Bib saya mau nanya nih… gimana hukumnya melakukan aktivitas jual-beli di masjid? Bagaimana pula kalo di teras masjid yg masih satu atap?

0
90

Lufthan jualan di masjid – 2006/06/26 00:28

Assalamu^alaikum Wr. Wb.

Semoga Habib dan Keluarga dalam keadaan sehat afiat dan dalam
lindungan Allah SWT. Amin.

1.Bib saya mau nanya nih… gimana hukumnya melakukan aktivitas
jual-beli di masjid?
Bagaimana pula kalo di teras masjid yg masih satu atap?
Bagaimana pula jika melakukan jual-beli di musholla?

2.Apakah berdagang itu termasuk sunnah Rasul?

3.Setelah Rasulullah diangkat menjadi rasul, apa mata pencaharian
rasul?

Jazakumullah khairan katsiro

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:jualan di masjid – 2006/06/29 14:06 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Cahaya keluhuran semoga terlimpah atas anda dan keluarga,

1. Mengenai hukum berdagang di lingkungan masjid merupakan hal yg
dilarang, sebagaimana belasan hadits shahih merujuk hal ini,
sehingga Rasul saw bersabda : ?Bila ada orang yg berdagang di
Masjid maka katakan kepadanya : semoga Allah membuat perdaganganmu
tidak beruntung?.
Demikian Rasul saw menjelaskan, karena masjid adalah tempat
ibadah, bukan tempat mencari keuntungan duniawi.

Namun ada pendapat para ulama, dikhususkan bagi para pedagang yg
berupa asesoris ibadah dan inventaris sunnah, maka hal itu mubah,
bahkan di zaman seperti ini ia sudah termasuk menghidupkan sunnah
Rasul saw, karena memancing pengunjung masjid untuk membeli hal
hal yg berupa sunnah, seperti siwak, minyak wangi., peci, tasbih
dll. Dan perdagangan seperti ini lebih condong kepada Dakwah dan
menarik ummat untuk memakai sunnah, misalnya orang yg masuk masjid
untuk shalat, lalu ia melihat penjual siwak/peci dll, maka ia
membeli untuk dipakai, atau membeli untuk anak2nya dll, maka hal
ini hal yg sangat mulia, dan pribadi saya sangat berterimakasih
atas para pedagang ini,
Namun tentunya jangan sampai didalam masjid, karena akan
mengganggu, tapi cukup di pagar masjid atau parkir masjid.

2. Berdagang adalah sunnah Rasul saw, demikian pula menggembala,
demikian pula bertani

3. Rasul saw tidak bekerja/berdagang setelah diangkat menjadi
Nabi, nafkah beliau didukung oleh para sahabat, nafkah beliau juga
dari Khumus (seperlima) dari baitulmal yg dikhususkan untuk Rasul
saw dan keluarga beliau saw, namun berkali kali ketika hasil
Baitulmal itu dibagikan, beliau saw selalu membaginya sampai habis
dan tak disisakan sedikitpun untuk diri beliau saw.

Wallahu a?lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=825