kavka83 | Re:mengapa babi haram – 2007/02/11 02:29Maaf kl udah pernah dapet forward-an nya. Cm mo sharing aja…..Semoga bermanfaat…. > Mengapa Islam Mengharamkan Babi (Terjemahan) > >Berikut ini tulisan mengenai pengharaman darah dan > babi dalam Islam, diulas > dari sudut pandang logika dan ilmu kesehatan. Semoga > bermanfaat. > > Disadur ke Bahasa Indonesia dari jurnalnya idan, > yang diambil dari mhaniff. > >Bob: Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim > sangat mementingkan > mengenai kata-kata "Halal" dan "Haram"; apa arti > dari kata-kata tersebut? > > Yunus: Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan > sebagai Halal, dan apa-apa > yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, > dan Al-Qur'an lah yang > menggambarkan perbedaan antara keduanya. > > Bob: Dapatkah anda memberikan contoh? > > Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah. > Anda akan sependapat > bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya > kandungan yang tinggi > dari uric acid (asam urat?), suatu senyawa kimia > yang bisa berbahaya bagi > kesehatan manusia. > > Bob: Anda benar mengenai sifat beracun dari uric > acid, dalam tubuh manusia, > senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam > kenyataannya kita > diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, > dikeluarkan dari dalam > darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui > air seni. > > Yunus: Sekarang saya rasa anda akan menghargai > metode prosedur khusus dalam > penyembelihan hewan dalam Islam. > > Bob: Apa maksud anda? > > Yunus: Begini… seorang penyembelih, selagi > menyebut nama dari Yang Maha > Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher > hewan, sembari membiarkan > urat-urat dan organ-organ lainnya utuh. > > Bob: Oh begitu… Dan hal ini menyebabkan kematian > hewan karena kehabisan > darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ > vitalnya. > > Yunus: Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, > hati, atau otak > dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan > darahnya akan > menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari > daging. Hal tersebut > mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric > acid, sehingga > menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, > para ahli makanan baru > menyadari akan hal ini. > > Bob: Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; > Mengapa para Muslim > melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau > makanan lainnya yang > terkait dengan babi? > > Yunus: Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur'an > dalam pengkonsumsian > babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga, > pada Leviticus bab 11, > ayat 8, mengenai babi, dikatakan, "Dari daging > mereka (dari "swine", nama > lain buat "babi") janganlah kalian makan, dan dari > bangkai mereka, > janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu." > > Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak > dapat disembelih di > leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai > dengan anatomi alamiahnya? > Muslim beranggapan kalau babi memang harus > disembelih dan layak bagi > konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang > hewan ini dengan > memiliki leher. > > Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul > mengenai efek-efek > berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, > baik itu pork chops, > ham, atau bacon. > > Bob: Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko > besar atas banyak macam > penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak > macam parasit dan > penyakit berbahaya. > > Yunus: Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita > membicarakan mengenai > kandungan uric acid dalam darah, sangat penting > untuk diperhatikan bahwa > sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari > seluruh kandungan uric > acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam > tubuhnya. > > Mohon diteruskan kepada semua rekan Muslim dan > Non-Muslim… Ini dapat > menjawab sebagian pertanyaan mereka, khususnya kala > non-Muslim bertanya > mengapa ummat Islam tidak boleh mengkonsumsi babi. > > Sumber: Ibrahim Ali Ahmad |