ANTI MAULID – 2008/05/24

0
116

FARIDD ANTI MAULID – 2008/05/24 06:32 Assalamualaikum wahai guru mulia,
guru tercinta.. semoga rahmat Allah selalu menyertai guru, pada
tanggal 24 may 2008 pukul 05:00 WIB saya melihat acara majelis az
zikra yang disiarkan TPI. pada acara tersebut ustad abu djibril
menyampaikan tentang hukum maulid, dia berkata bahwa acara maulid
adalah bid^ah (mungkin karena kedangkalan syariah beliau), dia
juga berkata masjid adalah tempat ibadah, bukan tempat untuk
makan, dan ada pertentangan di dalam acara maulid itu sendiri.
Allah adalah NUR, sedangkan di dalam maulid ada kata2 ^anta nurul
faqol nuuri^ yang berarti Nabi sudah melebihi dzat Allah, karena
Nabi lebih bercahaya daripada Allah. mohon juga dijelaskan tentang
kalimat ini ya guru.. Syukron

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:ANTI MAULID – 2008/05/25 16:33 alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

Rahmat dan Anugerah Nya swt semoga selalu menerangi pada hari hari
anda

saudaraku yg kumuliakan,
Insya Allah saya akan sampaikan pada Ustaz Arifin akan hal ini,
saya sering berhubungan smsan dengan beliau, beliau ramah, rendah
hati, dan aswaja.

Masjid memang bukan tempat makan, namun tak ada larangan syariah
melarang makan di masjid, maka mengharamkan apa apa yg tidak
diharamkan Allah adalah kejahatan yg nyata, sebagaimana sabda nabi
saw : Sebesar besar kejahatan muslimin pada muslimin lainnnya
adalah yg bertanya tentang sesuatu yg tak diharamkan, menjadi
diharamkan Karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim).

mengenai acara maulid tak ada pertentangan, seluruh madzhab
bersepakat akan kebolehannya, hanya mereka saja yg
mengingkarinya..

duh.., betul ucapan anda, dangkal sekali pemahaman beliau itu akan
ilmu bahasa, entah tak faham atau pura pura, atau keduanya.

mengenai kalimat : Nurun Fauqa Nuri (cahaya diatas cahaya) adalah
kiasan bahwa beliau saw adalah pelita penerang,
Allah swt berfirman : Wahai Nabi, (Muhammad saw), Kuutus engkau
sebagai saksi, pembawa kabar gembira, pembawa peringatan, dan
Penyeru ke Jalan Allah dengan Izin Nya (swt) dan sebagai Pelita yg
terang benderang”. (QS Al Ahzab 45-46).

dan ucapan itu bahkan pujian sahabat kepada Rasul saw dengan
menggelari beliau saw cahaya, sebagaimana Berkata Abbas bin
Abdulmuttalib ra : Izinkan aku memujimu wahai Rasulullah.. maka
Rasul saw menjawab: silahkan..,maka Allah akan membuat bibirmu
terjaga , maka Abbas ra memuji dg syair yg panjang, diantaranya :

وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ الأَرْضُ وَضَاءَتْ بنورِكَ الأُفُقُ
فَنَحْنُ فِي الضِّيَاءِ وَفِي النُّورِ وَسُبْلُ الرَّشَادِ نَخْتَرِقُ
dan engkau (wahai nabi saw) saat hari kelahiranmu maka
terbitlah cahaya dibumi hingga terang benderang, dan langit
bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan cahaya itu
dan dalam tuntunan kemuliaan (Al Qur an) kami terus mendalaminya
(Ma^jamulkabir oleh Imam Attabraniy no.4057, Dalail Nubuwwah oleh
Imam Baihaqiy no.2022).

demikian ucapan sahabat radhiyallahu^anhum, tentunya yg menggelari
beliau saw sebagai cahaya penerang adalah Allah swt sebagaimana
firman Nya swt diatas.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=14599

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments