Hukumnya: Petisi; Rehabilitasi; Angsuran; Wudhu

0

 

Hukumnya: Petisi; Rehabilitasi; Angsuran; Wudhu da – 2012/01/19 20:35Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Semoga Habib Munzir sekeluarga senantiasa dalam tuntunan dan curahan cahaya-Nya.
Banyak ungkapan dan pujian yang ingin kami kemukakan, namun kami himpun dalam satu ucapan terima kasih kepada Habib dan Majelis Rasulullah pada umumnya atas adanya forum ini, yang menjadi sumber air yang percikan dan alirannya kerap menghapus dahaga rindu dan kegundahan kami.

Berikut pertanyaan-pertanyaan saya:

1. Sepengetahuan saya, turut mengikuti aksi demonstrasi di jalan-jalan itu tidak dibolehkan karena melanggar beberapa perintah yang ada dalam Al Qur'an dan Sunnah; Tapi bagaimana hukumnya menandatangani petisi-petisi? Contohnya, petisi untuk membela Palestina atas keburukan aksi Israel?

2. Bagaimana hukumnya menandatangani atau memberi sumbangan untuk membantu organisasi yang menolong rehabilitasi orang kecanduan narkoba, walaupun bukan organisasi Muslim?

3. Di negara-negara non Muslim, ada pilihan untuk meminjam uang ke bank untuk membeli rumah d

 | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya
Re:Hukumnya: Petisi; Rehabilitasi; Angsuran; Wudhu da – 2012/01/19 21:28Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara dalam kemuliaan

1. usaha untuk membenahi islam ada 3 metode, kelembutan, strategi, dan perang, kita hendaknya melihat sikon, masanya jihad kita jihad, masanya berstrategi maka berstrategi, masanya dg kelembutan maka dg kelembutan.

abad abad ini membenahi islam yg paling sukses adalah dg kelembutan, bukan jihad, bukan memberontak pemerintahan yg dipimpin orang islam, bukan bertsrategi (politik),

karena islam sudah rusak dari yg kecil sampai yg tertua (sebagian besar), dan islam sudah rusak mulai rakyat hingga pimpinan tertinggi, 

sebenarnya bukan rusak, tapi ketidak fahaman, dan kuatnya tradisi barat, strategi barat, senjata, dan kebudayaaan mereka meluluh lantahkan dan memecah belah islam.

demo bisa saja dipakai jika diperlukan, daudara kita yg memilih cara demo bukan musuh kita karena kita sama dalam cita cita tujuan akhir yaitu pembenahan.

kelompok garis keras dg MR adalah sama sama gerakan pembenahan, namun kita (MR) mengambil cara kelembutan, belasan hadits shahih bukhari dan shahih muslim yg melarang kita melawan pemerintah yg dholim selama pimpinannnya muslim.

namun saya bersangka baik mungkin gerakan garis keras punya hujjah pula, atau perlu penjelasan.

maka silahkan masing masing berjuang dan siap meneriman resiko masing masing.

gerakan kekerasan membuat ulama ditangkapi dan dipenjara, lalu semakin sedikitlah pemimpin dan tokoh islam, dan murid murid mereka terus diburu penguasa, maka musuh islam bertepuk tangan gembira karena islam hancur sendiri tanpa perlu mereka turun tangan, islam sudah saling hantam antara rakyat dan pemerintahnya.

maka metode kita adalah regenerasi islam, pemuda dan anak anak kita dididik dg dzikir, ramah, kasih sayang, lemah lembut, maka mereka nanti akan menjadi pemimpin yg demikian pula. 
apakah ini akan berhasil, itu kembali pada kehendak Allah, kita tak diperintah merubah dunia, kita diperintah berdakwah, seraya berfirman : "Kalau Tuhan Mu kehendaki, maka pasti akan beriman semua yg dibumi secara keseluruhannya, Apakah kau membenci manusia sampai mereka beriman?, tiadalah manusia akan beriman kecuali dg izin Allah, dan menjadikan kehinaan bagi mereka yg tak beriman (QS Yunus 99-100)

2. keperdulian terhadap ummat merupakan bentuk iman, 

namun saudaraku, jangan tertipu dengan media massa, mereka selalu sering mengecoh muslimin untuk mengalihkan perhatian, harta, pembenahan ummat yg sedang dilakukan di wilayah mereka, teralihkan ke wilayah yg jauh sehingga mereka lupa wilayahnya sendiri,

Palestina adalah suatu negeri yg sebagiannya muslimin dan selalu menjadi teror yahudi secara frontal, namun jangan lupa negeri kita sendiri sedang diteror habis2an jauh lebih dahsyat dari palestina, namun tidak terlihat,

kita lihat saudara saudara kita di Papua Irian barat, mereka tak diberi izin untuk membangun musholla sekalipun, bahkan diantara kepala sukunya dicambuk dg ikan pari yg terkenal berduri dan beracun, agar mau mencabut pernyataannya sebagaimana ia telah mengizinkan muslimin membangun musholla di wilayahnya,

demikian pula di wilayah Kokoda di Papua, (2 hari perjalanan dari sorong dengan menggunakan perahu) non muslim dibagi uang 1 juta rupiah per kepala disaat natal, padahal wilayah muslimin sangat miskin sehingga mereka tak pernah kenal alas kaki, 

KH Ahmad Baihaqi saat membawa santri beberapa orang dari wilayah itu, mereka baru dibelikan sandal di kota Sorong, sebelum naik kapal laut, sebelumnya mereka tak pernah punya sandal apalagi sepatu, demikian susahnya keadaan saudara kita muslimin disana, 

ketika saya ke wilayah Bintuni Irian Barat, sekitar 300km dari Manokwari dg perjalanan belasan jam melewati belantara irian yg sangat buruk keadaan jalannya, ketika saya sampai di Bintuni dengan sambutan yg hangat, salah seorang tokoh masyarakat berkata lirih diatas podium : 

"kami disini sangat sulit mengenal islam, tidak ada ustaz dan guru dari pulau jawa yg mau datang ke wilayah kami mengajari islam, karena kami dalam keadaan miskin, bahkan diantara kami dalam satu perkampungan tak ada yg shalat, karena tak ada yg mengajari kami shalat, kami hanya tahu sedikit ajaran islam dari televisi, sedangkan sangat sedikit rumah punya televisi, 
dan kami dengar dari saudara saudara kami yg punya televisi, bahwa di Jakarta orang orang muslimin menyumbangkan harta sebanyak banyaknya ke Palestina, mereka lupa pada saudara saudara mereka disini yg miskin dan susah, untuk membangun musholla pun sulit apalagi masjid, 
sedangkan non muslim terus membagi bagikan uang dan bahkan rumah, untuk mereka yg mau keluar dari islam..
kami tidak mau menerima perpisahan dengan RI, karena kami tahu gerakan pemisahan itu dari non muslim, kami membela RI karena kami tahu RI dipimpin orang Islam, namun apa yg kami terima dari saudara kami muslimin..?"

inilah salah satu dari keluhan mereka,

masyarakat muslimin sering terkecoh dg media, media berbicara soal aliran sesat maka semua mereka konsentrasi pada aliran sesat, padahal tempat peribadatan non muslim setiap hari terus dibangun, puluhan bertambah setiap tahunnya di Jakarta, ribuan pemuda terjebak narkoba dan masa depan yg suram, ribuan wanita terus terjebak perzinahan dan aborsi hingga semakin banyaknya anak haram di Bumi ini, gerakan pemurtadan di ibukota sangat dahsyat, sampai ke pelosok pelosok negeri ini yg terjauh, 
mereka lupa dg itu semua, mereka terus mengikuti apa saja yg disuguhkan di media massa.

saudaraku, saudara saudara kita di Palestina dalam musibah, mestilah kita doakan mereka dan tak selayaknya kita diam, namun keadaan negeri kita lebih parah dan terancam kehancuran, kehancuran akhlak, kehancuran ekonomi, kehancuran akidah, kehancuran generasi mendatang, dan layaknya kita jangan terjebak dg terpecahnya konsentrasi,

lihatlah ratusan caleg yg setiap dari mereka mengeluarkan uang sangat banyak demi pilkada, lihatlah puluhan parpol menghamburkan trilyunan rupiah, tujuan mereka satu, "ingin berkuasa", itu saja tujuannya,

duhai…, bukankah mereka calon pemimpin negeri ini..?, bagaimana sang para calon memimpin ini akan membawa kedamaian, kalau cara mereka memperebutkan kursi kekuasaan sudah menghamburkan trilyunan rupiah tanpa perduli pada muslimin yg lapar dan murtad sebab sebungkus indomi…

saudaraku kita berdoa untuk Palestina semoga diberikan pertolongan oleh Allah swt, demikian juga khususnya bangsa kita, dan kita terus berusaha membenahi saudara saudara kita yg terdekat terlebih dahulu, dengan harta, pemikiran dan nyawa…

salam perjuangan saudaraku..

mengenai mereka yg perlu rehabilitasi narkoba, tak perlu uang yg bertumpuk yg siap dirampas dan ditelan koruptor, MR membpunyai ribuan pemuda pemudi ex pecandu narkoba, mereka tenang dg dzikir daripada narkotika, karena mereka mencari ketenangan dan ketenangan itu kemudian mereka dapatkan di narkotika, ketika mereka menemukannya di majelis dzikir, mereka lupa dg narkotikanya, mereka tinggalkan, mereka bakti pada ayah bundanya, mereka sopan pada orang lain dan mengenal sang nabi, inilah Majelis Rasulullah saw. 

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a'lam

saudaraku, tampaknya email anda terputus.. monggo kalau ada quota jika ingin ada yg ditanyakan

Forum silahturahmi jama'ah Majelis Rasulullah, klik disinihttp://groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah


Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

ref: http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=5&func=view&id=27190&catid=9

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments