Guru – 2008/03/28 03:31

1
474

zulyaira Guru – 2008/03/28 03:31 Assalamu^alaikum wr wb

Habib yg semoga selalu di rahmati oleh Allah SWT..
Terimakasih yg sebesar-besarnya atas ijazah yg telah habib berikan
serta doanya tealh dipanjatkan.
Alfaqir jg mendoakan semoga Habib selalu berjumpa bahkan
berdampingan dengan kekasihNya Allah SWT yaitu Nabi besar Muhammad
rasulullah SAW sehingga dapat menyampaikan salam alfaqir…..

Habib yg dicintai, alfaqir mau bertanya
1. Apabila kita membaca sebuah kitab, apakah wajib kita harus
mempunyai guru yg mengajari kita tentang kitab tersebut?
2. Apabila kita mengikuti sebuah majelis, haruskah kita berikrar
bahwa yg memimpin majelis tersebut adalah guru kita dan kita
adalah murid beliau
3. Apa hukumnya bila kita membaca amalan tanpa mengetahui sanad
dari amalan tersebut? Maksudnya membaca amalan langsung menghafal
dari buku atau kitab.
4. Bagaimana hukumnya bila kita berijazah sebuah amalan lewat
sebuah rekaman suara yg direkam dari sebuah majelis pengajian,
sedangkan guru yg memimpin dan mengijazahkan amalan tersebut sudah
wafat?

Alfaqir memang banyak kekurangan tentang ilmu agama, masih banyak
yg hendak alfaqir tanyakan dan ingin terus menimba ilmu agama.
Tetapi mengingat banyaknya saudara – saudara yg lain dan minta
tanggapan oleh habib, InsyaAllah dikesempatan yg akan datang
alfaqir minta bantuan habib kembali…
Semoga habib tidak bosan dengan alfaqir dan mendapat ridho dari
Allah dalam membantu rasulullah serta ummatnya…. amiin….

Wassalamu^alaikum wr wb..

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Guru – 2008/03/28 16:28 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya anugerah Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dan
keluarga,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. boleh saja membaca buku apa saja, yg dimaksud adalah anda
mempunyai Guru, tidak harus belajar padanya dalam segala hal,
yaitu jika anda terbentur pada suatu masalah, atau suatu
pertanyaan yg tak terjawab, atau ibarat yg tak difahami, maka anda
bisa bertanya padanya. ini yg dimaksud harus ada guru. yaitu
seorang muslim tak selayaknya hidup sendiri tanpa mempunyai
hubungan dengan para ulama yg menjadi pewaris para Nabi,
sebagaimana sahabat bergurukan Rasul saw walaupun mereka tak
selalu duduk bersama Rasul saw.

2. tidak.

3. tak mengapa, yg penting anda mempunyai Guru andalan tempat
bertanya jika terdapat kerancuan pemahaman

4.jika ijazahnya umum maka kita mendapatkannya pula, misalnya
disebuah buku ia menulis : Kuijazahkan doa ini untuk semua yg
ingin mengamalkannya, maka ijazah itu sampai pada semua yg
menginginkan membacanya walau muallif buku telah wafat, demikian
pula pita kaset dll.

namun jika ia berkata : Kuijazahkan doa ini untuk hadirin di
majelis ini, maka hanya yg hadir saat itulah yg mendapatkannya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=13213

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
5 years ago

Semoga barokah ilmunya