Buka tutup jilbab –

0
89

ami Buka tutup jilbab – 2006/11/26 17:59 Assalamu^alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Limpahan Cahaya keagungan Allah Rabbul ^alamin semoga terus
menaungi ummat islam pecinta Rasulullah SAW.

Habibana Munzir yang saya muliakan. saya memiliki tetangga, dia
seorang muslimah. memakai jilbab. namun bagi saya pakaian
jilbabnya masih terlihat ketat dengan jins dan pakaian yang
terlihat minim serta jilbab yang dililit dileher (seringnya sih
terlihat gaya berpakaiannya seperti itu). ketika dirumah ataupun
bepergian dari rumahnya. namun sayangnya dari cerita yang saya
tahu (mudah-mudahan bukan gosip) ketika sampai ditempat kerja
orang tersebut membuka jilbabnya. sepertinya menurut saya dia
melakukan hal itu demi pekerjaannya dan takut hilang pekerjaannya
jika dia memakai jilbab. dan ternyata bukan hanya tetangga saya
yang melakukan hal seperti itu. banyak cerita-cerita dari teman
saya mereka mengatakan banyak wanita-wanita yang melakukan hal
seperti itu. demi pekerjaannya dan takut kehilangan pekerjaan jika
tetap memakai jilbabnya oleh karena ketentuan suatu perusahaan.
dari hal tersebut ada beberapa pertanyaan dari saya antara lain:
1. bagaimana menurut Habib mengenai hal seperti itu? maksud saya
hukum buka tutup jilbabnya itu?
2. bagaimana hukum pendapatan mereka itu?
3. jika dipilih antara dua hal manakah yang lebih baik? seorang
yang sering buka tutup jilbab dengan orang yang tidak memakai
jilbab sama sekali?
4. jika dipilih lagi antara dua hal manakah yang juga lebih baik?
seorang wanita yang memakai jilbab namun bukan karena Allah dan
memenuhi syari^atNya. tapi karena ingin mendapat predikat bahwa
dia seorang muslimah yang baik atau sekedar memperindah pakaiannya
atau mengikuti trend atau niat-niat yang lainnya yang pasti bukan
karena Allah. dengan seorang wanita yang tidak atau belum menutupi
kewajiban syari^atnya dengan sebab belum mampu melakukan hal itu?

Demikian pertanyaan saya.

Wassalamu^alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Buka tutup jilbab – 2006/11/27 17:08 Alaikumsalam warahmatullah
waarakatuh,

Cahaya kelembutan Nya semoga selalu menghiasi hari hari anda,

1. setiap muslim dan muslimah mempunyai derajat iman yg berbeda
beda, semakin rendah imannya maka semakin jauh ia dari mematuhi
syariah, namun bisa saja seseorang mempunyai keimanan yg tinggi
namun ia terjebak dg ujian berat pula hingga sulit baginya untuk
mengamalkan hukum syariah.
maka kita tidak bisa menghukumi wanita itu jahat misalnya, karena
memang itulah kadar keimanannya, dan ia masih mempunyai iman untuk
memakai jilbab dan menjaga rambutnya untuk tidak terlihat oleh
masyarakat, namun ketika sampai di kantornya ia membukanya karena
barangkali majikannya tak suka dg jilbab, maka itulah batas
keimananya, untuk saudari kita yg seperti ini layaknya dihimbau dg
lembut oleh teman2nya untuk diajak ke majelis2 taklim atau
pergaulan muslimah yg telah berjilbab rapi, niscaya ia akan
terbawa untuk tdk lagi menggunakan pakaian ketat dan jilbab
ringkas, apalagi membukanya ditempat kerja, atau paling tidak ia
merasa bahwa perbuatannya itu masih perlu diperbaiki lebih lagi.

2. perbuatannya tidak menjadikan hasil pekerjaannya menjadi
penghasilan yg haram, terkecuali bila tempat ia bekerja melarang
memakai jilbab. kiasnya sama seperti orang yg bekerja disuatu
perusahaan lalu tidak melakukan shalat, maka nafkahnya tetap tidak
menjadi haram kecuali bila perusahaan itu melarang ia shalat atau
membuat ia terlalu sibuk hingga tak bisa shalat.
namun perbuatannya dg membuka jilbab ditempat pekerjaannya adalah
dosa antara dirinya dengan Allah swt tanpa mempengaruhi hukum
nafkahnya kecuali bila tempat pekerjaannnya melarangnya.

banyak sekali saudara saudara kita muslimin dan muslimat yg masih
mementingkan nafkahnya daripada agamanya, bisa dimaklumi bila
kebutuhan nafkahnya adalah kebutuhan primer, namun yg menyedihkan
adalah bila mreeka meninggalkan syariah hanya demi nafkah sekunder
atau tersier, hanya demi bermewah mewahan, dan untuk itu mereka
menukarnya dg Keridhoan Allah swt,

namun kita masih bersyukur karena mereka masih dalam Iman dan
islam, tidak mengakui ada tuhan lain selain Allah, dan tetap
mengakui Nabi Muhammad saw utusan Allah, tanggungjawab kita untuk
menolong mereka

3. tentunya wanita muslim lebih mulia dari wanita non muslim,
wanita yg sering buka tutup jilbab masih lebih baik daripada yg
tak mau sama sekali menyentuh jilbab, sebagaiman pria yg yg
sesekali shalat subuh pada waktunya dg pria yg sama sekali tak mau
shalat subuh, jauh berbeda.

4. sabda Nabi saw : “sungguh setiap amal tergantung pad niatnya,
dan seseorang dibalas dg kadar apa apa yg ia niatkan” (shahih
Bukhari).
kalau niatnya bukan Lillah, maka ia tak mendapatkan pahala apa
apa, maka dimata Allah orang yg tak berjilbab karena belum mampu,
misalnya dilarang orang tuanya atau larangan larangan lainnya,
jauh lebih mulia daripada disisi Allah daripada wanita yg
menggunakan jilbab bukan karena Allah.
kita berharap wanita yg sudah berjilbab ini dan belum berniat
mulia semofa dalam suatu kejap Allah berpijar padanya dg sebutir
cahaya hidayah hingga berubahlah niatnya menjadi karena Allah swt.

dan kita berharap agar mereka yg tertindas keadaannya hingga belum
bisa memakai jilbab agar dibangkitkan dari kelemahan dan
disingkirkan dari rintangannya dan diberi kekuatan Iman.

sebab keduanya memiliki kelemahan iman, semoga Allah menguatkan
iman kita pula, amiin

wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

ami Re:Buka tutup jilbab – 2006/11/29 14:40 Subhanallah. begitu
bijaksana jawaban yang habib berikan. sungguh membuka wawasan saya
dalam menyikapi wanita-wanita yang belum sempurna memakai jilbab .
ada beberapa pertanyaan lagi dari saya yang masih mengenai masalah
Jilbab yang sedikit banyak akan mengarah juga kepada masalah
tauhid. antara lain:

a.Kalau tidak salah yang saya ingat di salah satu hadits
Rasulullah yang berhubungan dalam hal menutupi aurat. ada kata
yang menyebutkan “Ariyatin kasiyatin” yang kalau tidak salah
berarti berpakaian tapi telanjang (saya tidak hafal haditsnya).
kalau mereka yang sudah jelas-jelas tidak menutupi aurat plus
berpakaian minim mengundang syahwat saya kira mereka jelas telah
masuk dalam kategori “Ariyatin kasiyatin”. namun bagaimana bagi
mereka yang memakai jilbab namun bajunya terlihat minim dan ketat
dengan celana jeans atau celana panjang lain yang juga ketat.
sehingga lekuk tubuh mereka terlihat (banyak orang-orang seperti
mereka). apakah mereka bisa dikategorikan dengan “Ariyatin
kasiyatin”? atau singkatnya apa maksud dari potongan kalimat
hadits yang mulia tersebut?

b. Seperti pertanyaan terdahulu (perbandingan) manakah yang lebih
baik? seorang wanita yang memakai jilbab namun bajunya terlihat
minim dan ketat dengan celana jeans atau celana panjang lain yang
juga ketat sehingga lekuk tubuh mereka terlihat dengan wanita yang
tidak memakai jilbab namun berpakaian sopan.

c. Berhubungan dengan hidayah Allah yang sangat universal. khusus
mengenai hidayah menutupi aurat. bagaimana dengan mereka yang buka
tutup jilbab? apakah bisa dikatakan mereka ini mendapat hidayah
Allah untuk menutup aurat? atau mereka yang berjilbab namun masih
berpakaian minim dan terlihat lekuk tubuh masih bisa dikatakan
telah mendapat hidayah Allah?

d. Berdasarkan pengamatan saya dalam melihat bermacam-macam wanita
yang memakai jilbab. saya memiliki persepsi seperti ini.
(sepertinya) hidayah Allah itu memiliki kadar yang berbeda-beda.
dan tergantung pula/kembali kepada orang telah mendapat hidayah
itu apakah ia bisa mempertahankan hidayah Allah atau menambah atau
bahkan menurunkan kadar hidayah itu berdasarkan iman dan taqwa
mereka kepada Allah. apakah persepsi saya ini benar? kalau salah
mohon diluruskan.

Demikian pertanyaan saya. dan mohon maaf sebelumnya apabila ada
kata-kata yang tidak berkenan dan mohon maaf pula bila selama ini
saya memiliki pertanyaan-pertanyaan yang kurang atau bahkan tidak
habib sukai. sungguh pertanyaan yang saya utarakan selama ini
adalah karena kebodohan saya dan ingin menambah wawasan saya agar
bertambah ilmu serta iman dan taqwa saya.

Wassalamu^alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Buka tutup jilbab – 2006/12/01 07:21 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Limpahan Kebahagiaan semoga selalu menghiasi hari hari anda,

1. hadits itu diantaranya diriwayatkan dalam shahih Muslim hadits
no.2128, juga dalam musnad ahmad dll, hadits itu keterusannya
adalah wanita yg memasang sanggul dan tusuk kondai di kepala
(demikian menurut imam Qurtubi) namun Imam nawawi menafsirkan
bahwa itu adalah wanita yg memakai kain seperti sorban besar
bergulung gulung di kepalanya, demikian dalam penafsiran hadits yg
berkepanjangan.

Kaaasiaaat ^aariyaat bermakna :mereka wanita wanita yg berpakaian
tapi bugil.
mengenai wanita berjilbab dan berpakaian ketat bisa saja tergolong
dalam hadits ini, namun kita perlu melihat dulu mengenai latar
belakang wanita muslimah masa kini, sebagian besar belum bisa
dihukumkan sama dg yg diancam oleh hadits itu, yaitu tidak mencium
bau sorga sama sekali.

karena wanita muslimah masa kini yg berbuat seperti itu biasanya
tak pernah mendapat didikan dari ayah ibunya dengan pendidikan
islam sejak kecilnya, mereka tak diisi dg pelajaran agama dan
akhlak, tidak dicarikan guru yg bisa mengenalkan mereka syariah
islam, dan tidak pula mengenal lingkungan berjilbab dari kecilnya,
tidak pula tetangganya, tidak pula lingkungannya, tidak pula
keluarganya, disekolahkan di sekolah yg tidak mewajibkan jilbab,
ayah dan ibunya tak mewajibkan jilbab, ibunya dan kaum kerabat
wanita yg dari keluarganya pun tak mengenal jilbab yg sempurna,
mereka dibiasakan dari kecil untuk campur baur dg lelaki non
muhrim, maka bagaimana kita akan menghukumi mereka dg hadits ini?

b. kita tidak bisa membandingkannya karena keduanya mempunyai
kekurangan, bila dibandingkan antara wanita berjilbab namun dg
pakaian ketat, dibanding wanita tak berjilbab dan pula berpakaian
ketat, maka yg berjilbab lebih afdhal karena masih menutup
rambutnya,

namun wanita berjilbab tapi berpakaian ketat bila dibandingkan dg
wanita tak berjilbab namun berpakaian sopan, maka keduanya
mempunyai cela, yg satu tak menutup rambutnya, dan yg satu menutup
rambutnya tapi memperlihatkan aurat yg lainnya.

c & d. kita tidak bisa membaca hukum dan hidayah Allah pada
seseorang, bisa saja Allah telah memberinya hidayah namun ia yg
berpaling, atau sebaliknya Allah belum memberinya hidayah namun ia
saja yg berbuat itu karena dg niat lain, ingin terlihat lebih
cantik atau lainnya.
mereka yg masih pasang dan buka jilbab pun demikian

perlu diketahui bahwa iman masih tetap diakui walau kita seorang
pendosa, iman mempunyai derajat dan dapat berubah ubah

wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=1857

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments