintai sesuatu tapi itu buruk
bagi kalian, dan barangkali kalian membenci sesuatu namun itu baik
untuk kalian, dan Allah Maha Mengetahui dan kalian tak
mengetahui”.
ini merupakan isyarat Maha Lembutnya Allah, sebagaimana seorang
ibu mengayomi bayinya.
dan bila pun doa anda tidak dikabulkan dimasa hidup, maka mungkin
dikabulkan untuk anak anak atau cucu anda, misalnya anda berdoa
agar diberi keluasan rizki, mungkin Allah mengabulkannya atau
mungkin menunda hingga saat yg tepat, dan atau kemiskinan akan
menimpa putra anda, maka Allah mengabulkan doa anda untuk putra
anda, atau kelak di hari kiamat.

kelak dihari kiamat ada orang orang yg sudah kehabisan amal
pahalanya saat ditimbangan amal, karena mereka harus bertanggung
jawab atas setiap nafasnya dimasa hidup, atas setiap huruf yg
diucapkannya dan segala2nya, namun saat ia kehabisan amal pahala,
tiba tiba datanglah tumpukan amal pahala yg tak dikenalnya, ia
bertanya : “darimana amal ini datang wahai Tuhanku?”, maka Allah
menjawab : “inilah hutang hutangku padamu wahai hamba Ku, yaitu
doa doamu yg belum Kukabulkan”.

ah.. beruntunglah orang yg berdoa, karena bila tak dikabulkan maka
itu adalah hutang hutang Allah kepada kita kelak…
syaratnya, berdoalah dengan sepenuh hati.
berikut linknya:
Itemid=&func=view&catid=9&id=29&lang=id#29

Wassalam,
AdminIII

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=15973

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments