adat istiadat, selama tak bertentangan dengan syariah maka mubah hukumnya

0
81

eryery maulid dg telur – 2008/05/11 09:41 assalamulaikum wr wb,

semoga hbb munzir sehat selalu dan diberi kekuatan untuk terus
berdakwah oleh Allah SWT, amin.

Bib terimaksih saya ucapkan atas tulisan2 habib tentang Maulid yg
ternyata tidak sesat dan merupakan warisan para imam2 kita
terdahulu,lega rasanya hati ini Bib,Alhamdulillah.

tapi ada hal yg msh mengganjal nih Bib, dillingkungan kami
perayaan maulid dilakukan dengan pembacaan barzanji bersama.Yang
menjadi pertanyaan saya adalah biasanya ada telur yang dihiasai
bendera warna/warni ditusuk dan ditancapkan dibatang pisang
sehingga menyerupai bunga besar. kemudian selesai acara telur itu
dibagi2 kan kepada peserta, budaya ini telah dilaksanakan secara
turun menurun tiap perayaan Maulid di Rumah2/Masjid.
Apakah menggunakan telur itu salah?karena ada sebagian org lagi yg
berpendapat bahwa itu merupakan budaya org Nasrani jadi tidak
boleh dilaksanakan.

mohon penjelasan ya bib, terimakasih.

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

munzir Re:maulid dg telur – 2008/05/11 19:50 alaikumsalam warahmatullah
wabarakatuh,

cinta dan rindu yg berpadu pada Dzat Allah swt semoga selalu
berpijar pada anda dengan cahaya kebahagiaan

saudaraku yg kumuliakan,
adat istiadat, selama tak bertentangan dengan syariah maka mubah
hukumnya, mengenai telur itu, awal muasalnya adalah diadakan untuk
jamuan sedekah bagi fuqara, lalu kemudian selanjutnya adalah
dibuat menarik seperti hadiah hadiah dengan berwarna warni tsb,
lalu diperebutkan.., masya Allah, hal itu lebih cenderung pada
kegembiraan saja, tak bertentangan dengan syariah,

riwayat shahih Bukhari ketika orang Najasyi bermain bola di masjid
nabawi maka Rasul saw melarang Umar ra yg akan mengusir mereka,
Rasul saw duduk menontonnya dan tersenyum, beliau berkata :
“biarkanlah, sungguh ini hari Ied”

maka hari hari yg berupa hari kegembiraan, maka adat istiadat
boleh saja diperbuat asal tak melanggar syariah, bahkan main bola
di masjid pun masih ditolelir oleh Nabi saw menginat mereka
muallaf.

dalam kejadian lainnya Rasul saw didatangi orang anshar yg memakai
Mizmar, bersenandung didepan beliau saw, maka Abubakar ra marah
dan Rasul saw bersabda : Biarkan wahai Abubakar, setiap kaum punya
hari raya, inilah hari raya kita. (shahih Bukhari)
ada riwayat bahwa riwayat shahih ini bukan di hari ied, tapi
dihari Mina, dan Nabi saw menamakan Mina pula hari Ied, maka y
dimaksud oleh nabi saw adalah hari hari mulia boleh saja
bergembira dan membuat perayaan,

maka jika semacam telur itu, atau percon dll hal itu ditolelir
dalam syariah jika berkenaan dg hari hari yg boleh disambut dg
gembira, dan layaknya kita gembira dengan hari kelahiran Rasul
saw.

namun kalau pribadi saya ditanya, tentunya dengan duduk dan
mendengar rawi, shalawat, dan tausyiah, rasanya lebih sejuk dan
sakinah daripada ada perebutan seperti itu, sehingga makna maulid
nabi saw lebih membekas dalam jiwa, bukan hanya sekedar gembira,
berebutan, lalu bubar

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita
cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a^lam

Forum silahturahmi jama^ah Majelis Rasulullah, klik disini http://
groups.yahoo.com/group/majelisrasulullah

Peduli Perjuangan Majelis Rasulullah saw
No rekening Majelis Rasulullah saw:
Bank Syariah Mandiri
Atas nama : MUNZIR ALMUSAWA
No rek : 061-7121-494

↓ =ARSIP-nickname=topick=date→importby:carauntuk.com→for-educational-purpose= ↓

sumber
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=14378

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments