Apakah benar kita apabila sholat di masjid yang disitu ada kuburnya, kita harus mengulang sholat kita 2006/07/04

0
106

WIDAYAT Sholat Sunah – 2006/07/04 20:35

Assalamu^alaikum.

Semoga limpahan kasih sayang Allah selalu tercurah pada diri
Habib, Keluarga dan Umat Rasul SAW.

Mau tanya Bib,
1. Pada saat kita datang ke masjid (sholat subuh), ditengah
perjalanan adzan sedang berkumandang, sampai dimasjid adzan udah
selesai, apa yang harus kita lakukan, sholat tahiyat masjid apa
sholat fajar.
2. Apakah benar kita apabila sholat di masjid yang disitu ada
kuburnya, kita harus mengulang sholat kita.
Mohon penjelasanya Bib dan sebelumnya terima kasih.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:Sholat Sunah – 2006/07/06 19:14 Alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Curahan Rahmat Nya semoga selalu melimpah pd anda setiap saat,

1. sebaiknya ketika anda tiba di masjid segera melaksanakan shalat
sunnah tahiyyat masjid dg ringkas lalu Qabliyyah subuh, namun bila
waktu sempit dan mesti memilih antara Qabliyyah subuh dengan
Tahiyyat Masjid maka dahulukanlah Qabliyyah Subuh. (Busyralkariim
Bab Sifatusshalat hal.256)

Mengenai Masjid yg terdapat kubur didalamnya merupakan hal yg
lumrah dan tetap sah shalat didalamnya, hanya pendapat kelompok
sesat dan tak memahami hukum syariah saja yg mengatakannya tidak
sah.
memang ada hadist Rasul saw yg bersabda :”Allah Melaknat orang
Yahudi dan Nasrani yg menjadikan kubur para Nabi sebagai Masjid”,
hadits ini adalah bagi mereka yg menyembah makam, sujud kepada
makam, beribadah kepada makam, hal ini tidak pernah ada pada ummat
Muhammad saw,

mereka yg menemui kuburan ada didalam masjid maka seandainya makam
itu tepat didepannya maka ia tetap bersujud seperti layaknya orang
lain bersujud, karena ia tak berniat sujud pada makam, tapi sujud
kepada Allah, walau dihadapannya makam, atau bahkan Ka^bah yg juga
dipenuhi makam para Nabi sebagaimana riwayat Imam Qurtubi dalam
tafsirnya.
Bahkan di Masjid Nabawiy Madinah, yg jelas2 didalamnya terdapat
Makam Rasul saw dan Makam Abubakar dan Umar Radhiyalahu^anhuma.
dan orang yg kebetulan mendapat shaf dibelakang makam maka mereka
tetap bersujud menghadap makam, dan sesekali bukan sujud kepada
makam tapi sujud tetap kepada Allah,
karena bila kita sujud dihadapan makam adalah syirik maka apa
bedanya bila kita sujud didepan tembok. bukankah kita menyembah
tembok pula?, lalu bagaimana dengan setiap makmum yg sujud
menghadap Imamnya atau makmum pada shaf didepannya?, merekapun
mengarahkan sujudnya pada manusia, apakah mereka menyembah manusia
atau menyembah imam pula?,
bagaimana dengan para malaikat yg diperintahkan sujud kepada Adam
as?, apakah Allah memerintah malaikat menyembah selain Nya?

jawabannya adalah jelas bahwa segala perbuatan yg terikat dg
akidah, tak dapat kita hukumi dengan melihat perbuatannya, karena
Akidah adalah masalah hati, selama ia telah bersyahadat maka
haramlah kita menghukuminya musyrik sebagaimana diriwayatkan pd
shahih Muslim, musyrik tidak dapat terlihat mata, seandainya ia
sujud dirumahnya namun ia niatkan sujudnya untuk menyembah pada
selain Allah maka ia musyrik,
alangkah indah dan ajaibnya syariah islam, seorang manusia kafir
yg selalu menyantap hewan najis misalnya, seluruh tubuhnya bahkan
ia dibesarkan dg tubuh yg dipenuhi dzat hewan najis itu, lalu ia
bersyahadat, maka sucilah ia, subhanallah.

maka masjid yg terdapat makam didalamnya tidak mempengaruhi sah
nya shalat.
namun pada dasarnya makam makam itu tak pernah dibuat didalam
masjid, biasanya makam ada disamping masjid atau diluar masjid,
namun karena pelebaran maka ia masuk kedalam masjid,

mengenai makam yg tertutup walaupun banyak, maka tak mempengaruhi
masjid, namun pemakaman yg terbuka tanahnya, haram berada didalam
masjid dan haram pula shalat diatasnya tanpa alas, karena yg
disebut pemakaman adalah kuburan yg digali berulang2, dan bekas
bekas tubuh yg telah menjadi tanah akan terangkat keatas dan itu
najis.

demikian wahai saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=856